Rotasi pemain, Robby Fajar digeser ke sayap kanan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo merotasi skuadnya sebelum laga away melawan Persikad Depok Sabtu (9/2) dan Persikabo Bogor (13/2) mendatang. Rotasi pemain itu dilakukan untuk lebih meningkatkan tempo permainan.
Perubahan itu dilakukan untuk memaksimalkan pemain yang ada dalam timnya. Dia menginginkan para penggawanya untuk bisa bermain serbabisa dalam beberapa posisi untuk memudahkan skuadnya menerapkan strategi dan taktiknya di lapangan.
Salah satu yang cukup mengejutkan adalah dengan menempatkan striker eks Persis Solo Robby Fakar di posisi sayap kanan. Penempatan striker enerjik ini di sayap kanan karena karakter permainan dari ''Batom” (panggilan Robby Fajar), sendiri yang cenderung lebih memberikan umpan-umpan lambung melalui tendangan kerasnya.
Hal ini terlihat, dari beberapa kali latihan rutin di stadion Jatidiri, Batom terus di mainkan untuk sayap kanan. Hasilnya, Robby mampu membantu penyerangan dari sektor kanan pertahanan lawan.
Firmandoyo mengaku, Robby Fajar memiliki potensi besar bermain di sayap. Karena kecepatannya dan tendangannya. ''Staminanya cukup kuat, tendangan juga kuat sehingga memiliki peluang untuk memberikan umpan dari sektor kanan. Dia juga bisa membantu penyerangan karena memiliki naluri gol,” ujarnya.
Dia mengaku, dengan menempatkan Robby di sayap kanan, karena ingin memainkan tempo cepat dalam setiap permaian.”Selama ini kita kurang mampu meningkatkan produktivitas gol karena tempo permaian kita masih lamban. Perlu tempo cepat serta umpan-umpan cepat dari sektor tengah dan kedua sayap, kepada striker,” ujarnya.
Lantas, dengan Robby Fajar ditempatkan di sayap kanan, siapa yang bakal mendapingi Linkers untuk membombardir pertahanan lawan? Sampai saat ini Pelatih berusia 53 tahun ini belum menentukan pilihan.
Diskuadnya saat ini ada dua striker muda yang siap di duetkan dengan Linkers. Mereka adalah Hari Nur Yulianto, Miko Ardiyanto. Keduanya merupakan eks pemain PON Jateng.
Miko sendiri sudah beberapa kali menunjukan ketajamannya, baik dalam laga uji coba maupun saat latihan. Dalam laga uji coba salah satunya saat PSIS mengandaskan Persip Pekalongan dalam laga uji coba beberapa waktu lalu. Miko berhasil mengemas dua gol dari empat gol kemangan PSIS.
Sementara Hari Nur, juga menunjukan ketajamannya saat uji coba melawan PS Garuda beberapa waktu lalu. Bahkan pemain yang kerap dibangku cadangkan ini mampu mengemas empat gol dari enam gol kemenangan PSIS.
“Semua pemain memiliki pemain untuk masuk line up. Kita akan pantau dalam beberapa hari kedepan siapa yang akan kita sandingkan dengan Linkers di depan,” ujar Firmandoyo.
Sementara itu, Robby Fajar mengaku tidak mempermasalahkan pergeseran posisi yang dilakukan oleh sang Pelatih. Menurutnya hal itu sudah biasa di sepak bola. “Tidak masalah, yang penting bisa memberikan kontribusi bagi tim,” ujarnya.
Perubahan itu dilakukan untuk memaksimalkan pemain yang ada dalam timnya. Dia menginginkan para penggawanya untuk bisa bermain serbabisa dalam beberapa posisi untuk memudahkan skuadnya menerapkan strategi dan taktiknya di lapangan.
Salah satu yang cukup mengejutkan adalah dengan menempatkan striker eks Persis Solo Robby Fakar di posisi sayap kanan. Penempatan striker enerjik ini di sayap kanan karena karakter permainan dari ''Batom” (panggilan Robby Fajar), sendiri yang cenderung lebih memberikan umpan-umpan lambung melalui tendangan kerasnya.
Hal ini terlihat, dari beberapa kali latihan rutin di stadion Jatidiri, Batom terus di mainkan untuk sayap kanan. Hasilnya, Robby mampu membantu penyerangan dari sektor kanan pertahanan lawan.
Firmandoyo mengaku, Robby Fajar memiliki potensi besar bermain di sayap. Karena kecepatannya dan tendangannya. ''Staminanya cukup kuat, tendangan juga kuat sehingga memiliki peluang untuk memberikan umpan dari sektor kanan. Dia juga bisa membantu penyerangan karena memiliki naluri gol,” ujarnya.
Dia mengaku, dengan menempatkan Robby di sayap kanan, karena ingin memainkan tempo cepat dalam setiap permaian.”Selama ini kita kurang mampu meningkatkan produktivitas gol karena tempo permaian kita masih lamban. Perlu tempo cepat serta umpan-umpan cepat dari sektor tengah dan kedua sayap, kepada striker,” ujarnya.
Lantas, dengan Robby Fajar ditempatkan di sayap kanan, siapa yang bakal mendapingi Linkers untuk membombardir pertahanan lawan? Sampai saat ini Pelatih berusia 53 tahun ini belum menentukan pilihan.
Diskuadnya saat ini ada dua striker muda yang siap di duetkan dengan Linkers. Mereka adalah Hari Nur Yulianto, Miko Ardiyanto. Keduanya merupakan eks pemain PON Jateng.
Miko sendiri sudah beberapa kali menunjukan ketajamannya, baik dalam laga uji coba maupun saat latihan. Dalam laga uji coba salah satunya saat PSIS mengandaskan Persip Pekalongan dalam laga uji coba beberapa waktu lalu. Miko berhasil mengemas dua gol dari empat gol kemangan PSIS.
Sementara Hari Nur, juga menunjukan ketajamannya saat uji coba melawan PS Garuda beberapa waktu lalu. Bahkan pemain yang kerap dibangku cadangkan ini mampu mengemas empat gol dari enam gol kemenangan PSIS.
“Semua pemain memiliki pemain untuk masuk line up. Kita akan pantau dalam beberapa hari kedepan siapa yang akan kita sandingkan dengan Linkers di depan,” ujar Firmandoyo.
Sementara itu, Robby Fajar mengaku tidak mempermasalahkan pergeseran posisi yang dilakukan oleh sang Pelatih. Menurutnya hal itu sudah biasa di sepak bola. “Tidak masalah, yang penting bisa memberikan kontribusi bagi tim,” ujarnya.
(aww)