Skenario gembosi kekuatan Arema versi Dejan
A
A
A
Sindonews.com - Kompetisi Indonesian Premier League (IPL) konflik dualisme di tubuh Arema bukannya mereda. Sebaliknya, bertambah meruncing setelah ada kabar Arema IPL kubu Winarso bakal membajak sejumlah pemain Arema versi Nursalam.
Kabar berkembang, tercatat ada delapan pemain Arema asuhan pelatih Dejan Antonic sedang didekati Arema kubu Winarso. Di antaranya, Aji Saka, Roman Chmelo, Anggo Julian, Marko Krasic, dan Putut Waringin Jati. "Selain pemain, pelatih kiper Arema IPL, Kurnia Sandy juga diinginkan," ujar sumber internal di Arema versi Winarso.
Upaya penggembosan pemain itu bukan isapan jempol. Apalagi saat kekuatan Arema IPL versi Winarso masih minim. Tim yang diasuk oleh Abdurrahman Gurning baru memiliki 18 pemain yang telah didaftarkan ke PT LPIS. Selain itu, juga belum memiliki pemain asing. Padahal Arema sudah akan menjalani laga perdana di IPL, 18 Februari mendatang.
Menanggapi kabar tersebut, Pelatih Arema IPL Dejan Antonic tak mau ambil pusing. Sebaliknya, pelatih asal Serbia itu malah bangga jika anak asuhnya diincar tim lain. "Ini membuktikan bahwa kualitas pemain saya bagus. Saya tidak mau pusing karena saya tak ingin terlibat dalam konflik dualisme kepengurusan," ujarnya.
Namun, Dejan tetap berharap agar dualisme Arema segera berakhir. Sebab, konflik dualisme antara kubu Nursalam Tabussala dan Winarso ujung-ujungnya hanya akan merugikan pemain. "Kasihan pemain, mereka sudah kerja keras selama ini," keluhnya.
Kabar berkembang, tercatat ada delapan pemain Arema asuhan pelatih Dejan Antonic sedang didekati Arema kubu Winarso. Di antaranya, Aji Saka, Roman Chmelo, Anggo Julian, Marko Krasic, dan Putut Waringin Jati. "Selain pemain, pelatih kiper Arema IPL, Kurnia Sandy juga diinginkan," ujar sumber internal di Arema versi Winarso.
Upaya penggembosan pemain itu bukan isapan jempol. Apalagi saat kekuatan Arema IPL versi Winarso masih minim. Tim yang diasuk oleh Abdurrahman Gurning baru memiliki 18 pemain yang telah didaftarkan ke PT LPIS. Selain itu, juga belum memiliki pemain asing. Padahal Arema sudah akan menjalani laga perdana di IPL, 18 Februari mendatang.
Menanggapi kabar tersebut, Pelatih Arema IPL Dejan Antonic tak mau ambil pusing. Sebaliknya, pelatih asal Serbia itu malah bangga jika anak asuhnya diincar tim lain. "Ini membuktikan bahwa kualitas pemain saya bagus. Saya tidak mau pusing karena saya tak ingin terlibat dalam konflik dualisme kepengurusan," ujarnya.
Namun, Dejan tetap berharap agar dualisme Arema segera berakhir. Sebab, konflik dualisme antara kubu Nursalam Tabussala dan Winarso ujung-ujungnya hanya akan merugikan pemain. "Kasihan pemain, mereka sudah kerja keras selama ini," keluhnya.
(aww)