Songsong PBR, Kas Hartadi jaga kebugaran pemain SFC
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) terus membenahi semua celah kelemahan. Setelah melewati enam pertandingan Indonesia Super League (ISL), pelatih Kas Hartadi akan menggenjot kebugaran para pemain.
Kas menegaskan setelah menjamu PSPS Pekanbaru, Rabu (6/2) lalu, tidak ada jatah libur untuk Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Waktu sembilan hari jelang menghadapi Pelita Bandung Raya pada 17 Februari mendatang, menjadi momen pematangan semua aspek yang dibutuhkan dalam tim.
Menurut Kas Hartadi, grafik kebugaran dan olah taktikal dari skuadnya harus tetap terjaga stabilitasnya. Apalagi lawan yang bakal dihadapi SFC di laga berikutnya merupakan predator yang siap menekan trend positif yang diraih SFC. Untuk itu pelatih asal Solo ini akan terus menggelar intesitas latihan anak asuhnya. ‘’Kita tidak libur dan latihan seperti biasa, untuk menjaga kebugaran tim,” katanya.
Kendati terus dijejali program latihan seperti biasanya, namun Kas Hartadi tidak akan langsung menggeber dengan latihan berat. Pasalnya, jedah waktu yang ada hanya untuk ditekankan kepada penjagaan fisik.
''Kita tidak langsung menggenjot latihan berat namun hanya ditekankan kepada penjagaan kebugaran fisik sampai persiapan menghadapi laga selanjutnya. Kendati demikian kita masih memberikan jeda waktu satu hari untuk istirahat kepada pemain,” katanya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, latihan rutin ini juga sebagai pemantapan strategi, sebelum menghadapi lawan berat Pelita Bandung Raya di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang nanti.
''Jadwal menghadapi PBR memang masih lama namun persiapan harus dijalani dari sekarang, meski belum menggelar latihan strategi dan pemantapan taktikan namun setidaknya baik untuk menjaga kebugaran pemain,” tuturnya.
Terlebih, Pelita Bandung Raya sendiri merupakan lumayan berat apalagi tim mereka termotivasi ingin bangkit.
''PBR bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan, tim ini juga memiliki materi pemain yang cukup bagus, yang lebih bahaya lagi tim ini sedang termotivasi pasca kemenangan yang diraih sebelumnya, tentunya mereka juga mengincar poin di laga nanti,” tandasnya.
Meski demikian, sang pelatih pun berambisi untuk mengamankan poin maksimal di laga kandang, karena raihan tersebut merupakan hal yang wajib untuk melanjutkan trend positif diraih dilaga sebelumnya. ''Ya tentu kita ingin menang, apalagi main di kandang tentu tiga poin menjadi yang wajib diraih,” ucapnya.
Terhadap telah hadirnya Aliyudin yang menjalani penyembuhan pasca cidera di UNJ, sejak Sabtu (2/2) lalu sudah ikut latihan bersama dengan penggawa SFC lainnya. Namun stiker mungil SFC, belum bisa dipasang saat menjamu PSPS Pekanbaru kemarin. Karena cedera otot lutut Aliyudin ini memang sudah sembuh seratus persen. Jadi, berhubung kondisi fisiknya belum fit selayaknya pemain lain, makanya dia akan diistirahatkan dahulu.
Sementara itu, asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki, menambahkan, tentang Aliyudin sendiri kemungkinan besar, sudah bisa dipakai ketika timnya bertemu Pelita Bandung Raya pada Minggu (17/2) mendatang. ''Saat ini kondisi fisik Aliyudin terus digenjot untuk diharuskan mengejar fisik rekan-rekannya yang lain. Baru setelah itu saya tidak akan ragu menurunkannya,” tambahnya singkat.
Kas menegaskan setelah menjamu PSPS Pekanbaru, Rabu (6/2) lalu, tidak ada jatah libur untuk Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Waktu sembilan hari jelang menghadapi Pelita Bandung Raya pada 17 Februari mendatang, menjadi momen pematangan semua aspek yang dibutuhkan dalam tim.
Menurut Kas Hartadi, grafik kebugaran dan olah taktikal dari skuadnya harus tetap terjaga stabilitasnya. Apalagi lawan yang bakal dihadapi SFC di laga berikutnya merupakan predator yang siap menekan trend positif yang diraih SFC. Untuk itu pelatih asal Solo ini akan terus menggelar intesitas latihan anak asuhnya. ‘’Kita tidak libur dan latihan seperti biasa, untuk menjaga kebugaran tim,” katanya.
Kendati terus dijejali program latihan seperti biasanya, namun Kas Hartadi tidak akan langsung menggeber dengan latihan berat. Pasalnya, jedah waktu yang ada hanya untuk ditekankan kepada penjagaan fisik.
''Kita tidak langsung menggenjot latihan berat namun hanya ditekankan kepada penjagaan kebugaran fisik sampai persiapan menghadapi laga selanjutnya. Kendati demikian kita masih memberikan jeda waktu satu hari untuk istirahat kepada pemain,” katanya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, latihan rutin ini juga sebagai pemantapan strategi, sebelum menghadapi lawan berat Pelita Bandung Raya di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang nanti.
''Jadwal menghadapi PBR memang masih lama namun persiapan harus dijalani dari sekarang, meski belum menggelar latihan strategi dan pemantapan taktikan namun setidaknya baik untuk menjaga kebugaran pemain,” tuturnya.
Terlebih, Pelita Bandung Raya sendiri merupakan lumayan berat apalagi tim mereka termotivasi ingin bangkit.
''PBR bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan, tim ini juga memiliki materi pemain yang cukup bagus, yang lebih bahaya lagi tim ini sedang termotivasi pasca kemenangan yang diraih sebelumnya, tentunya mereka juga mengincar poin di laga nanti,” tandasnya.
Meski demikian, sang pelatih pun berambisi untuk mengamankan poin maksimal di laga kandang, karena raihan tersebut merupakan hal yang wajib untuk melanjutkan trend positif diraih dilaga sebelumnya. ''Ya tentu kita ingin menang, apalagi main di kandang tentu tiga poin menjadi yang wajib diraih,” ucapnya.
Terhadap telah hadirnya Aliyudin yang menjalani penyembuhan pasca cidera di UNJ, sejak Sabtu (2/2) lalu sudah ikut latihan bersama dengan penggawa SFC lainnya. Namun stiker mungil SFC, belum bisa dipasang saat menjamu PSPS Pekanbaru kemarin. Karena cedera otot lutut Aliyudin ini memang sudah sembuh seratus persen. Jadi, berhubung kondisi fisiknya belum fit selayaknya pemain lain, makanya dia akan diistirahatkan dahulu.
Sementara itu, asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki, menambahkan, tentang Aliyudin sendiri kemungkinan besar, sudah bisa dipakai ketika timnya bertemu Pelita Bandung Raya pada Minggu (17/2) mendatang. ''Saat ini kondisi fisik Aliyudin terus digenjot untuk diharuskan mengejar fisik rekan-rekannya yang lain. Baru setelah itu saya tidak akan ragu menurunkannya,” tambahnya singkat.
(aww)