Pelatih Timnas pilihan SBY?
A
A
A
Sindonews.com - Terpuruknya sepak bola Indonesia ternyata terus mengundang perhatian banyak kalangan, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut pusing memikirkannya. Tak ingin Timnas Indonesia terus menelan kekalahan SBY kabarnya ikut mencari pelatih baru hingga Argentina.
Hal ini amini, Djohar Arifin Husni selaku Ketua Umum PSSI yang mengatakan Timnas akan mempunyai pelatih baru Luis Manuel Blanco dari Argentina. Blanco merupakan pelatih baru yang kita pilih untuk timnas Indonesia.
Menurut Djohar, selain menangani timnas yang tengah berlaga di Pra-Piala Asia (PPA) 2015 dan baru saja kalah 0-1 dari Irak, Blanco juga bakal membesut timnas yang bakal terjun di SEA Games XXVII-2013 Myanmar.
"Ini tindak lanjut dari pertemuan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner, Kamis (17/1). Pada pertemuan itu juga dibahas soal sepak bola," ujar Djohar seperti dilansir sporti+, Jumat, (8/2/2013) .
"Blanco sudah tanda tangan kontrak. Durasinya 2 musim. Selain timnas PPA 2015, ia juga bakal jadi pelatih timnas SEA Games XXVII-2013," lanjut Djohar.
Meski menolak disebut memecat Nil dan Oliveira, Djohar tidak bisa memberi kepastian soal nasib keduanya setelah PSSI menunjuk Blanco sebagai pelatih baru timnas Indonesia. "Tidak ada yang disingkirkan. Bakal ada pertemuan khusus antara Nil dan Blanco soal itu," tandas Djohar.
Meski begitu, keputusan mengangkat pelatih baru timnas itu jadi makin kontroversial ketika Bob, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Djohar, buka suara. Bob mengaku tidak tahu menahu soal penunjukkan Blanco sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Padahal, sejatinya, penentuan pelatih timnas harus diambil lewat rapat Exco PSSI.
"Penunjukkan pelatih timnas itu ada prosedurnya. Kalau seperti ini, ya namanya keputusan sepihak. Saya tidak tahu menahu soal penunjukkan itu," cetus Bob.
Kita harus tahu persis trek rekor Blanco, prosedur di internal federasi juga tak boleh diabaikan. Belum lagi soal hak Nil dan Oliveira yang masih tertunggak. Boleh jadi Blanco punya kapasitas lebih yahud ketimbang Nil dan Oliveira, tapi tujuan baik itu hendaknya ditempuh lewat jalan yang benar.
Namun hingga berita ini diturukan sindonews belum mendapatkan konfirmasi apakah pertemuan Presiden RI dan Presiden Argentina turut membicarakan soal pelatih sepak bola atau tidak, hingga saat ini pihak Istana belum memberikan jawaban.
Hal ini amini, Djohar Arifin Husni selaku Ketua Umum PSSI yang mengatakan Timnas akan mempunyai pelatih baru Luis Manuel Blanco dari Argentina. Blanco merupakan pelatih baru yang kita pilih untuk timnas Indonesia.
Menurut Djohar, selain menangani timnas yang tengah berlaga di Pra-Piala Asia (PPA) 2015 dan baru saja kalah 0-1 dari Irak, Blanco juga bakal membesut timnas yang bakal terjun di SEA Games XXVII-2013 Myanmar.
"Ini tindak lanjut dari pertemuan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner, Kamis (17/1). Pada pertemuan itu juga dibahas soal sepak bola," ujar Djohar seperti dilansir sporti+, Jumat, (8/2/2013) .
"Blanco sudah tanda tangan kontrak. Durasinya 2 musim. Selain timnas PPA 2015, ia juga bakal jadi pelatih timnas SEA Games XXVII-2013," lanjut Djohar.
Meski menolak disebut memecat Nil dan Oliveira, Djohar tidak bisa memberi kepastian soal nasib keduanya setelah PSSI menunjuk Blanco sebagai pelatih baru timnas Indonesia. "Tidak ada yang disingkirkan. Bakal ada pertemuan khusus antara Nil dan Blanco soal itu," tandas Djohar.
Meski begitu, keputusan mengangkat pelatih baru timnas itu jadi makin kontroversial ketika Bob, salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Djohar, buka suara. Bob mengaku tidak tahu menahu soal penunjukkan Blanco sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Padahal, sejatinya, penentuan pelatih timnas harus diambil lewat rapat Exco PSSI.
"Penunjukkan pelatih timnas itu ada prosedurnya. Kalau seperti ini, ya namanya keputusan sepihak. Saya tidak tahu menahu soal penunjukkan itu," cetus Bob.
Kita harus tahu persis trek rekor Blanco, prosedur di internal federasi juga tak boleh diabaikan. Belum lagi soal hak Nil dan Oliveira yang masih tertunggak. Boleh jadi Blanco punya kapasitas lebih yahud ketimbang Nil dan Oliveira, tapi tujuan baik itu hendaknya ditempuh lewat jalan yang benar.
Namun hingga berita ini diturukan sindonews belum mendapatkan konfirmasi apakah pertemuan Presiden RI dan Presiden Argentina turut membicarakan soal pelatih sepak bola atau tidak, hingga saat ini pihak Istana belum memberikan jawaban.
(wbs)