Skuad Arema free transfer
A
A
A
Sindonews.com —Setelah bangkrut karena ditinggal investor, pemain Arema IPL kini semuanya otomatis berstatus free transfer. Mereka bebas mencari klub baru setelah tim Arema yang diasuh Dejan Antonic memutuskan tidak mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
Kendati semua elemen tim berstatus bebas transfer, rencananya PT Setia Bina Nusa (SBN) sebagai investor Arema IPL bakal memberikan kompensasi. Itu karena sebanyak 18 pemain telah melakukan tandatangan kontrak, belum termasuk manajemen, pelatih serta official tim.
“PT SBN mengatakan tetap akan memberikan kompensasi, karena sudah ada perjanjian kontrak. Sekarang pemain berstatus free transfer dan diperbolehkan mencari klub lain,” ujar Humas Arema IPL Aang Kurniawan. Dengan demikian Arema IPL versi Nur Salam Tabusalla resmi gulung tikar.
Manajemen Arema yang berkantor di Jalan Jakarta 48 ini tidak mempersoalkan jika pemain beralih ke Arema IPL versi Winarso. Sejauh ini Arema IPL di bawah kendali Winarso dikabarkan terus berjalan dan mengikuti persiapan menuju IPL walau masih bermodal minim pemain.
“Tidak masalah kalau ada pemain yang berpindah ke kubu Winarso,” kata Aang. Dia sendiri belum tahu pasti apakah Arema IPL versi Winarso akan meneruskan langkah ke IPL. Intinya, semua pemain dibebaskan bergabung klub mana pun setelah tim asuhan Dejan Antonic dibubarkan.
Persoalannya, pemain juga menghadapi kendala besar dalam mencari klub baru karena kompetisi IPL sudah nyaris berjalan. Sedangkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) juga telah menutup pendaftaran pemain musim ini. Jika ingin segera bermain, jalan satu-satunya adalah memilih klub di kompetisi IPL.
“Jelas susah mencari klub dengan kondisi seperti ini. Sayang kalau akhirnya jadi seperti ini. Saya pribadi sebenarnya masih optimistis tim ini bakal bagus. Sampai sekarang belum ada rencana hendak ke mana, karena juga masih mencari informasi klub-klub yang butuh pemain,” ujar Hermawan, centre back Arema IPL.
Hermawan adalah salah satu pemain yang bertahan di Arema IPL dan berharap prestasi lebih baik musim ini. Dari belanja yang dilakukan Dejan Antonic, Singo Edan memang cukup menjanjikan dengan tambahan Noh Alam Shah, Budi Sudarsono, Waluyo, hingga Juan Revi. Juga masih ada pemain lawas macam Marko Krasic dan Roman Chmelo.
Arema yang semula dianggap menjadi salah satu kandidat kuat juara IPL musim depan, akhirnya menerima kenyataan pahit karena sengketa di tubuh manajemen. Kendati kemungkinan masih ada Arema IPL versi Winarso, namun kekuatan mereka masih jauh di bawah bentukan Dejan Antonic.
Arema IPL versi Winarso juga belum menguak secara terbuka bagaimana langkah mereka selanjutnya, terutama jika ada pemain Arema versi Nur Salam Tabusalla yang ingin bergabung. “Untuk urusan pemain kami serahkan ke pelatih. Soal bagaimana keikutsertaan ke IPL, kami masih membahasnya,” ucap Manajer Arema Ipl versi Winarso, Harrys Fambudi.
Pihaknya tidak menjawab kala ditanya seputar masih terlibatnya Ancora sebagai penyandang dana Arema IPL versi Winarso jika ngotot mengikuti IPL. “Tunggu saja perkembangannya,” tandas Harrys. Arema IPL versi Winarso secara mengejutkan memiliki kans besar memenangi sengketa di manajemen.
Kubu yang sebelumnya tidak terlalu terekspos ini berada di atas angin jika bicara soal peluang bermain di IPL. Namun semua tetap kembali lagi ke Ancora. Tanpa dukungan investor ini, Arema IPL versi Winarso diprediksi juga tidak mempunyai modal finansial memadai.
Kendati semua elemen tim berstatus bebas transfer, rencananya PT Setia Bina Nusa (SBN) sebagai investor Arema IPL bakal memberikan kompensasi. Itu karena sebanyak 18 pemain telah melakukan tandatangan kontrak, belum termasuk manajemen, pelatih serta official tim.
“PT SBN mengatakan tetap akan memberikan kompensasi, karena sudah ada perjanjian kontrak. Sekarang pemain berstatus free transfer dan diperbolehkan mencari klub lain,” ujar Humas Arema IPL Aang Kurniawan. Dengan demikian Arema IPL versi Nur Salam Tabusalla resmi gulung tikar.
Manajemen Arema yang berkantor di Jalan Jakarta 48 ini tidak mempersoalkan jika pemain beralih ke Arema IPL versi Winarso. Sejauh ini Arema IPL di bawah kendali Winarso dikabarkan terus berjalan dan mengikuti persiapan menuju IPL walau masih bermodal minim pemain.
“Tidak masalah kalau ada pemain yang berpindah ke kubu Winarso,” kata Aang. Dia sendiri belum tahu pasti apakah Arema IPL versi Winarso akan meneruskan langkah ke IPL. Intinya, semua pemain dibebaskan bergabung klub mana pun setelah tim asuhan Dejan Antonic dibubarkan.
Persoalannya, pemain juga menghadapi kendala besar dalam mencari klub baru karena kompetisi IPL sudah nyaris berjalan. Sedangkan kompetisi Indonesia Super League (ISL) juga telah menutup pendaftaran pemain musim ini. Jika ingin segera bermain, jalan satu-satunya adalah memilih klub di kompetisi IPL.
“Jelas susah mencari klub dengan kondisi seperti ini. Sayang kalau akhirnya jadi seperti ini. Saya pribadi sebenarnya masih optimistis tim ini bakal bagus. Sampai sekarang belum ada rencana hendak ke mana, karena juga masih mencari informasi klub-klub yang butuh pemain,” ujar Hermawan, centre back Arema IPL.
Hermawan adalah salah satu pemain yang bertahan di Arema IPL dan berharap prestasi lebih baik musim ini. Dari belanja yang dilakukan Dejan Antonic, Singo Edan memang cukup menjanjikan dengan tambahan Noh Alam Shah, Budi Sudarsono, Waluyo, hingga Juan Revi. Juga masih ada pemain lawas macam Marko Krasic dan Roman Chmelo.
Arema yang semula dianggap menjadi salah satu kandidat kuat juara IPL musim depan, akhirnya menerima kenyataan pahit karena sengketa di tubuh manajemen. Kendati kemungkinan masih ada Arema IPL versi Winarso, namun kekuatan mereka masih jauh di bawah bentukan Dejan Antonic.
Arema IPL versi Winarso juga belum menguak secara terbuka bagaimana langkah mereka selanjutnya, terutama jika ada pemain Arema versi Nur Salam Tabusalla yang ingin bergabung. “Untuk urusan pemain kami serahkan ke pelatih. Soal bagaimana keikutsertaan ke IPL, kami masih membahasnya,” ucap Manajer Arema Ipl versi Winarso, Harrys Fambudi.
Pihaknya tidak menjawab kala ditanya seputar masih terlibatnya Ancora sebagai penyandang dana Arema IPL versi Winarso jika ngotot mengikuti IPL. “Tunggu saja perkembangannya,” tandas Harrys. Arema IPL versi Winarso secara mengejutkan memiliki kans besar memenangi sengketa di manajemen.
Kubu yang sebelumnya tidak terlalu terekspos ini berada di atas angin jika bicara soal peluang bermain di IPL. Namun semua tetap kembali lagi ke Ancora. Tanpa dukungan investor ini, Arema IPL versi Winarso diprediksi juga tidak mempunyai modal finansial memadai.
(wbs)