Pelatih Persibo akui kualitas timnya rendah

Senin, 11 Februari 2013 - 17:29 WIB
Pelatih Persibo akui...
Pelatih Persibo akui kualitas timnya rendah
A A A
Sindonews.com - Pada awal musim Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012, Persibo Bojonegoro tampil menjanjikan di kandang Semen Padang. Mereka mampu menahan imbang tuan rumah 0-0 di laga pembuka kompetisi.

Musim ini, kedua klub kembali bertemu di pertandingan perdana awal musim. Sayangnya, hasil pertemuan di awal musim ini sangat tidak menyenangkan bagi Persibo Bojonegoro. Pada pertandingan di ajang Community Shield, Minggu (10/2), Persibo dihajar Semen Padang dengan skor telak 4-1. Hasil yang sebenarnya objektif jika melihat perbedaan kekuatan kedua kubu.

Bagi Persibo, kekalahan di ajang Community Shield tersebut menjadi pembuktian serius bahwa mereka belum siap berjibaku di kompetisi resmi. Kekalahan itu sekaligus sebagai peringatan atau tanda bahaya bagi Laskar Angling Dharma yang bakal bertarung di dua kompetisi, IPL dan AFC Cup.

Padahal pada 26 Februari mendatang Persibo harus mengawali AFC Cup dengan pertandingan tandang. Bisa dibayangkan bagaimana tim bakal tampil di level Asia, sedangkan menghadapi klub lokal seperti Semen Padang sudah tidak memiliki daya. Suporter Boromania pun diliputi kecemasan yang luar biasa.

"Kami bisa berharap ada perbaikan sebelum masuk ke kompetisi IPL atau AFC Cup. Persoalannya, dengan waktu yang sangat sedikit seperti sekarang, apa yang bisa dilakukan? Pemain saja belum dikontrak. Mencari pemain baru juga tidak mudah. Kami jelas sangat khawatir dengan nasib Persibo," cetus Reza Pahlevi, salah satu Boromania.

Walau telah memperkirakan timnya bakal sulit mengimbangi Semen Padang, namun proses di lapangan semakin membuat Boromania miris. Secara umum Wahyu Teguh dkk belum memiliki kualitas yang menjanjikan jika diukur dari laga Community Shield.

Pelatih Persibo Gusnul Yakin mengakui timnya masih memiliki kualitas rendah untuk IPL, bahkan AFC Cup. Dia tidak bisa menyalahkan pemain karena memang dari sisi kualitas masih kalah jauh dibanding tim mapan selevel Semen Padang. Gusnul pun belum memiliki rencana strategis untuk melejitkan performa timnya.

"Mungkin kami akan terus mencari pemain, sambil terus meningkatkan kerjasama tim. Waktu yang tersisa sangat sedikit, karena sebentar lagi Persibo harus bertanding di IPL sekaligus AFC Cup. Ini situasi yang serbasalah," cetus pelatih yang menggantikan Paulo Camargo tersebut.

Gusnul sejak semula memang mengeluhkan persiapan timnya yang tidak menentu. Tidak adanya dana membuat dirinya tidak leluasa mendatangkan pemain. Sedangkan pemain yang mengikuti seleksi diakuinya kebanyakan belum mempunyai kualitas setara IPL.

"Banyak pemain yang datang untuk seleksi. Tapi ya itu, kualitasnya kurang memenuhi syarat. Pemain yang ada di tim sekarang itu sudah terbaik yang kami peroleh. Pernah ada pemain bagus datang, kemudian pergi karena tidak ada kepastian. Kalau sudah begitu, kami harus bagaimana lagi?" paparnya.

Gusnul juga mengakui pemain yang tampil di Community Shield belum resmi mendapatkan tandatangan kontrak dari manajemen. Karena itulah dirinya juga tidak bisa menuntut lebih banyak dari pemain, selain membuktikan bahwa mereka pantas menerima sodoran kontrak.

Sementara itu, dari manajemen juga belum ada langkah pasti untuk mengubah wajah tim setelah dipermak Semen Padang. "Tentunya kami akan memperbaikinya. Semoga ada sesuatu yang istimewa sebelum pertandingan IPL sekaligus AFC Cup, sehingga Persibo bisa lebih baik," cetus Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
(aww)
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4949 seconds (0.1#10.24)