Horner tak terbersit tinggalkan Red Bull
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Principal Red Bull, Christian Horner, mengaku tidak pernah terbersit di dalam benaknya akan meninggalkan tim tersebut dan bergabung dengan Ferrari. Hal ini setelah dirinya terlihat berada di markas tim Kuda Jingkrak di Maranello. Akibatnya rumor mengenai masa depannya itu kembali muncul.
Sebelumnya, Horner telah dihubungkan dengan sejumlah tim jelang balapan jet darat berlangsung tahun ini, salah satunya Ferrari. Tim Kuda Jingkrak itu berambisi untuk menggaet pria berusia 39 tahun tersebut. Namun, Horner menyatakan tetap berada di belakang pembalap andalan mereka, Sebastian Vettel hingga tahun 2017 mendatang.
"Tidak pernah sama sekali terpikirkan oleh saya untuk meninggalkan Red Bull. Saya selalu berkomitmen (100 persen) untuk tetap berada di sini. Kehadiran saya di Maranello tidak ada hubungannya dengan masa depan saya. Itu semua tentang masa depan Formula One," akunya seperti dilansir Planetf1, Senin (11/2/2013).
Ketika ditanya kenapa dia mengunjungi markas Ferrari. Dia mengatakan, itu dilakukan untuk memperluas hubungan dengan tim lain di F1 dan tidak ada lagi tujuan selain itu. "Saya rasa itu merupakan hal yang logis. Jadi pertemuan ini dilakukan untuk membahas kemajuan F1 ke depannya, sekaligus memperluas hubungan kita dengan tim lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Horner telah dihubungkan dengan sejumlah tim jelang balapan jet darat berlangsung tahun ini, salah satunya Ferrari. Tim Kuda Jingkrak itu berambisi untuk menggaet pria berusia 39 tahun tersebut. Namun, Horner menyatakan tetap berada di belakang pembalap andalan mereka, Sebastian Vettel hingga tahun 2017 mendatang.
"Tidak pernah sama sekali terpikirkan oleh saya untuk meninggalkan Red Bull. Saya selalu berkomitmen (100 persen) untuk tetap berada di sini. Kehadiran saya di Maranello tidak ada hubungannya dengan masa depan saya. Itu semua tentang masa depan Formula One," akunya seperti dilansir Planetf1, Senin (11/2/2013).
Ketika ditanya kenapa dia mengunjungi markas Ferrari. Dia mengatakan, itu dilakukan untuk memperluas hubungan dengan tim lain di F1 dan tidak ada lagi tujuan selain itu. "Saya rasa itu merupakan hal yang logis. Jadi pertemuan ini dilakukan untuk membahas kemajuan F1 ke depannya, sekaligus memperluas hubungan kita dengan tim lain," pungkasnya.
(aww)