NPC Sumsel yakin atletnya dipanggil pelatnas
A
A
A
Sindonews.com - Nasional Paralympic Committee (NPC) Sumatera Selatan optimistis dengan kemampuan atletnya. Mereka yakin atlet NPC Sumsel mendapat panggilan untuk memperkuat tim nasional Indonesia ke Asian Paralympic Games (APG) 2013 ini di Myanmar.
Optimisme itu dilandasi kesuksesan atlet Sumsel membawa pulang 42 medali di antaranya 11 medali emas, 11 perak dan 20 perunggu di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-XIV di Pekanbaru, Riau Oktober 2012 lalu.
Sekretaris NPC Sumsel Welly Saleh mengatakan, saat ini para atlet yang akan membela Merah Putih di APG Myanmar 2013 masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
''Ada informasi bahwa kemungkinan sekitar Maret atau April nanti baru akan melakukan pemanggilan terhadap para atlet yang akan memperkuat APG oleh Kemenpora sebagai NPC Pusat ke Pelatnas. Saat ini, kami para pengurus NPC di daerah masih menunggu surat keputusan itu,” katanya.
Pada ajang empat tahunan di Riau lalu, 45 atlet yang turun di 10 cabang olahraga (cabor) dengan lima klasifikasi kecacatan seperti tuna netra, rungu, wicara, grahita dan tuna daksa.
Dengan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh atlet Sumsel itulah, dirinya sangat yakin dan optimistis beberapa atlet difabel Sumsel, terutama yang berhasil menyumbangkan emas untuk daerahnya mendapat kesempatan ke ajang dua tahunan itu.
Seperti Fadli Amrullah dari nomor atlet lompat jauh nomor lari 100 meter T20 Putra. Kemudian Jendri Pangabean dari cabang olahraga renang yang turun di nomor 200 meter gaya ganti, Amsyah Ayub dari cabor angkat berat di kelas 100kg+.
''Kalau kita memperkirakan, kemungkinan ada sekitar enam hingga tujuh orang atlet Sumsel dari empat cabang olahraga, yakni atletik, angkat berat, renang dan catur yang akan mendapat panggilan ke Pelatnas itu. Karena dari hasil pertandingan di Peparnas lalu mereka cukup mendominasi,” imbuhnya.
Dirinya melanjutkan, untuk menjaga fisik dan kemampuan para atletnya saat ini mereka masih terus melakukan latihan rutin dibeberapa tempat antara lain di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dan lainnya.
''Mereka semua (atlet) saat ini masih terus melakukan latihan rutin, seperti contohnya cabang atletik di Jakabaring. Ada pula atlet lain seperti Firdaus dari cabang olahraga catur sekarang ini tengah berlatih di Jakarta, karena dia juga memiliki sekolah catur di sana,” tambahnya.
Optimisme itu dilandasi kesuksesan atlet Sumsel membawa pulang 42 medali di antaranya 11 medali emas, 11 perak dan 20 perunggu di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-XIV di Pekanbaru, Riau Oktober 2012 lalu.
Sekretaris NPC Sumsel Welly Saleh mengatakan, saat ini para atlet yang akan membela Merah Putih di APG Myanmar 2013 masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
''Ada informasi bahwa kemungkinan sekitar Maret atau April nanti baru akan melakukan pemanggilan terhadap para atlet yang akan memperkuat APG oleh Kemenpora sebagai NPC Pusat ke Pelatnas. Saat ini, kami para pengurus NPC di daerah masih menunggu surat keputusan itu,” katanya.
Pada ajang empat tahunan di Riau lalu, 45 atlet yang turun di 10 cabang olahraga (cabor) dengan lima klasifikasi kecacatan seperti tuna netra, rungu, wicara, grahita dan tuna daksa.
Dengan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh atlet Sumsel itulah, dirinya sangat yakin dan optimistis beberapa atlet difabel Sumsel, terutama yang berhasil menyumbangkan emas untuk daerahnya mendapat kesempatan ke ajang dua tahunan itu.
Seperti Fadli Amrullah dari nomor atlet lompat jauh nomor lari 100 meter T20 Putra. Kemudian Jendri Pangabean dari cabang olahraga renang yang turun di nomor 200 meter gaya ganti, Amsyah Ayub dari cabor angkat berat di kelas 100kg+.
''Kalau kita memperkirakan, kemungkinan ada sekitar enam hingga tujuh orang atlet Sumsel dari empat cabang olahraga, yakni atletik, angkat berat, renang dan catur yang akan mendapat panggilan ke Pelatnas itu. Karena dari hasil pertandingan di Peparnas lalu mereka cukup mendominasi,” imbuhnya.
Dirinya melanjutkan, untuk menjaga fisik dan kemampuan para atletnya saat ini mereka masih terus melakukan latihan rutin dibeberapa tempat antara lain di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dan lainnya.
''Mereka semua (atlet) saat ini masih terus melakukan latihan rutin, seperti contohnya cabang atletik di Jakabaring. Ada pula atlet lain seperti Firdaus dari cabang olahraga catur sekarang ini tengah berlatih di Jakarta, karena dia juga memiliki sekolah catur di sana,” tambahnya.
(aww)