WADA: Doping dipicu krisis kepercayaan
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Badan Anti Doping Dunia (WADA), John Fahey mengatakan, krisis kepercayaan menjadi pemicu menjamurnya masalah doping di olahraga sepeda. Hal ini setelah Uni Balap Sepeda Internasional (UCI) tidak memiliki sikap yang tegas dalam kasus Lance Armstrong yang telah terbukti menggunakan doping paling berbahaya dalam dunia olahraga.
Sejak terungkapnya kasus mantan juara tujuh kali Tour de France itu oleh Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA), pihak Wada maupun UCI telah berselisih paham. WADA meminta agar masalah ini bisa diselesaikan hingga ke akarnya. Namun, berbeda dengan sikap UCI yang ingin menutup-nutupi masalah tersebut.
"Krisis kepercayaan yang menyebabkan masalah doping ini semakin berkembang. UCI terlihat tidak memiliki keterbukaan untuk benar-benar memberantas masalah ini," kata Fahey seperti dilansir Super Sport, Rabu (13/2/2013).
"Itu bukan tugas WADA untuk memilah masalah doping dengan olahraga. Kami di sini untuk membantu dan menawarkan berbagai solusi untuk membangun olahraga ini ke depannya. Justru, UCI yang benar-benar bertanggung jawab untuk menyelesaikannya," sambungnya.
Fahey sendiri akan mengakhiri masa jabatannya pada akhir tahun ini dan dia berharap agar masalah doping tersebut bisa diselesaikannya dengan cepat agar tidak mengganggu dunia olahraga sepeda ke depannya. "Saya berharap ke depannya masalah doping dapat diselesaikan dengan baik. Agar para atlet di seluruh dunia tidak tercemar dengan zat berbahaya itu," pungkasnya.
Sejak terungkapnya kasus mantan juara tujuh kali Tour de France itu oleh Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA), pihak Wada maupun UCI telah berselisih paham. WADA meminta agar masalah ini bisa diselesaikan hingga ke akarnya. Namun, berbeda dengan sikap UCI yang ingin menutup-nutupi masalah tersebut.
"Krisis kepercayaan yang menyebabkan masalah doping ini semakin berkembang. UCI terlihat tidak memiliki keterbukaan untuk benar-benar memberantas masalah ini," kata Fahey seperti dilansir Super Sport, Rabu (13/2/2013).
"Itu bukan tugas WADA untuk memilah masalah doping dengan olahraga. Kami di sini untuk membantu dan menawarkan berbagai solusi untuk membangun olahraga ini ke depannya. Justru, UCI yang benar-benar bertanggung jawab untuk menyelesaikannya," sambungnya.
Fahey sendiri akan mengakhiri masa jabatannya pada akhir tahun ini dan dia berharap agar masalah doping tersebut bisa diselesaikannya dengan cepat agar tidak mengganggu dunia olahraga sepeda ke depannya. "Saya berharap ke depannya masalah doping dapat diselesaikan dengan baik. Agar para atlet di seluruh dunia tidak tercemar dengan zat berbahaya itu," pungkasnya.
(aww)