PSIS masih tidak produktif

Kamis, 14 Februari 2013 - 15:32 WIB
PSIS masih tidak produktif
PSIS masih tidak produktif
A A A
Sindonews.com - Tak bisa dipungkiri, kekalahan dari Persikabo Bogor 2-0 pada laga lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di stadion Cibinong, Bogor (13/2), membuat PSIS cukup terpukul.

Bagaimana tidak, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini, akhirnya tergelincir ke peringkat empat klasmen sementara grub II, dibawah tim tetangga PSCS Cilacap yang sama-sama mengemas 6 poin. Sementara itu dengan kemenangan tersebut Persikabo memuncaki klasmen sementara dengan 8 poin dari empat kali pertandingan, disusul Persitara Jakarta Utara dengan poin yang sama.

PSIS saat ini sudah menjalani tiga kali pertandingan. Dari tiga pertandingan yang dijalani, hanya dua gol tercipta yakni kala melawan PSCS Cilacap dan Persikad Depok akhir pekan lalu. Itupun salah satu gol dari hasil bunuh diri pemain belakang PSCS.

Dengan hanya mampu menciptakan dua gol dari tiga pertandingan tentu, bukan sebuah prestasi yang bagus bagi tim sekelas PSIS. Mengingat tim-tim lain terutama sesama tim yang berambisi lolos Indonesia Super League (ISL), seperti PSCS. Persitara, dan Persikabo.

Pelatih PSIS Firmandoyo mengakui, anak-anak asuhnya masih kurang produktif untuk menciptakan gol. Kekalahan 2-0 menunjukan performa anak-anak asuhnya masih kurang mampu mengembangkan permainan.

Seperti yang terlihat di dua laga terakhir meraka melawan Persikad Depok dan Persikabo Bogor. Kondisi lapangan yang kurang memadai, becek dan berkubang, membuat skuad PSIS tidak mampu mengembangkan permaianan. Namun sebenarnya, untuk pesepakbola professional, kendala lapangan bukan sebuah alasan untuk tidak bisa bermain bagus.

Firmandoyo mengaku, striker yang dimiliki banyak melakukan blunder. “Tiga laga dua gol, masih belum produktif. Pemain depan banyak melakukan blunder. Maksudnya adalah, ada kesempatan tetapi tidak bisa menjadi gol. Bola yang seharunya langsung dilepas, oleh pemain justru diumpan, ini sebuah kesalahan fatal bagi seorang striker,” ujarnya.

Mantan Pelatih Persik Kendal ini menilai, striker asingnya Emile Linkers juga belum menemukan performa terbaiknya. Dia justru membandingan dengan pemain muda Hari “Mukri” Nur, yang terus menunjukan peningkatan performa baik ketika berlatih maupun bertanding.

Diapun tidak akan segan memparkirkan Linkers apabila terus menerus tidak mampu mencetak gol, dan menggantinya dengan striker lain. “Semua pemain memiliki kesempatan untuk masuk skuad inti dan skuad inti juga tidak menutup kemungkinan tidak dimainkan jika tidak bagus,” ujarnya.

Manajer tim PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho, menambahkan kelahan dari Persikabo jangan sampai membuat mental pemain turun. Pasalnya, kompetisi masih panjang, dan lawan yang akan dihadapi semakin berat.”Kita memang kalah melawan Persikabo, tetapi kekalahan itu akan menjadi pelajaran bagi tim untuk bermain lebih bagus pada laga-laga berikutnya,” ujarnya.

Dia mengaku, dengan satu kekalahan yang diterima skuad berjuluk Laskar Mahesa Jenar tidak bisa dijadikan parameter, bahwa PSIS tidak bagus. “Kompetisi masih panjang dan kami yakni akan mampu bermain lebih bagus, evaluasi akan dilakukan untuk menyongsong laga berikutnya,”tandasnya
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8378 seconds (0.1#10.140)