Ada teroris di PSSI

Kamis, 14 Februari 2013 - 16:21 WIB
Ada teroris di PSSI
Ada teroris di PSSI
A A A
Sindonews.com - Penanggungjawab Timnas Indonesia Bernhard Limbong menilai pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) sangat melukai cita-cita PSSI. Pasalnya BTN adalah pelanggaran disiplin organisasi, pelanggaran etika berorganisasi, dan pelanggaran statuta. Jika ini dipaksakan dia mengklaim berarti ada Teroris di tubuh PSSI.

Menurutnya, seharusnya pembentukan BTN tersebut harus memulai dengan mekanisme yang benar dan tidak seperti saat ini yang tiba-tiba muncul. Bahkan, dia merasa jika sekarang Djohar Arifin sedang diperalat oleh orang-orang yang tidak mempunyai kepentingan.

"Ini seperti teroris yang berada di dalam kubu PSSI. Tapi, tenang saja saya akan turun tangan bersama dengan komisi disiplin untuk memberantas masalah itu. Kan, kasihan jika Pak Ketum (Djohar Arifin) terus diperalat seperti ini." tuturnya ketika dihubungi sindonews, Kamis (14/2/2013)

" Artinya, pembentukan BTN itu harus ada persetujuan dari rapat exco. Jika itu tidak berjalan dengan baik maka akan melanggar statuta yang ada," pungkasnya.

Sementara itu, dalam laman PSSI mengumkan bahwa PSSI sekarang telah menugaskan Komite Disiplin dan Komite Etik untuk bersidang dan menentukan hukuman yang tepat bagi para staff yang melakukan pelanggaran ini, (pembentukan BTN). " Hukuman akan diumumkan dalam waktu dekat," tulisnya.

PSSI berharap masyarakat mengetahui pelanggaran dan proses penghukuman yang sedang disidangkan saat ini. PSSI tetap melanjutkan langkah-langkah untuk meningkatkan performance timnas. PSSI juga terus membangun organisasi yang kuat, terbuka, tranparan dan menerapkan aturan dengan tegas. Tujuan PSSI adalah membangun sepak bola yang bersh dari kepentinga pribadi dan kepentingan politik.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)