Mertua meninggal, Hilton diminta fokus bawa SFC menang

Kamis, 14 Februari 2013 - 18:30 WIB
Mertua meninggal, Hilton...
Mertua meninggal, Hilton diminta fokus bawa SFC menang
A A A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) memang banyak berharap dengan hadirnya Hilton Moreira. Apalagi, dia bersama Ponaryo Astaman, Ferry Rotinsulu, dan Ahmad Jufrianto merupakan pemain lama yang masih bertahan.

Naluri membunuh bomber asal Brazil ini pun masih tinggi. Dari tiga pertandingan yang dilalui bersama Laskar Wong Kito, dia telah memberikan dua gol. Sayangnya, ketika kondisi fisik pemain 32 tahun ini mulai kembali normal, dia malah mendapatkan kabar duka.

Pasalnya, mertua atau orang tua dari istrinya beberapa hari lalu, meninggal dunia. Dia pun tidak sempat mengunjungi langsung ke tanah kelahirannya di Brazil. Sedangkan, dua hari lagi SFC sendiri harus bermain menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Gelora Sriwijaya. Pemain yang selalu ceria dan selalu menghadirkan suasana lepas dalam tubuh SFC ini, terlihat cukup terpukul dan sedih atas kabar duka itu. ''Aku lagi sedih, orang tua ku meninggal dan aku masih di sini,” ucapnya.

Namun, mantan pemain Persib Bandung ini mau di ajak bicara soal progres kondisi fisiknya sejak kembali lagi ke Laskar Wong Kito. Dia menceritakan, dirinya tetap menjaga kondisi sendiri walaupun belum bergabung dengan satu tim. Saat akhir kompetisi musim lalu Hilton lebih banyak menghabiskan waktunya di Brazil, untuk fokus memulihkan cederanya.

''Sekarang kondisi saya sudah mulai kembali lagi. Jadi kalau kita ada latihan fisik, maka saya akan lebih memaksimalkan diri, agar kondisi saya cepat kembali. Saat ini kondisi fisik saya baru mencapai 60-70% prima. Karena itu, permainan saya musim lalu dengan yang sekarang terlihat berbeda, karena memang belum fit. Mudahan-mudahan dua atau tiga minggu lagi kondisi saya sudah 100%,” tukasnya.

Disinggung soal target gol, Hilton menambahkan bahwa tidak ada target untuk mencetak berapa gol, tapi dirinya akan berusaha mencetak gol di tiap pertandingan. ''Kalau di tiap pertandingan saya selalu mencetak gol mungkin saya bisa menjadi top skor, tapi aku tidak mau menargetkan top skor. Karena target saya ingin SFC menjadi juara lagi,” tambahnya.

Sebenarnya, pasca SFC menjamu PSPS Pekanbaru dan ada jedah waktu cukup panjang, Hilton sebenarnya sudah meminta izin pada manajemen untuk pulang ke Brazil, karena bapak mertuanya sakit. Namun manajemen tidak memberikan izin, lantaran takut Hilton pulang ke Palembang akan molor hingga pertandingan lawan PBR nanti.

''Dia (Hilton) memang sudah minta izin, tapi kami sendiri sangat membutuhkan tenaga dia saat menjamu PBR nanti. Yang kami takutkan itu, perjalanan jauhnya ke Brazil akan melebihi waktu yang diizinkan,” kata asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki.

Manajemen dan tim juga, sambung Muchendi, turut berduka atas meninggalnya orang tua Hilton di Brazil. Tapi, manajemen juga berharap Hilton jangan terlalu larut dalam kesedihan tersebut. ''Mudah-mudahan Hilton tetap fokus pada pertandingan Minggu nanti. Karena kami membutuhkan kemenangan dan kontribusi dia sendiri,” pungkasnya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8310 seconds (0.1#10.140)