FIA tak sanggup saring pembalap berbakat
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pembalap F1, Gerhard Berger menyesalkan minimnya kesempatan pembalap berbakat untuk mengendarai mobil Formula One (F1). Ini terjadi ketika banyak kejuaraan balapan, sehingga beberapa tim F1 tak mampu memantau perkembangan mereka.
"Federasi Otomotif Internasional (FIA), tidak mampu menyaring pembalap berbakat di balapan karting dan F1. Itu yang kini saya lihat dan jangan sampai olahraga ini kehilangan penggemar kedepannya," kata mantan pembalap Ferrari seperti dilansir Planetf1, Jumat (15/2/2013).
"Menurut saya terlalu banyak kejuaraan di luar sana dan perhatian mereka terbagi terlalu banyak, sehingga keinginannya untuk menjajal F1 hanya mimpi belaka," sambungnya.
Hal ini terjadi, ketika sejumlah tim mengeluhkan pembalap berbakat tidak sampai ke kejuaraan F1. Itu juga terjadi ketika mereka kurang mendapatkan dukungan dari para sponsor. " Orang-orang mengeluh bahwa pembalap terbaik sekarang menyebar di tiga seri, mulai dari F1 Renault, GP3, dan F1 Abarth. Karenanya, mereka tidak terlalu fokus untuk ke F1," jelas pria yang kini berusia 53 tahun tersebut.
"Seharusnya sistem ini sudah mulai ditinggalkan, dan mereka memulai untuk memberikan CV nya kepada sejumlah tim yang bertarung di kejuaraan balap F1," pungkasnya.
"Federasi Otomotif Internasional (FIA), tidak mampu menyaring pembalap berbakat di balapan karting dan F1. Itu yang kini saya lihat dan jangan sampai olahraga ini kehilangan penggemar kedepannya," kata mantan pembalap Ferrari seperti dilansir Planetf1, Jumat (15/2/2013).
"Menurut saya terlalu banyak kejuaraan di luar sana dan perhatian mereka terbagi terlalu banyak, sehingga keinginannya untuk menjajal F1 hanya mimpi belaka," sambungnya.
Hal ini terjadi, ketika sejumlah tim mengeluhkan pembalap berbakat tidak sampai ke kejuaraan F1. Itu juga terjadi ketika mereka kurang mendapatkan dukungan dari para sponsor. " Orang-orang mengeluh bahwa pembalap terbaik sekarang menyebar di tiga seri, mulai dari F1 Renault, GP3, dan F1 Abarth. Karenanya, mereka tidak terlalu fokus untuk ke F1," jelas pria yang kini berusia 53 tahun tersebut.
"Seharusnya sistem ini sudah mulai ditinggalkan, dan mereka memulai untuk memberikan CV nya kepada sejumlah tim yang bertarung di kejuaraan balap F1," pungkasnya.
(wir)