Terjebak konflik, Arema IPL belum 100 persen
A
A
A
Sindonews.com — Arema IPL telah mendapatkan keistimewaan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dengan penundaan jadwal laga perdana di Indonesian Premier League (IPL). Laga kontra Persiba Bantul yang sedianya digelar Minggu (17/2) ditunda karena Arema belum siap ke kompetisi akibat konflik internal.
Kendati mendapatkan kelonggaran dari operator liga, faktanya hingga kini belum diketahui kapan Arema IPL siap bertarung di kompetisi. Arema belum mengontrak pemain dan rutinitas latihan digelar apa adanya tanpa kehadiran Abdulrahman Gurning yang disebut-sebut sebagai pelatih Arema IPL.
Pemain baru sekadar didaftarkan dan sebagian belum bergabung dalam tim yang dikelola kubu Winarso. Padahal Arema tentunya membutuhkan persiapan pra musim seperti pertandingan ujicoba. PT LPIS sendiri tidak menjelaskan secara rinci sampai kapan penundaan jadwal untuk Arema bakal dilakukan.
Sepanjang Februari 2013, Arema IPL dijadwalkan melakoni dua pertandingan IPL, yakni lawan Persiba Bantul pada 17 Februari dan melawat ke kandang Semen Padang pada 27 Februari. Laga terdekat lain adalah mengunjungi kandang Pro Duta pada 2 Maret mendatang.
Melihat situasi di tim maupun statusnya di PT LPIS, tampaknya masih sulit bagi Singo Edan untuk bisa siap dalam Februari ini. Manajemen juga belum memberikan statemen jelas terkait kesiapan tim. “Semua masih dipersiapkan. Semoga secepat mungkin tim siap ke kompetisi,” ujar Manajer Arema IPL Harrys Fambudi singkat.
Saat internal tim belum sepenuhnya komplit, di tatanan alit pun masih belum memutuskan keabsahan Arema di IPL. PT LPIS sempat memediatori pertemuan antara Arema kubu Winarso dan Nur Salam Tabusalla di Jakarta dan hingga sekarang belum ada sebuah keputusan pasti.
Konflik yang menghancurkan tim berlogo kepala Singa telah mengubah jadwal yang ditetapkan PT LPIS. Hanya gara-gara ketidaksiapan tim, Arema mendapatkan perlakuan istimewa dengan digesernya jadwal pertandingan melawan Persiba yang rencananya digelar di Stadion Gajayana, Malang.
Arema semula menjadi klub paling siap di IPL, baik dari sisi pendanaan maupun kesiapan tim kala dilatih Dejan Antonic. Situasi menjadi terbail 180 derajat ketika investor Arema, PT Setia Bina Nusa, mundur sebagai penyandang dana karena menilai kompetisi IPL kurang profitable.
Arema yang dibangun Dejan bubar jalan dan diganti tim lain milik kubu Winarso yang sejatinya sangat belum siap ke kompetisi. Dari kuantitas maupun kualitas tim, masih teramat berat bagi Arema kubu Winarso untuk bisa kompetitif di IPL walau pesaingnya juga tidak terlalu mentereng.
Informasi yang diperoleh dari Malang, selama ini tim yang tergabung di kubu Winarso baru sebatas latihan di lapangan futsal. Belum tampak latihan intensif layaknya sebuah tim yang hendak mengikuti kompetisi profesional. Cukup dimaklumi karena kubu Winarso sendiri juga belum memiliki investor alias penyandang dana.
Kendati mendapatkan kelonggaran dari operator liga, faktanya hingga kini belum diketahui kapan Arema IPL siap bertarung di kompetisi. Arema belum mengontrak pemain dan rutinitas latihan digelar apa adanya tanpa kehadiran Abdulrahman Gurning yang disebut-sebut sebagai pelatih Arema IPL.
Pemain baru sekadar didaftarkan dan sebagian belum bergabung dalam tim yang dikelola kubu Winarso. Padahal Arema tentunya membutuhkan persiapan pra musim seperti pertandingan ujicoba. PT LPIS sendiri tidak menjelaskan secara rinci sampai kapan penundaan jadwal untuk Arema bakal dilakukan.
Sepanjang Februari 2013, Arema IPL dijadwalkan melakoni dua pertandingan IPL, yakni lawan Persiba Bantul pada 17 Februari dan melawat ke kandang Semen Padang pada 27 Februari. Laga terdekat lain adalah mengunjungi kandang Pro Duta pada 2 Maret mendatang.
Melihat situasi di tim maupun statusnya di PT LPIS, tampaknya masih sulit bagi Singo Edan untuk bisa siap dalam Februari ini. Manajemen juga belum memberikan statemen jelas terkait kesiapan tim. “Semua masih dipersiapkan. Semoga secepat mungkin tim siap ke kompetisi,” ujar Manajer Arema IPL Harrys Fambudi singkat.
Saat internal tim belum sepenuhnya komplit, di tatanan alit pun masih belum memutuskan keabsahan Arema di IPL. PT LPIS sempat memediatori pertemuan antara Arema kubu Winarso dan Nur Salam Tabusalla di Jakarta dan hingga sekarang belum ada sebuah keputusan pasti.
Konflik yang menghancurkan tim berlogo kepala Singa telah mengubah jadwal yang ditetapkan PT LPIS. Hanya gara-gara ketidaksiapan tim, Arema mendapatkan perlakuan istimewa dengan digesernya jadwal pertandingan melawan Persiba yang rencananya digelar di Stadion Gajayana, Malang.
Arema semula menjadi klub paling siap di IPL, baik dari sisi pendanaan maupun kesiapan tim kala dilatih Dejan Antonic. Situasi menjadi terbail 180 derajat ketika investor Arema, PT Setia Bina Nusa, mundur sebagai penyandang dana karena menilai kompetisi IPL kurang profitable.
Arema yang dibangun Dejan bubar jalan dan diganti tim lain milik kubu Winarso yang sejatinya sangat belum siap ke kompetisi. Dari kuantitas maupun kualitas tim, masih teramat berat bagi Arema kubu Winarso untuk bisa kompetitif di IPL walau pesaingnya juga tidak terlalu mentereng.
Informasi yang diperoleh dari Malang, selama ini tim yang tergabung di kubu Winarso baru sebatas latihan di lapangan futsal. Belum tampak latihan intensif layaknya sebuah tim yang hendak mengikuti kompetisi profesional. Cukup dimaklumi karena kubu Winarso sendiri juga belum memiliki investor alias penyandang dana.
(wbs)