Si Ular Piton 99,9% milik Elang Jawa
A
A
A
Sindonews.com - Mantan striker timnas, Budi Sudarsono hampir pasti berseregam PSS Sleman musim ini. Proses negoisasi berlangsung cepat dengan suasana positif.
Manager Operasional PSS Rumadi mengatakan, proses negoisasi dengan Budi Sudarsono masih berlangsung. Meski belum tuntas, tapi hasilnya sangat positif. Peluangnya menjadi striker PSS Sleman terbuka sangat lebar.
"Ni saya masih ngobrol dengan Budi, prosesnya (negoisasi) kondusif, termasuk hasilnya," kata Rumadi saat dihubungi, Rabu (20/2/2013)
Disinggung peluang strker berjuluk si Ular Piton berseragam PSS, Rumadi memastikan hampir deal menjadi bagian tim kebanggaan publik Sleman. "Memang belum 100% deal, tapi peluangnya sangat positif sekali," tegasnya.
Selain bernegoisasi dengan top score Piala AFF 2008 untuk Timnas Indonesia, pada waktu yang sama managemen Elang Jawa juga bernegoisasi dengan dua eks Arema IPL, striker Monieaga Bagus Suwardi dan kiper Aji Saka. Ketiganya memang menjadi prioritas segera diikat kontrak.
"Hari ini (kemarin), kita bernegoisasi dengan tiga pemain, yakni Budi Sudarsono, Monieaga Bagus Suwardi dan Aji Saka. Itu memang prioritas dibanding pemain lain," jelas Rumadi.
Pemain lain yang tidak diprioritaskan itu adalah duo striker yang saat ini sedang menjalani seleksi di PSS Sleman, yakni Roberto Kwateh dan Leo Adrian Veron. "Keduanya (Kwateh dan Veron) nanti dulu, itu akan dilakukan kalau (Budi dan Monieaga) tidak deal," ungkapnya.
Langkah cepat yang dilakukan managemen PSS dalam menegoisasi pemain mendapat apresiasi dari pelatih Yusack Sutanto. Itu membuktikan keseriusan managemen dalam mempersiapkan tim besutannya mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS yang diikutinya. "Itu positif untuk tim ini," kata dia.
Mantan Pelatih Persika Karawang ini juga mengaku tidak meragukan sedikit pun kualitas Budi Sudarsono meski si pemain dihantam cedera yang berkepanjangan. "Mungkin kualitasnya kurang sehebat pada masa jayanya, namun saya masih punya keyakinan, Budi tetap berbahaya bagi gawang lawan," jelasnya.
Yusack optimistis, sosok Budigol bakal menjadi keuntungan besar bagi PSS Sleman. Selain mempertajam lini depan, keberadaan pemain kelahiran 19 September 1979 ini bisa mendongkrak animo penonton berbondong-bondong ke Stadion Maguwoharjo, kandang PSS Sleman.
Manager Operasional PSS Rumadi mengatakan, proses negoisasi dengan Budi Sudarsono masih berlangsung. Meski belum tuntas, tapi hasilnya sangat positif. Peluangnya menjadi striker PSS Sleman terbuka sangat lebar.
"Ni saya masih ngobrol dengan Budi, prosesnya (negoisasi) kondusif, termasuk hasilnya," kata Rumadi saat dihubungi, Rabu (20/2/2013)
Disinggung peluang strker berjuluk si Ular Piton berseragam PSS, Rumadi memastikan hampir deal menjadi bagian tim kebanggaan publik Sleman. "Memang belum 100% deal, tapi peluangnya sangat positif sekali," tegasnya.
Selain bernegoisasi dengan top score Piala AFF 2008 untuk Timnas Indonesia, pada waktu yang sama managemen Elang Jawa juga bernegoisasi dengan dua eks Arema IPL, striker Monieaga Bagus Suwardi dan kiper Aji Saka. Ketiganya memang menjadi prioritas segera diikat kontrak.
"Hari ini (kemarin), kita bernegoisasi dengan tiga pemain, yakni Budi Sudarsono, Monieaga Bagus Suwardi dan Aji Saka. Itu memang prioritas dibanding pemain lain," jelas Rumadi.
Pemain lain yang tidak diprioritaskan itu adalah duo striker yang saat ini sedang menjalani seleksi di PSS Sleman, yakni Roberto Kwateh dan Leo Adrian Veron. "Keduanya (Kwateh dan Veron) nanti dulu, itu akan dilakukan kalau (Budi dan Monieaga) tidak deal," ungkapnya.
Langkah cepat yang dilakukan managemen PSS dalam menegoisasi pemain mendapat apresiasi dari pelatih Yusack Sutanto. Itu membuktikan keseriusan managemen dalam mempersiapkan tim besutannya mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS yang diikutinya. "Itu positif untuk tim ini," kata dia.
Mantan Pelatih Persika Karawang ini juga mengaku tidak meragukan sedikit pun kualitas Budi Sudarsono meski si pemain dihantam cedera yang berkepanjangan. "Mungkin kualitasnya kurang sehebat pada masa jayanya, namun saya masih punya keyakinan, Budi tetap berbahaya bagi gawang lawan," jelasnya.
Yusack optimistis, sosok Budigol bakal menjadi keuntungan besar bagi PSS Sleman. Selain mempertajam lini depan, keberadaan pemain kelahiran 19 September 1979 ini bisa mendongkrak animo penonton berbondong-bondong ke Stadion Maguwoharjo, kandang PSS Sleman.
(wbs)