Seorang petinju amatir AS tewas setelah kalah KO
Kamis, 21 Februari 2013 - 15:27 WIB
Seorang petinju amatir AS tewas setelah kalah KO
A
A
A
Sindonews.com - Setelah mengalami koma dan berada dalam kondisi kritis sejak kalah KO di ronde pertama pada akhir pekan kemarin, akhirnya petinju amatir Jerimiah Moen mengembuskan nafas terakhir di sebuah rumah sakit di Minnesota, Amerika Serikat, pada Rabu (20/2) pagi waktu setempat.
Sebagaimana dilansir Super Sport, Kamis (21/2), petinju berusia 29 tahun itu dirobohkan lawannya di ronde pertama dari tiga ronde yang dijadwalkan dalam duel kelas berat super "Golden Gloves" di East Grand Forks, Minnesota, pada Sabtu (16/2) waktu setempat.
Moen, menurut pamannya Mike Sweeney, diketahui mengalami trauma serius di bagian otaknya, yang sebelumnya bagian itu pernah mengalami cedera. Sang paman menambahkan jika keponakannya itu sempat meninggalkan ring tinju, sebelum kembali lagi pada tahun lalu, dan sekaligus menyabet juara "Golden Gloves" tingkat daerah.
"Jika JJ (panggilan akrab Moen) telah menetapkan sesuatu, maka ia berusaha untuk menggapainya," ujar Sweeney mengenang keponakannya itu, seperti dikutip Valley News Live."Kami menyadari mimpi terburuk kami ketika kami sampai di sini dan itu benar-benar tidak bisa dipercaya."
"Sangat tragis, ia melakukan sesuatu yang ia cintai ketika ia mengalami musibah tersebut."
Sebagaimana dilansir Super Sport, Kamis (21/2), petinju berusia 29 tahun itu dirobohkan lawannya di ronde pertama dari tiga ronde yang dijadwalkan dalam duel kelas berat super "Golden Gloves" di East Grand Forks, Minnesota, pada Sabtu (16/2) waktu setempat.
Moen, menurut pamannya Mike Sweeney, diketahui mengalami trauma serius di bagian otaknya, yang sebelumnya bagian itu pernah mengalami cedera. Sang paman menambahkan jika keponakannya itu sempat meninggalkan ring tinju, sebelum kembali lagi pada tahun lalu, dan sekaligus menyabet juara "Golden Gloves" tingkat daerah.
"Jika JJ (panggilan akrab Moen) telah menetapkan sesuatu, maka ia berusaha untuk menggapainya," ujar Sweeney mengenang keponakannya itu, seperti dikutip Valley News Live."Kami menyadari mimpi terburuk kami ketika kami sampai di sini dan itu benar-benar tidak bisa dipercaya."
"Sangat tragis, ia melakukan sesuatu yang ia cintai ketika ia mengalami musibah tersebut."
(nug)
