Ubang mantap maju jadi calon ketum IMI Sulsel
A
A
A
Sindonews.com - Subhan Aksa mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan. Dukungan itulah yang akhirnya membuat pereli internasional itu akhirnya mantap untuk maju dalam Mukerda (Musyawarah Kerja Daerah), Minggu (24/2) di Makassar, Sulsel.
"Saya harus siap jika nantinya teman-teman menjatuhkan pilihan kepada saya. Tentu saya harus siap juga dengan konsekuensinya. Terutama dalam hal waktu, tenaga dan pikiran," tegas pria yang akrab disapa Ubang itu.
Jika akhirnya terpilih, Ubang mengatakan, dirinya tak akan mundur dari kegiatannya di reli internasional. Justru, keikutsertaan di reli dunia akan dijadikannnya contoh bagi pembalap muda Sulsel.
"Saya tak akan menanggalkan status aktif sebagai pereli dan karenanya harus pintar membagi waktu. Saya justru ingin memberikan contoh langsung bahwa atlet Sulsel ini punya potensi prestasi di level kejurnas maupun internasional,"katanya.
"Saya melihat banyak atlet berbakat di sini, hanya saja infrastrukturnya belum memadai untuk mewadahi bakat-bakat tadi agar kemudian berubah jadi sebuah prestasi. Tentu sangat penting peran sponsor pada tahapan selanjutnya. Tapi, saya tahu pasti tak akan ada sponsor yang tergerak jika potensi itu tadi belum tergarap,"ia menambahkan.
"Saya harus siap jika nantinya teman-teman menjatuhkan pilihan kepada saya. Tentu saya harus siap juga dengan konsekuensinya. Terutama dalam hal waktu, tenaga dan pikiran," tegas pria yang akrab disapa Ubang itu.
Jika akhirnya terpilih, Ubang mengatakan, dirinya tak akan mundur dari kegiatannya di reli internasional. Justru, keikutsertaan di reli dunia akan dijadikannnya contoh bagi pembalap muda Sulsel.
"Saya tak akan menanggalkan status aktif sebagai pereli dan karenanya harus pintar membagi waktu. Saya justru ingin memberikan contoh langsung bahwa atlet Sulsel ini punya potensi prestasi di level kejurnas maupun internasional,"katanya.
"Saya melihat banyak atlet berbakat di sini, hanya saja infrastrukturnya belum memadai untuk mewadahi bakat-bakat tadi agar kemudian berubah jadi sebuah prestasi. Tentu sangat penting peran sponsor pada tahapan selanjutnya. Tapi, saya tahu pasti tak akan ada sponsor yang tergerak jika potensi itu tadi belum tergarap,"ia menambahkan.
(wir)