Produktivitas tak memuaskan, Linkers dicadangkan
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo masih dipusingkan dengan belum produktifnya Emile Linkers. Pasalnya, sampai laga keempat Divisi Utama PT LI, mantan striker PSIM Yogyakarta tersebut belum mampu mempersembahkan sebiji gol pun bagi PSIS.
Tercatat sejak kickoff Divisi Utama PT LI digulirkan, prestasi terbaik Linker ketika PSIS menang tipis 1-0 atas PSCS Cilacap. Dia menjadi inisiator terciptanya gol bunuh diri pemain belakang PSCS. Tendangan keras Linkers salah diantisipasi dan justru masuk ke gawang sendiri. Prestasi lain adalah assistnya kepada Hari Nur ketika PSIS menjamu Persitara Jakarta Utara yang berakhir 2-1 untuk kemenangan PSIS.
Selebihnya, pemain yang selalu dipasang sebagai starter ini bermain kurang menggigit. Empat pertandingan berturut-turut belum mampu menunjukan ketajamannya. Saat melawan Persikad Depok dan Persikabo Bogor misalnya, Dia bermain cukup buruk. Lapangan yang becek menjadi alasannya.
Jika lapangan becek menjadi alasan Linker tidak bisa mengembangkan permainannya, seharusnya ketika menjamu Persitara Jakarta Utara di stadion Jatidiri dengan kondisi lapangan kering seharusnya Dia bisa tampil maksimal. Tetapi nyatanya tidak. Sejak babak pertama hingga dia digantikan oleh Miko Ardianto pada pertengahan babak kedua, Linkers sering kehilangan bola, dan staminanya juga kedodoran.
Dengan masih belum matangnya Linkers di lini depan, menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Firmandoyo. Mantan pelatih Persik Kendal itu harus memutar otak untuk mengubah bomber asal Belanda tersebut menjadi mesin gol bagi PSIS.
Meski saat ini, di lini depan Firmandoyo sudah memiliki striker muda yang haus gol Hari Nur, namun hal itu tetap masih membuatnya gundah. Pasangannya Linkers belum setajam Hari Nur. Saat ditanya mengenai kondisi Linkers, Firmandoyo hanya geleng-gelang kepala."Belum bagus," ucapnya singkat.
Dia mengaku, dikontraknya Linkers diharapkan mampu mengangkat Performa tim, namun kenyataanya sampai saat ini hal itu belum bisa terjadi. "Pemain asing harusnya bisa bermain lebih bagus," ujarnya.
Dia mengaku akan mengevaluasi kinerja Linkers. Bahkan kemungkinan besar saat kontra Persip Pekalongan 1 Maret mendatang, rencanaya mantan bomber PSIM Yogyakarta ini bakal dicadangkan. "Kita lihat nanti, waktu jeda sebelum laga berikutnya apakah dia bisa memperbaiki performanya atau tidak. Kalau tidak, bisa jadi akan dicadangkan," katanya.
Firmandoyo mengaku, saat ini fokus mempersiapkan anak-anak asuhnya untuk menghadapi laga tandang melawan Persip Pekalongan awal bulan depan. Dengan waktu jeda cukup lama, rencanya, bakal melakukan uji coba dengan klub lokal. Namun, dengan klub mana dan kapan waktunya belum ditentukan.
Uji coba untuk mengetaui kesiapan tim. Selain itu, untuk mengetahui kemampuan dan kesiapan dari Rengga Setiawan dan Ipan Prianto yang rencananya diproyeksikan menggantikan posisi Iksan Sania yang terkena kartu merah saat kontra Persitara awal pekan lalu.
"Keduanya (Ipan dan Rengga) memiliki kemampuan yang tidak jauh beda, oleh sebab itu akan dilihat kematangannya saat uji coba," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menghadapi Persip Pekalongan Iswandi Da'i dkk akan dipersiapkan secara khusus. Hal ini untuk menghantisipasi kebangkitan Persip."Meski mereka mengawali musim ini kurang meyakinkan, tetapi mereka adalah tim kuat. Kita harus waspada itu," katanya.
Tercatat sejak kickoff Divisi Utama PT LI digulirkan, prestasi terbaik Linker ketika PSIS menang tipis 1-0 atas PSCS Cilacap. Dia menjadi inisiator terciptanya gol bunuh diri pemain belakang PSCS. Tendangan keras Linkers salah diantisipasi dan justru masuk ke gawang sendiri. Prestasi lain adalah assistnya kepada Hari Nur ketika PSIS menjamu Persitara Jakarta Utara yang berakhir 2-1 untuk kemenangan PSIS.
Selebihnya, pemain yang selalu dipasang sebagai starter ini bermain kurang menggigit. Empat pertandingan berturut-turut belum mampu menunjukan ketajamannya. Saat melawan Persikad Depok dan Persikabo Bogor misalnya, Dia bermain cukup buruk. Lapangan yang becek menjadi alasannya.
Jika lapangan becek menjadi alasan Linker tidak bisa mengembangkan permainannya, seharusnya ketika menjamu Persitara Jakarta Utara di stadion Jatidiri dengan kondisi lapangan kering seharusnya Dia bisa tampil maksimal. Tetapi nyatanya tidak. Sejak babak pertama hingga dia digantikan oleh Miko Ardianto pada pertengahan babak kedua, Linkers sering kehilangan bola, dan staminanya juga kedodoran.
Dengan masih belum matangnya Linkers di lini depan, menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Firmandoyo. Mantan pelatih Persik Kendal itu harus memutar otak untuk mengubah bomber asal Belanda tersebut menjadi mesin gol bagi PSIS.
Meski saat ini, di lini depan Firmandoyo sudah memiliki striker muda yang haus gol Hari Nur, namun hal itu tetap masih membuatnya gundah. Pasangannya Linkers belum setajam Hari Nur. Saat ditanya mengenai kondisi Linkers, Firmandoyo hanya geleng-gelang kepala."Belum bagus," ucapnya singkat.
Dia mengaku, dikontraknya Linkers diharapkan mampu mengangkat Performa tim, namun kenyataanya sampai saat ini hal itu belum bisa terjadi. "Pemain asing harusnya bisa bermain lebih bagus," ujarnya.
Dia mengaku akan mengevaluasi kinerja Linkers. Bahkan kemungkinan besar saat kontra Persip Pekalongan 1 Maret mendatang, rencanaya mantan bomber PSIM Yogyakarta ini bakal dicadangkan. "Kita lihat nanti, waktu jeda sebelum laga berikutnya apakah dia bisa memperbaiki performanya atau tidak. Kalau tidak, bisa jadi akan dicadangkan," katanya.
Firmandoyo mengaku, saat ini fokus mempersiapkan anak-anak asuhnya untuk menghadapi laga tandang melawan Persip Pekalongan awal bulan depan. Dengan waktu jeda cukup lama, rencanya, bakal melakukan uji coba dengan klub lokal. Namun, dengan klub mana dan kapan waktunya belum ditentukan.
Uji coba untuk mengetaui kesiapan tim. Selain itu, untuk mengetahui kemampuan dan kesiapan dari Rengga Setiawan dan Ipan Prianto yang rencananya diproyeksikan menggantikan posisi Iksan Sania yang terkena kartu merah saat kontra Persitara awal pekan lalu.
"Keduanya (Ipan dan Rengga) memiliki kemampuan yang tidak jauh beda, oleh sebab itu akan dilihat kematangannya saat uji coba," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menghadapi Persip Pekalongan Iswandi Da'i dkk akan dipersiapkan secara khusus. Hal ini untuk menghantisipasi kebangkitan Persip."Meski mereka mengawali musim ini kurang meyakinkan, tetapi mereka adalah tim kuat. Kita harus waspada itu," katanya.
(aww)