Rengga dan Ipan dipantau khusus
A
A
A
Sindonews.com – Dua pemain PSIS Semarang Rengga Setiawan dan Ipan Prianto, diproyeksikan untuk menggantikan posisi bek kiri yang saat ini kosong akibat pemiliknya Iksan Sania mendapatkan kartu merah dan tidak bisa dimainkan.
Sesuai dengan regulasi dari PT Liga Indonesia selaku Operator Divisi Utama Indonesia Super Leagu (ISL), setiap pemain yang medapatkan kartu merah mendapatkan sanksi berupa absen satu kali pertandingan. Praktis, Iksan Sania dipastikan tidak bisa dimainkan saat PSIS bertandang ke markas Persip Pekalongan 1 Maret mendatang.
Kedua pemain yang diproyeksikan untuk menggantikan posisi Iksan, merupakan pemain-pemain muda eks pemain Pon Jateng. Secara kualitas mereka memiliki teknik yang sudah mumpuni untuk bertanding di level professional, namun memang, untuk mentalnya masih perlu diasah.
Kedua pemain ini memang belum pernah diterjunkan oleh Pelatih Firmandoyo. Selama ini untuk benteng pertahanan tetap dipercayakan kepada Morris Power, Fauzan Fajri, Nurul Huda dan Iksan Sania. Kemampuan keempat pemain ini sampai saat ini belum tergantikan dan tidak perlu diragukan.
Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo mengaku, belum menentukan siapa yang akan ditunjuk untuk menggantikan posisi Iksan Sania. Menurunya, kedua pemain yang diproyeksikan saat ini masih dipantau untuk kematangannya.”Mereka sebenarnya bagus, tetapi memang mentalnya masih kurang, oleh sebab itu saat ini saya terus meminta keduanya untuk menunjukan permainan terbaiknya,” ujarnya.
Firmandoyo menambahkan, Minggu (24/2) akan melakukan uji coba dengan PS. Unika Soegijapranata. Dalam uji coba tersebut selain untuk persiapan melawan Persip Pekalongan juga untuk menambah jam terbang pemain pelapis kedua. Termasuk untuk memantau kemampuan Renggan dan Ipan, karena keduanya memang masih butuh jam terbang lebih sebelum dipilih untuk menggantikan posisi Iksan Sania.
“Selama ini pemain pelapis jarang kita turunkan, dalam uji coba ini untuk menambah jam terbang mereka dan akan dilihat sejauh mana pemain pelapis yang ada,” ujarnya.
Siapapun yang akan ditunjuk untuk menggantikan Iksan Sania, menurut mantan Pelatih Persik Kendal ini, adalah pemain yang memang sudah benar-benar siap, baik secara teknik maupun mental bertanding. “Sebenarnya hanya mentalnya saja yang kurang, kalau tekninya rata-rata sama. Oleh sebab itu siapa yang mentalnya paling mumpuni yang akan dimainkan,” katanya.
Sesuai dengan regulasi dari PT Liga Indonesia selaku Operator Divisi Utama Indonesia Super Leagu (ISL), setiap pemain yang medapatkan kartu merah mendapatkan sanksi berupa absen satu kali pertandingan. Praktis, Iksan Sania dipastikan tidak bisa dimainkan saat PSIS bertandang ke markas Persip Pekalongan 1 Maret mendatang.
Kedua pemain yang diproyeksikan untuk menggantikan posisi Iksan, merupakan pemain-pemain muda eks pemain Pon Jateng. Secara kualitas mereka memiliki teknik yang sudah mumpuni untuk bertanding di level professional, namun memang, untuk mentalnya masih perlu diasah.
Kedua pemain ini memang belum pernah diterjunkan oleh Pelatih Firmandoyo. Selama ini untuk benteng pertahanan tetap dipercayakan kepada Morris Power, Fauzan Fajri, Nurul Huda dan Iksan Sania. Kemampuan keempat pemain ini sampai saat ini belum tergantikan dan tidak perlu diragukan.
Pelatih PSIS Semarang Firmandoyo mengaku, belum menentukan siapa yang akan ditunjuk untuk menggantikan posisi Iksan Sania. Menurunya, kedua pemain yang diproyeksikan saat ini masih dipantau untuk kematangannya.”Mereka sebenarnya bagus, tetapi memang mentalnya masih kurang, oleh sebab itu saat ini saya terus meminta keduanya untuk menunjukan permainan terbaiknya,” ujarnya.
Firmandoyo menambahkan, Minggu (24/2) akan melakukan uji coba dengan PS. Unika Soegijapranata. Dalam uji coba tersebut selain untuk persiapan melawan Persip Pekalongan juga untuk menambah jam terbang pemain pelapis kedua. Termasuk untuk memantau kemampuan Renggan dan Ipan, karena keduanya memang masih butuh jam terbang lebih sebelum dipilih untuk menggantikan posisi Iksan Sania.
“Selama ini pemain pelapis jarang kita turunkan, dalam uji coba ini untuk menambah jam terbang mereka dan akan dilihat sejauh mana pemain pelapis yang ada,” ujarnya.
Siapapun yang akan ditunjuk untuk menggantikan Iksan Sania, menurut mantan Pelatih Persik Kendal ini, adalah pemain yang memang sudah benar-benar siap, baik secara teknik maupun mental bertanding. “Sebenarnya hanya mentalnya saja yang kurang, kalau tekninya rata-rata sama. Oleh sebab itu siapa yang mentalnya paling mumpuni yang akan dimainkan,” katanya.
(wbs)