Bermodal skuat cekak

Sabtu, 23 Februari 2013 - 22:23 WIB
Bermodal skuat cekak
Bermodal skuat cekak
A A A
Sindonews.com —Lebih baik kalah daripada tidak bertanding. Mungkin itu menjadi motto Persibo Bojonegoro menghadapi laga AFC Cup. Bertarung di kandang Yangon FC (Myanmar), Selasa (26/2), Laskar Angling Dharma nekat berangkat walau tidak memiliki kekuatan memadai.

Persibo dipastikan hanya membawa 15 pemain saja ke Myanmar. Kekuatan yang terbilang sangat cekak untuk pertandingan internasional. Bahkan Persibo baru memutuskan berangkat ke Myanmar setelah ada pendanaan dari konsorsium. Jika tak ditanggung konsorsiu, Persibo kemungkinan tak bisa meninggalkan Bojonegoro.

Itu karena secara finansial Persibo masih belum mempunyai uang untuk menanggung transportasi dan akomodasi tim di Myanmar. “Sebelumnya memang masih bingung antara berangkat dan tidak. Tapi akhirnya konsorsium meminta kami berangkat,” terang Manajer Persibo Nur Yahya.

Rencananya pada Minggu (24/2) Laskar Angling Dharma bakal melakukan perjalanan bersejarah ke Myanmar. Layak disebut perjalanan bersejarah karena ini pertama kalinya Persibo bertanding di luar negeri, sekaligus mencicipi kompetisi antar klub se-Asia. Sayang kekuatan yang dibawa sangat minim.

Sedikitnya pemain yang dibawa disebabkan berkurangnya pemain yang sudah terlanjur didaftarkan ke AFC Cup. Sekitar lima pemain yang didaftarkan sebelum Februari lalu belakangan meninggalkan Persibo karena belum ada kejelasan kontrak dari tim kesayangan Boromania.

“Sulit juga situasinya. Kami sudah mendaftar, ternyata mereka mundur dan tidak jadi bergabung. Jadilah hanya 15 pemain yang dibawa ke Myanmar. Semoga tidak ada kendala cedera atau apa,” tambah Nur Yahya. Di antara 15 pemain, Persibo sudah memiliki empat pemain asing.

Mereka adalah Markus Cirelli, Alex Robinson, Han Ji Ho, serta Acorsa. Han Ji Ho dan Alex sudah pernah bermain di ajang resmi bersama Persibo, yakni Community Shield lawan Semen Padang dua pekan silam. Selain pemain asing yang relatif senior, pelatih Gusnul Yakin hanya memiliki pemain lokal minim pengalaman.

Disinggung soal terbatasnya kekuatan, Gusnul mengaku tidak bisa berbuat banyak karena itu realita yang terjadi di timnya. “AFC Cup kan ada aturannya saat pendaftaran. Jadi tidak bisa begitu saja memasukkan pemain. Kalau kekuatan ini yang kami punya, ya terpaksa harus memaksimalkan yang ada,” jelas Gusnul.

Walau berkeinginan membuat kejutan di laga AFC Cup, pelatih asal Malang ini tetap mengakui timnya dalam situasi sulit. Saat masih sibuk dengan minimnya kualitas pemain, harus ditambah dengan sedikitnya skuat yang tersedia. Karena itulah dirinya tidak bisa menuntut banyak dari tim.

“Saya rasa semua bisa memaklumi situasinya karena memang beginilah adanya. Kami akan tetap berupaya memberikan yang terbaik walau ini bukan kekuatan bagus di ajang sekelas AFC Cup. Kalau bicara target, sejauh ini saya lebih berharap tim bermain sebaik mungkin di AFC Cup. Hasilnya terserah nanti,” tandasnya
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8258 seconds (0.1#10.140)