Pelatih Pro Duta lebih khawatikan timnya
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih Pro Duta Roberto Bianchi diserang krisis percaya diri dua hari menjelang menjamu Persiba Bantul di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Rabu (27/2). Dia meragukan ketajaan tombak timnya.
Betapa tidak, selain memiliki skuad yang mayoritas diisi pemain-pemain muda, Kuda Pegasus juga kehilangan satu striker yang dinilai akan mampu memberikan kontribusinya pada tim, yakni Jorge Yepes Rodar. Dia harus pulang ke negaranya psetelah tidak mendapat restu PSSI dan PT LPIS untuk memperkuat Pro Duta.
Roberto Bianchi mengatakan, dirinya masih meragukan kemampuan skuadnya saat akan menjamu tim Persiba Bantul dalam kompetisi lanjutan Indoensia Premier League (IPL) PT Liga Prima Indoensia Suportindo musim 2013. "Saya tidak khawatir dengan kekuatan tim Persiba Bantul, yang saya masih khawatirkan adalah tim saya sendiri,"ujarnya, kemarin.
Pelatih asal negeri Matador, Spanyol ini beralasan, selain memerlukan jam terbang yang tinggi, para pemain muda juga harus memiliki konsentrasi dan fokus terhadap pertandingan. "Karena kalau memiliki konsentrasi, tim akan mudah untuk menang," kata dia.
Keraguan Beto sapaan akrab Roberto Bianchi cukup beralasan. Saat Suyatno dkk menjamu Semen Padang, kekalahan telak 0-2 tanpa balas menjadi pembuktian pemain muda yang minim jam terbang memerlukan pengalaman kuat.
Selain harus memiliki konsentrasi yang tinggi, dalam latihan reguler ditambah dengan uji coba menghadapi PSDS Deliserdang, Sabtu (23/2), Pro Duta juga harus berkutat dengan perbaikan di berbagai posisi. Yang menjadi sorotan, lanjut Beto, terletak pada belum pakemnya pemain depan untuk melakukan penyelesaian akhir yang sempurna.
"Dalam latihan yang saya lakukan, saya terus melakukan berbagai cara untuk menemukan solusi agar pemain mampu membuat gol. Saya akui, pemain sudah bermain sangat baik, tapi kami tetap membutuhkan lebih banyak finishing yang sempurna," ucapnya menjelaskan.
Jelas saja, penekanan finishing touch menjadi kunci Pro Duta untuk mengamankan poin, karena sejumlah peluang emas sempat mampir saat menjamu Kerbau Sirah-julukan Semen Padang. Namun, kerena penyelesaian akhir yang tidak sempurna, peluang emas pun tidak bisa berbuah gol.
Saat menghadapi PSDS yang berakhir 0-0, para pemain sudah bermain dengan metode yang diberikan sebanyak 80 persen penguasaan bola. "Tapi memang belum bisa mencapai finishing yang baik, makanya sekarang kita perlu mengubah beberapa hal untuk menyempurnakan hal ini," ungkapnya.
Pro Duta masih mencari sosok striker asing yang tepat untuk menggantikan posisi Yepes. Beberapa nama dipertimbangkan seperti pemain asia, eropa, amerika latihan hingga afrika. Namun, pencarian yang memakan waktu maupu pengesahan pemain tersebut diprediksi butuh waktu yang tidak sedikit, sehingga dalam waktu dekat, harapan akan striker belum tentu akan terakomodir.
Sementara, manajer Persiba Bantul, Briyanto mengatakan, Laskar Sultan Agung akan bertolak ke Medan pagi ini. Pihaknya yang musim ini tidak lagi bergantung kepada konsorsium berupaya untuk berjuang sendiri.
"Tim berangkat ke Medan besok pagi. Saya belum tahu pasti seperti apa kondisinya, karena kami juga sedang berupaya mencari sponsor untuk Persiba karena konsorsium tidak mendukung dana lagi musim ini," ungkapnya.
Antara 17 hingga 18 pemain rencananya akan dibawa ke Medan menghadapi Pro Duta dari 20 pemain termasuk dua pemain asing Ezequiel Gonzales dan Eduardo Bizzaro.
Betapa tidak, selain memiliki skuad yang mayoritas diisi pemain-pemain muda, Kuda Pegasus juga kehilangan satu striker yang dinilai akan mampu memberikan kontribusinya pada tim, yakni Jorge Yepes Rodar. Dia harus pulang ke negaranya psetelah tidak mendapat restu PSSI dan PT LPIS untuk memperkuat Pro Duta.
Roberto Bianchi mengatakan, dirinya masih meragukan kemampuan skuadnya saat akan menjamu tim Persiba Bantul dalam kompetisi lanjutan Indoensia Premier League (IPL) PT Liga Prima Indoensia Suportindo musim 2013. "Saya tidak khawatir dengan kekuatan tim Persiba Bantul, yang saya masih khawatirkan adalah tim saya sendiri,"ujarnya, kemarin.
Pelatih asal negeri Matador, Spanyol ini beralasan, selain memerlukan jam terbang yang tinggi, para pemain muda juga harus memiliki konsentrasi dan fokus terhadap pertandingan. "Karena kalau memiliki konsentrasi, tim akan mudah untuk menang," kata dia.
Keraguan Beto sapaan akrab Roberto Bianchi cukup beralasan. Saat Suyatno dkk menjamu Semen Padang, kekalahan telak 0-2 tanpa balas menjadi pembuktian pemain muda yang minim jam terbang memerlukan pengalaman kuat.
Selain harus memiliki konsentrasi yang tinggi, dalam latihan reguler ditambah dengan uji coba menghadapi PSDS Deliserdang, Sabtu (23/2), Pro Duta juga harus berkutat dengan perbaikan di berbagai posisi. Yang menjadi sorotan, lanjut Beto, terletak pada belum pakemnya pemain depan untuk melakukan penyelesaian akhir yang sempurna.
"Dalam latihan yang saya lakukan, saya terus melakukan berbagai cara untuk menemukan solusi agar pemain mampu membuat gol. Saya akui, pemain sudah bermain sangat baik, tapi kami tetap membutuhkan lebih banyak finishing yang sempurna," ucapnya menjelaskan.
Jelas saja, penekanan finishing touch menjadi kunci Pro Duta untuk mengamankan poin, karena sejumlah peluang emas sempat mampir saat menjamu Kerbau Sirah-julukan Semen Padang. Namun, kerena penyelesaian akhir yang tidak sempurna, peluang emas pun tidak bisa berbuah gol.
Saat menghadapi PSDS yang berakhir 0-0, para pemain sudah bermain dengan metode yang diberikan sebanyak 80 persen penguasaan bola. "Tapi memang belum bisa mencapai finishing yang baik, makanya sekarang kita perlu mengubah beberapa hal untuk menyempurnakan hal ini," ungkapnya.
Pro Duta masih mencari sosok striker asing yang tepat untuk menggantikan posisi Yepes. Beberapa nama dipertimbangkan seperti pemain asia, eropa, amerika latihan hingga afrika. Namun, pencarian yang memakan waktu maupu pengesahan pemain tersebut diprediksi butuh waktu yang tidak sedikit, sehingga dalam waktu dekat, harapan akan striker belum tentu akan terakomodir.
Sementara, manajer Persiba Bantul, Briyanto mengatakan, Laskar Sultan Agung akan bertolak ke Medan pagi ini. Pihaknya yang musim ini tidak lagi bergantung kepada konsorsium berupaya untuk berjuang sendiri.
"Tim berangkat ke Medan besok pagi. Saya belum tahu pasti seperti apa kondisinya, karena kami juga sedang berupaya mencari sponsor untuk Persiba karena konsorsium tidak mendukung dana lagi musim ini," ungkapnya.
Antara 17 hingga 18 pemain rencananya akan dibawa ke Medan menghadapi Pro Duta dari 20 pemain termasuk dua pemain asing Ezequiel Gonzales dan Eduardo Bizzaro.
(aww)