Kas Hartadi tak mau mencari biang kekalahan SFC
A
A
A
Sindonews.com - Performa Sriwijaya FC yang labil dalam delapan pertandingan Indonesia Super League (ISL) musim ini memunculkan tanda tanya besar di benak publik sepak bola Sumsel. Terlayang pertanyaan, mampukah Laskar Wong Kito kembali mempertahankan gelar juara Liga Indonesia untuk musim ini.
Tiga kali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah, membuat posisi Ponaryo Astaman dan kawan-kawan belum menyentuh posisi puncak, walau hanya beberapa hari. Atau hasil seri 1-1 saat menjamu Persiba Balikpapan di partai pembuka Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya 5 Januari lalu, jadi pertanda perjalanan SFC tak semulus musim lalu.
Memang terlalu dini memvonis hasil kerja pelatih dan pemain. Tapi bukan jadi alasan juga, pemain-pemain yang ada saat ini tidak se glamor musim lalu. Meski 90% komposisi pemain dihuni wajah-wajah baru, namun mereka memiliki skill individu yang tak jauh beda dengan pemain musim lalu atau yang merumput di Liga Indonesia.
Selain itu, kondisi penjaga gawang utama Ferry Rotinsulu, tidak sebugar musim lalu. Satu-satunya pemain yang telah bersama SFC sembilan musim ini, mengalami gangguan cedera kambuhan pada tempurung lututnya. Ini juga bisa jadi satu titik lemah Laskar Wong Kito.
Berkaca dari hasil ini, pelatih kepala SFC Kas Hartadi, menyadari ada kekurangan pada timnya. Saat lini tengah dan lini depan sudah bekerja dengan baik, tapi tak diikuti oleh pemain yang ada di posisi belakang.
"Jelas musim ini merupakan musim terberat yang harus saya jalani. Kami banyak kebobolan dan sudah mengalami tiga kali kekalahan. Tapi saya juga enggan terlalu mencari siapa yang salah atas kekalahan itu," ungkapnya.
Pelatih yang telah memberikan dua gelar pada tahun 2012 lalu ini menuturkan, dirinya juga tak akan memikirkan banyak persoalan yang terjadi dan membuat persoalan tersebut menjadi alasan bagi dirinya, untuk tidak bisa menjadikan tim ini lebih baik dari tahun lalu.
"Sekarang saya harus menjalankan kewajiban saya sebagai pelatih, begitu juga dengan pemain. Saya tak ingim lagi memikirkan apa yang orang katakan tentang SFC. Saya hanya ingin fokus mencari kemenangan di tiap pertandingan," ujarnya.
Kalau pada akhirnya Kas Hartadi tak berhasil menjadikan SFC lebih baik, dirinya juga pernah menyatakan siap di copot. Namun, sebelum kompetisi berakhir, dia tak akan berpikir ingin menyerah di tengah jalan. "Saya hanya bekerja dan memberikan hasil sesuai target yang ditentukan manajemen SFC," tambahnya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menambahkan, lebih baik dirinya memfokuskan pada laga kesembilan yang akan dimainkan di kandang Gresik United, Jumat(1/3) nanti. "Ini yang harus kami kejar. Kekalahan besar di kandang Arema, membuat kami harus lebih bekerja keras membenahi tim. Jelas ada evaluasi, khusus di barisan belakang, karena kami butuh kemenangan," tambahnya.
Sementara asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki menambahkan, apapun yang sedang dialami SFC saat ini, akan menjadikan semua komponen tim untuk bisa mencari jalan keluar dengan segera.
''Kami sudah mengakui kalau kondisi (tim) belum begitu solid. Tapi kami akan segera mencari cara untuk bisa keluar dari kondisi seperti ini. saya harap semua pemain bisa melakukan sesuatu yang berbeda saat main dikandang Gresik nanti,” pungkasnya.
Tiga kali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah, membuat posisi Ponaryo Astaman dan kawan-kawan belum menyentuh posisi puncak, walau hanya beberapa hari. Atau hasil seri 1-1 saat menjamu Persiba Balikpapan di partai pembuka Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya 5 Januari lalu, jadi pertanda perjalanan SFC tak semulus musim lalu.
Memang terlalu dini memvonis hasil kerja pelatih dan pemain. Tapi bukan jadi alasan juga, pemain-pemain yang ada saat ini tidak se glamor musim lalu. Meski 90% komposisi pemain dihuni wajah-wajah baru, namun mereka memiliki skill individu yang tak jauh beda dengan pemain musim lalu atau yang merumput di Liga Indonesia.
Selain itu, kondisi penjaga gawang utama Ferry Rotinsulu, tidak sebugar musim lalu. Satu-satunya pemain yang telah bersama SFC sembilan musim ini, mengalami gangguan cedera kambuhan pada tempurung lututnya. Ini juga bisa jadi satu titik lemah Laskar Wong Kito.
Berkaca dari hasil ini, pelatih kepala SFC Kas Hartadi, menyadari ada kekurangan pada timnya. Saat lini tengah dan lini depan sudah bekerja dengan baik, tapi tak diikuti oleh pemain yang ada di posisi belakang.
"Jelas musim ini merupakan musim terberat yang harus saya jalani. Kami banyak kebobolan dan sudah mengalami tiga kali kekalahan. Tapi saya juga enggan terlalu mencari siapa yang salah atas kekalahan itu," ungkapnya.
Pelatih yang telah memberikan dua gelar pada tahun 2012 lalu ini menuturkan, dirinya juga tak akan memikirkan banyak persoalan yang terjadi dan membuat persoalan tersebut menjadi alasan bagi dirinya, untuk tidak bisa menjadikan tim ini lebih baik dari tahun lalu.
"Sekarang saya harus menjalankan kewajiban saya sebagai pelatih, begitu juga dengan pemain. Saya tak ingim lagi memikirkan apa yang orang katakan tentang SFC. Saya hanya ingin fokus mencari kemenangan di tiap pertandingan," ujarnya.
Kalau pada akhirnya Kas Hartadi tak berhasil menjadikan SFC lebih baik, dirinya juga pernah menyatakan siap di copot. Namun, sebelum kompetisi berakhir, dia tak akan berpikir ingin menyerah di tengah jalan. "Saya hanya bekerja dan memberikan hasil sesuai target yang ditentukan manajemen SFC," tambahnya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menambahkan, lebih baik dirinya memfokuskan pada laga kesembilan yang akan dimainkan di kandang Gresik United, Jumat(1/3) nanti. "Ini yang harus kami kejar. Kekalahan besar di kandang Arema, membuat kami harus lebih bekerja keras membenahi tim. Jelas ada evaluasi, khusus di barisan belakang, karena kami butuh kemenangan," tambahnya.
Sementara asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki menambahkan, apapun yang sedang dialami SFC saat ini, akan menjadikan semua komponen tim untuk bisa mencari jalan keluar dengan segera.
''Kami sudah mengakui kalau kondisi (tim) belum begitu solid. Tapi kami akan segera mencari cara untuk bisa keluar dari kondisi seperti ini. saya harap semua pemain bisa melakukan sesuatu yang berbeda saat main dikandang Gresik nanti,” pungkasnya.
(aww)