Batasan usia dicabut, peluang karateka Sumut
A
A
A
Sindonews.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Sumatera Utara menyambut baik rencana Pengurus Besar (PB) PB Forki mencabut batasan usia bagi karateka di tingkat nasional.
Keputusan ini pun menjadikan karateka andalan Sumut, Donny Dharmawan berpeluang besar ambil bagian di PON XIX/2016 di Jawa Barat mendatang. Pengurus Pengprov Forki Sumut Zulkarnain Purba menuturkan, keputusan PB Forki tersebut tentunya membawa angin segar seluruh karateka yang usia telah mencapai 30 tahun. "Keputusan ini membuat Donny Dharmawan dan Umar Syarif bisa tampil. Karena tidak ada rambu yang melarang mereka," ungkap Zulkarnain.
Menurutnya, keputusan ini tentunya disambut positif oleh seluruh Pengprov Forki se-Indonesia. Sebab, pencabutan aturan ini menjadikan karateka andalan masing-masing Pengprov dapat tampil membela daerah masing-masing di kancah tingkat nasional. Seyogyanya, aturan yang ditetapkan PB Forki batasan usia ini, yakni, kategori kumite 30 tahun dan kata 35 tahun.
Seperti karateka Donny Dharmawan yang usianya telah 30 tahun saat ini. Saat PON XIV /2016 Jabar nanti, usianya mencapai 34 tahun. Kapasitas Donny Dharmawan memang patut diperhitungkan. Bila keputusan tersebut tidak dicabut, maka hilangnya karateka andalan Sumut di ajang olahraga multievent tersebut.
Di PON XVIII/2012 di Riau lalu, Donny menunjukkan kapasitasnya sebagai atlet yang patut diperhitungkan di kancah nasional. Dia berhasil meraih medali emas setelah di final mengalahkan Alfariez dari DKI Jakarta pada kelas kumite-60 Kg. Raihan emas Donny itu pula melengkapi tiga emas yang diraih karateka Sumut lainnya.
"Kebanyakan karateka sekarang ini 30 tahun. Jadi, jika keputusan ini tidak dicabut, makan PON di Jabar tidak bisa tampil lagi. Jadi, keputusan ini saya kira disambut positif semua Forki daerah bisa terima," jelasnya.
Katanya, keputusan pencabutan batasan usia tersebut akan ditetapkan kongres nasional Forki pada 2014 mendatang. "Ini sudah disampaikan oleh Ketua Umum PB Forki dan akan ditetapkan di kongres nanti," pungkasnya.
Keputusan PB Forki mencabut surat keputusan batasan usia atlet di PON tersebut, menilik pada World Karate Federation (WKF) atau Asian Karate Federation (AKF), yang tidak menerapkan pembatasan usia atlet yang bertanding pada suatu even. Seperti karateka asal Azerbaijan yang sudah berusia 30-42 tahun terus ikut tanding dan menjadi juara.
Keputusan ini pun menjadikan karateka andalan Sumut, Donny Dharmawan berpeluang besar ambil bagian di PON XIX/2016 di Jawa Barat mendatang. Pengurus Pengprov Forki Sumut Zulkarnain Purba menuturkan, keputusan PB Forki tersebut tentunya membawa angin segar seluruh karateka yang usia telah mencapai 30 tahun. "Keputusan ini membuat Donny Dharmawan dan Umar Syarif bisa tampil. Karena tidak ada rambu yang melarang mereka," ungkap Zulkarnain.
Menurutnya, keputusan ini tentunya disambut positif oleh seluruh Pengprov Forki se-Indonesia. Sebab, pencabutan aturan ini menjadikan karateka andalan masing-masing Pengprov dapat tampil membela daerah masing-masing di kancah tingkat nasional. Seyogyanya, aturan yang ditetapkan PB Forki batasan usia ini, yakni, kategori kumite 30 tahun dan kata 35 tahun.
Seperti karateka Donny Dharmawan yang usianya telah 30 tahun saat ini. Saat PON XIV /2016 Jabar nanti, usianya mencapai 34 tahun. Kapasitas Donny Dharmawan memang patut diperhitungkan. Bila keputusan tersebut tidak dicabut, maka hilangnya karateka andalan Sumut di ajang olahraga multievent tersebut.
Di PON XVIII/2012 di Riau lalu, Donny menunjukkan kapasitasnya sebagai atlet yang patut diperhitungkan di kancah nasional. Dia berhasil meraih medali emas setelah di final mengalahkan Alfariez dari DKI Jakarta pada kelas kumite-60 Kg. Raihan emas Donny itu pula melengkapi tiga emas yang diraih karateka Sumut lainnya.
"Kebanyakan karateka sekarang ini 30 tahun. Jadi, jika keputusan ini tidak dicabut, makan PON di Jabar tidak bisa tampil lagi. Jadi, keputusan ini saya kira disambut positif semua Forki daerah bisa terima," jelasnya.
Katanya, keputusan pencabutan batasan usia tersebut akan ditetapkan kongres nasional Forki pada 2014 mendatang. "Ini sudah disampaikan oleh Ketua Umum PB Forki dan akan ditetapkan di kongres nanti," pungkasnya.
Keputusan PB Forki mencabut surat keputusan batasan usia atlet di PON tersebut, menilik pada World Karate Federation (WKF) atau Asian Karate Federation (AKF), yang tidak menerapkan pembatasan usia atlet yang bertanding pada suatu even. Seperti karateka asal Azerbaijan yang sudah berusia 30-42 tahun terus ikut tanding dan menjadi juara.
(aww)