Atas nama kualitas
A
A
A
Sindonews.com - Setelah melakukan serangkaian tes psikologi pada Selasa (26/2),sebanyak 106 wasit nasional yang akan memimpin pertandingan pada Kejuaraan Piala KSAD XI/2013 mulai hari ini sampai 2 Maret mendatang, kembali menjalani ujian di GOR Tumenggung Abdul Jamal,Batam, Kepulauan Riau, kemarin.
Targetnya tentu mendapatkan wasit dan juri yang benar-benar berkualitas serta siap mental menghadapi ketatnya pertandingan Piala KSAD. Ya,PB Forki memang terus mengembangkan program peningkatan kualitas terhadap elemen-elemen yang ada di dalamnya.Jika sebelumnya mereka konsentrasi dalam peningkatan kualitas pelatih,kini Forki menggenjot para wasit dan juri.Apalagi,unsur dalam tubuh Forki ini sangat vital di pertandingan.
Satu contoh munculnya protes-protes dari tim peserta tak lepas dari peran para wasit dalam memimpin pertandingan. ”Kami memang akan terus meningkatkan kualitas para wasit dan juri. Untuk itu,kami terapkan tes psikologi.Dari situ akan kelihatan bagaimana kesiapan mental wasit dan juri dalam memimpin pertandingan,”ujar Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji. Hendardji tak keliru.
Wasit adalah unsur sentral dalam pertandingan.Karena itu,kualitas mereka perlu ditingkatkan sehingga setiap pertandingan yang dipimpinnya mendapatkan hasil yang bagus.Terpenting, dengan kepemimpinan wasit yang berkualitas, kericuhan juga akan mampu dihindari. ”Setelah mengikuti penataran dan tes psikologis,para wasit tersebut menjalani tes yang bertujuan untuk menilai apakah mereka layak untuk memimpin Piala KSAD, besok,”tutur pengurus Forki lainnya,Halim Usman.
Targetnya tentu mendapatkan wasit dan juri yang benar-benar berkualitas serta siap mental menghadapi ketatnya pertandingan Piala KSAD. Ya,PB Forki memang terus mengembangkan program peningkatan kualitas terhadap elemen-elemen yang ada di dalamnya.Jika sebelumnya mereka konsentrasi dalam peningkatan kualitas pelatih,kini Forki menggenjot para wasit dan juri.Apalagi,unsur dalam tubuh Forki ini sangat vital di pertandingan.
Satu contoh munculnya protes-protes dari tim peserta tak lepas dari peran para wasit dalam memimpin pertandingan. ”Kami memang akan terus meningkatkan kualitas para wasit dan juri. Untuk itu,kami terapkan tes psikologi.Dari situ akan kelihatan bagaimana kesiapan mental wasit dan juri dalam memimpin pertandingan,”ujar Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji. Hendardji tak keliru.
Wasit adalah unsur sentral dalam pertandingan.Karena itu,kualitas mereka perlu ditingkatkan sehingga setiap pertandingan yang dipimpinnya mendapatkan hasil yang bagus.Terpenting, dengan kepemimpinan wasit yang berkualitas, kericuhan juga akan mampu dihindari. ”Setelah mengikuti penataran dan tes psikologis,para wasit tersebut menjalani tes yang bertujuan untuk menilai apakah mereka layak untuk memimpin Piala KSAD, besok,”tutur pengurus Forki lainnya,Halim Usman.
(wbs)