Pemain Persibo ancam mogok

Jum'at, 01 Maret 2013 - 16:22 WIB
Pemain Persibo ancam mogok
Pemain Persibo ancam mogok
A A A


Sindonews.com —Tak juga mendapat kepastian kontrak permanen dari manajemen, pemain Persibo Bojonegoro berencana mogok. Sebagian pemain bakal melakukan boikot pertandingan home lawan PSM Makassar di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, Minggu (3/2).

Rencana mogok tersebut merupakan bukti kegelisahan pemain yang tak mendapat kepastian, walau sudah bermain di Community Shield dan AFC Cup. Sejauh ini skuat Laskar Angling Dharma baru terikat kesepakatan membela Persibo tanpa ada kontrak secara nyata.

“Sejumlah pemain malas bertanding kalau belum ada kepastian kontrak dari manajemen. Buat apa kami bermain kalau tidak dihargai. Bagi pemain, kontrak adalah bentuk penghargaan dari klub. Kami sudah bertanding hingga ke luar negeri tapi kontrak tetap tidak pasti,” sebut salah seorang pemain lokal yang ingin namanya tak disebutkan.

Menurutnya, pemain sudah cukup bersabar menunggu hingga ada itikad baik dari manajemen terkait kontrak. Semula manajemen berjanji akan membereskan urusan kontrak saat kompetisi dimulai. Tapi hingga sekarang pemain belum menerima kabar apa-apa dari manajemen.

Persibo sendiri sebenarnya sudah memasuki musim baru Indonesian Premier League (IPL). Hanya saja pertandingan lawan Persepar Palangkaraya sepekan lalu ditunda, sehingga pertandingan perdana tim Oranye adalah menghadapi PSM Makassar di Bojonegoro.

Ancaman mogok pemain tampaknya menjadi persoalan serius bagi Persibo. Bagaimana tidak, dalam dua pekan ke depan di awal Maret, Persibo harus melakoni tiga pertandingan, yakni kontra PSM Makassar, Perseman Manokwari, serta pertandingan AFC Cup.

Manajemen dituntut untuk secepatnya menyelesaikan persoalan kontrak atau kembali membujuk pemain agar bersedia bertarung lagi. Sejauh ini belum ada upaya konkrit dari manajemen, kecuali menunggu kedatangan petinggi Persibo Bojonegoro untuk melakukan pembicaraan kepada pemain.

Manajer Persibo Nur Yahya mengaku sangat memahami sikap pemain tersebut dan tak heran jika ada ancaman mogok. Dia juga sepakat jika seharusnya pemain mendapatkan kontrak sebelum kompetisi dimulai. Tapi dirinya tidak bisa berbuat banyak kecuali menunggu arahan dari CEO Persibo Bojonegoro.

“Saya bisa mengerti dengan apa yang dirasakan pemain saat ini. Kami dari manajemen terus mengupayakan agar segera ada tindak lanjut sekaligus solusi yang tepat. Kabarnya CEO Persibo akan ke Bojonegoro dan kami menunggu arahan dalam menangani masalah ini,” kata Nur Yahya.

Soal ancaman mogok di pertandingan kontra PSM Makassar, Nur Yahya mengakui bakal menjadi ancaman serius bagi tim kebanggaan Boromania. Apalagi pertandingan sudah sangat dekat dan membutuhkan konsentrasi pemain> Semoga ada penyelesaian sebelum pertandingan itu, sehingga semua bisa tenang,” harapnya.

Disinggung kegelisahan yang menerpa timnya, Pelatih Gusnul Yakin tidak bisa berkomentar banyak dan lebih konsentrasi menangani tim. “Apa yang dihadapi pemain bukan ranah saya sebagai pelatih. Saya hanya mempersiapkan tim dan kalau ada urusan kontrak, jelas itu wewenang manajemen,” tukas Gusnul dihubungi Jumat (1/3).

Kendati ada ancaman mogok, dia berupaya tetap konsentrasi dan melihat pemain masih cukup memiliki semangat untuk menghadapi laga selanjutnya. “Saya malah belum tahu kalau ada rencana mogok. Yang saya lihat sejak di Myanmar lalu tim biasa-biasa saja,” tandasnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4921 seconds (0.1#10.140)