Presiden Sriwijaya FC jamin tidak pecat Kas Hartadi
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan manajemen Persegres Gresik yang memecat pelatih kepala Suharno, tidak akan diikuti manajemen Sriwijaya FC (SFC). Manajemen Laskar Wong Kito menegaskan tidak akan memecat pelatih kepala Kas Hartadi.
Hal tersebut langsung dilayangkan Presiden SFC Dodi Reza Alex, yang malah mengimbau kepada semua pihak, untuk tidak terpengaruh dengan adanya isu-isu yang berkembang menghampiri SFC. ''Saya ucapkan bahwa tidak akan ada (pemecatan) hal-hal seperti itu. Saya berharap semua pihak tidak menanggapi isu-isu yang tidak benar yang mengarah pada Sriwijaya FC,” tegasnya saat dihubungi SINDO.
Menurut anggota DPR RI ini, setiap klub ada cara sendiri dan tidak akan mengikuti atau terpengaruh dengan kebijakan klub lain, khusus untuk hal-hal yang menyangkut tim seperti itu. ''Kami hanya fokus pada pertandingan berikutnya. Manajemen tidak ada mewacanakan pemecatan seperti itu,” ucapnya lagi.
Seperti yang disampaikan Dodi sebelumnya bahwa kondisi SFC masih dalam keadaan kondusif. Munculnya rumor pengunduran diri pelatih kepala SFC Kas Hartadi, itu juga hanya karena kesalah pahaman saja. Kalau yang pernah terjadi sebelumnya, sebenarnya hal yang wajar-wajar saja jika seorang manajer ingin bertanya kepada seorang pelatih, tentang bagaimana program yang dibuat pelatih. Mulai dari program jangka pendek hingga program jangka panjang.
''Itu hal yang biasa dan sudah terjadi di tiap-tiap tim lain, bukan hanya SFC. Wajar juga jika manajemen bertanya kepada pelatih, mengapa permainan tim kurang terlalu bagus,” ujarnya.
Hal senada juga di tuturkan asisten manajer SFC, Muchendi Mahzarekki, yang mengatakan tidak ada pikiran atau rencana untuk melakukan pemecatan pelatih kepala SFC, seperti yang terjadi di tubuh Laskar Joko Samudro-julukan Gresik. “Tidak ada lah dan saya juga tidak tahu. Karena itukan keputusan manajemen. Tapi sepertinya manajemen tidak akan meniru apa yang terjadi di Gresik,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bung Endi ini mengatakan, sekarang baik manajemen dan manajer telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pelatih untuk hal yang menyangkut teknis di lapangan. “Namun manajemen kan jelas menginginkan hasil yang selalu baik dari apa yang dijalankan tim SFC. Semua berharap kepercayaan yang diberikan kepada pelatih, bisa memberikan peningkatan performa untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.
Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki ini mengakui, kalau tim juara bertahan pada musim ini, masih memiliki beberapa kelemahan khususnya di barisan belakang. Kurangnya komunikasi dilapangan saat pertandingan berjalan, membuat soliditas tim terganggu.
''Untuk menyelesaikan dan meningkatkan performa di lini belakang inilah, kami memberikan kepercayaan sepenuhnya pada pelatih. Mudah-mudahan SFC akan lebih baik lagi,” tukasnya.
Sementara pelatih kepala SFC Kas Hartadi, tetap akan menerima apa pun keputusan dari manajemen, termasuk jika nantinya dia akan dipecat kalau performa SFC tak mengalami peningkatan.
''Saya saat ini hanya fokus pada pertandingan dan mempersiapkan tim. Selain itu masih ada beberapa hal yang harus saya perbaiki dalam tim. Saya siap menanggung resiko apapun jika saya tidak bisa membawa tim ini lebih baik lagi, termasuk pemecatan, saya akan terima apa pun keputusan manajemen,” pungkasnya
Hal tersebut langsung dilayangkan Presiden SFC Dodi Reza Alex, yang malah mengimbau kepada semua pihak, untuk tidak terpengaruh dengan adanya isu-isu yang berkembang menghampiri SFC. ''Saya ucapkan bahwa tidak akan ada (pemecatan) hal-hal seperti itu. Saya berharap semua pihak tidak menanggapi isu-isu yang tidak benar yang mengarah pada Sriwijaya FC,” tegasnya saat dihubungi SINDO.
Menurut anggota DPR RI ini, setiap klub ada cara sendiri dan tidak akan mengikuti atau terpengaruh dengan kebijakan klub lain, khusus untuk hal-hal yang menyangkut tim seperti itu. ''Kami hanya fokus pada pertandingan berikutnya. Manajemen tidak ada mewacanakan pemecatan seperti itu,” ucapnya lagi.
Seperti yang disampaikan Dodi sebelumnya bahwa kondisi SFC masih dalam keadaan kondusif. Munculnya rumor pengunduran diri pelatih kepala SFC Kas Hartadi, itu juga hanya karena kesalah pahaman saja. Kalau yang pernah terjadi sebelumnya, sebenarnya hal yang wajar-wajar saja jika seorang manajer ingin bertanya kepada seorang pelatih, tentang bagaimana program yang dibuat pelatih. Mulai dari program jangka pendek hingga program jangka panjang.
''Itu hal yang biasa dan sudah terjadi di tiap-tiap tim lain, bukan hanya SFC. Wajar juga jika manajemen bertanya kepada pelatih, mengapa permainan tim kurang terlalu bagus,” ujarnya.
Hal senada juga di tuturkan asisten manajer SFC, Muchendi Mahzarekki, yang mengatakan tidak ada pikiran atau rencana untuk melakukan pemecatan pelatih kepala SFC, seperti yang terjadi di tubuh Laskar Joko Samudro-julukan Gresik. “Tidak ada lah dan saya juga tidak tahu. Karena itukan keputusan manajemen. Tapi sepertinya manajemen tidak akan meniru apa yang terjadi di Gresik,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bung Endi ini mengatakan, sekarang baik manajemen dan manajer telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada pelatih untuk hal yang menyangkut teknis di lapangan. “Namun manajemen kan jelas menginginkan hasil yang selalu baik dari apa yang dijalankan tim SFC. Semua berharap kepercayaan yang diberikan kepada pelatih, bisa memberikan peningkatan performa untuk pertandingan selanjutnya,” katanya.
Putra sulung Bupati OKI Ishak Mekki ini mengakui, kalau tim juara bertahan pada musim ini, masih memiliki beberapa kelemahan khususnya di barisan belakang. Kurangnya komunikasi dilapangan saat pertandingan berjalan, membuat soliditas tim terganggu.
''Untuk menyelesaikan dan meningkatkan performa di lini belakang inilah, kami memberikan kepercayaan sepenuhnya pada pelatih. Mudah-mudahan SFC akan lebih baik lagi,” tukasnya.
Sementara pelatih kepala SFC Kas Hartadi, tetap akan menerima apa pun keputusan dari manajemen, termasuk jika nantinya dia akan dipecat kalau performa SFC tak mengalami peningkatan.
''Saya saat ini hanya fokus pada pertandingan dan mempersiapkan tim. Selain itu masih ada beberapa hal yang harus saya perbaiki dalam tim. Saya siap menanggung resiko apapun jika saya tidak bisa membawa tim ini lebih baik lagi, termasuk pemecatan, saya akan terima apa pun keputusan manajemen,” pungkasnya
(aww)