Gandeng WADA, ITF tetap berlakukan tes doping

Sindonews.com - Presiden Federasi Tenis Internasional (ITF) Francesco Ricci Bitti bersikeras jika mereka tetap melakukan pengujian doping di setiap turnamen tahun ini. Karena itu, untuk melancarkan program tersebut, ITF akan bekerja sama dengan Badan Anti Doping Dunia (WADA). Menurut statistik ITF, dari 2.150 tes yang dilakukan para petenis, hanya 131 yang melakukan pengujian tes darah tersebut.

"Yang saya bisa katakan bahwa seharusnya kami bangga dengan program ini. Karena kita mulai lebih awal dibandingkan dengan yang lainnya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan para petenis mengenai masalah doping. Kami pun percaya jika program yang kami miliki memiliki kualitas," ujar Ricci Bitti seperti dilansir Sporting life, Jumat (1/3/2013).

Lebih lanjut dia menambahkan, ITF terus mengevaluasi untuk meningkatkan jumlah tes doping di olahraga tenis. Itu dilakukan agar masalah yang menimpa Lance Armstrong di olahraga sepeda tidak akan terulang lagi. Selain WADA, ITF juga akan menggandeng tiga mitranya yakni pihak penyelenggara ATP, WTA, dan Grand Slam. Agar program yang direncanakannya ini berjalan dengan sebaik mungkin.

"Agar program ini berjalan, kami bekerjasama dengan tiga mitra yakni pihak penyelenggara grand slam, ATP dan WTA. Tapi, kami perlu mendapatkan dukungan. Pasalnya, jika kami membuat untuk meningkatkan program berarti banyak uang yang dikeluarkan," pungkas Ricci Bitti.