Ditolak pengadilan, FFT ajukan banding

Sindonews.com - Federasi Tenis Prancis (FFT) akan mengajukan banding terkait keputusan pengadilan administratif yang menyatakan bahwa biaya yang diberikan FFT terlalu kecil dan mereka juga mendapatkan tentangan dari warga sekitar kompleks rumah kaca botani di dekat Auteuil untuk membangun venue untuk mempersiapkan turnamen Roland Garros.

Sebenarnya proyek ini telah disetujui oleh pemerintah kota dua tahun lalu, tapi pengadilan memutuskan bahwa keluhan warga setempat tidak benar-benar dipertimbangkan. "FFT mencatat keputusan Pengadilan Administratif. Karenanya kami akan mengajukan banding atas keputusan tersebut dan meminta penundaan eksekusi," dalam sebuah pernyataan resmi FFT seperti dilansir Super Sport, Sabtu (2/3/2013).

Rolland Garros ini merupakan turnamen Grand Slam kedua yang bisa memberikan kenyamanan bagi para penonton. Namun, pertandingan yang baru akan di mulai pada akhir Mei hingga Juni telah menyelesaikan waktu selama bertahun-tahun untuk merenovasi bangunan itu. "Peningkatan tingkat kenyamanan dan lebih banyak ruang untuk semua pemain serta penonton yang berada di stadion," tambah pernyataan itu.

Sementara itu, walikota Paris, Bertrand Delanoe mengaku terkejut dengan keputusan pengadilan. Padahal dia sudah merencanakan proyek ini dengan FFT sudah begitu matang, namun hasilnya sangat tidak memuaskan. "kota Paris berusaha untuk mencapai proyek yang indah tersebut dan akan merencanakan beberapa pandangannya kepada FFT untuk membangun proyek ini ke depannya. Tapi kami nampaknya harus menunda itu ketika FFT mengajukan banding ke pengadilan," pungkas Delanoe.