Persema pesta gol ke gawang Bontang FC
Persema pesta gol ke gawang Bontang FC
A
A
A
Sindonews.com - Persema Malang akhirnya mendulang poin perdana di kompetisi Indonesian Premier League (IPL), setelah sebelumnya kalah dari PSIR Rembang di laga awal pekan lalu. Skuad muda Persema pesta gol ke gawang Bontang FC dengan skor 4-1, Sabtu (2/3) sore tadi, di Stadion Gajayana, Malang. Gol kemenangan Persema disumbangkan oleh Joko Prayitno '27, Phandy Widiarto '44, Dodit Fitrio '75, serta M Kamri 85. Sementara Bontang FC hanya mencetak gol hiburan melalui Nur Cholis di awal babak kedua.
Bontang FC yang sebelumnya dihabisi lima gol oleh Persebaya Surabaya, mengawali pertandingan dengan agak kurang percaya diri. Menghadapi tim muda klub berjuluk Bledeg Biru, klub asal Kalimantan Timur justru tidak ada upaya untuk menebus kekalahan di Surabaya. Persema langsung memanfaatkan situasi itu dengan memegang kendali tuan rumah. Walau mayoritas dihuni pemain belia, kepercayaan tim arahan Slave Radovski lumayan membaik. Dua gol di babak pertama oleh Joko Prayitno dan Phandy Widiarto memang pantas diperoleh tuan rumah.
Ujian mental Persema sesungguhnya ada di awal babak kedua, kala Nur Cholis memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Bayang-bayang kekalahan di kandang PSIR Rembang pun tak bisa dimungkiri karena Persema kala itu kalah walau unggul dua gol lebih dulu. Slave Radovski pantas bersyukur tim asuhannya terus bisa stabil menjaga konsistensi permainan. Itu terlihat dari dua gol yang diciptakan Dodit Fitrio dan sundulan M Kamri.
Sangat jelas kubu Bontang FC tidak mampu memanfaatkan momentum walau sanggup memperkecil skor. Persema di pertandingan ini menunjukkan bagaimana cara bermain ala anak muda, cepat dan sedikit keras. Walau sejatinya belum begitu sempurna, terutama di tengah dan belakang, secara umum Slave sudah pantas tersenyum melihat upaya pemainnya.
"Kami kalah di pertandingan sebelumnya secara menyakitkan. Kali ini wasit bagus dan tim bisa konsentrasi. Saya senang melihat permainan tim sepanjang 90 menit dan kemenangan ini akan sangat berguna bagi tim Persema yang masih muda," tukas Slave Radovski selepas laga, Sabtu (2/3/2013).
Seakan mengkhawatirkan mental pemain, pelatih asal Makedonia ini mengingatkan bahwa kemenangan mudah atas Bontang tidak akan sering terjadi. "Banyak pertandingan berat di depan dan tentunya akan menguji mental dan konsistensi tim. Saya yakin tim ini bisa," tutupnya.
Bontang FC yang sebelumnya dihabisi lima gol oleh Persebaya Surabaya, mengawali pertandingan dengan agak kurang percaya diri. Menghadapi tim muda klub berjuluk Bledeg Biru, klub asal Kalimantan Timur justru tidak ada upaya untuk menebus kekalahan di Surabaya. Persema langsung memanfaatkan situasi itu dengan memegang kendali tuan rumah. Walau mayoritas dihuni pemain belia, kepercayaan tim arahan Slave Radovski lumayan membaik. Dua gol di babak pertama oleh Joko Prayitno dan Phandy Widiarto memang pantas diperoleh tuan rumah.
Ujian mental Persema sesungguhnya ada di awal babak kedua, kala Nur Cholis memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Bayang-bayang kekalahan di kandang PSIR Rembang pun tak bisa dimungkiri karena Persema kala itu kalah walau unggul dua gol lebih dulu. Slave Radovski pantas bersyukur tim asuhannya terus bisa stabil menjaga konsistensi permainan. Itu terlihat dari dua gol yang diciptakan Dodit Fitrio dan sundulan M Kamri.
Sangat jelas kubu Bontang FC tidak mampu memanfaatkan momentum walau sanggup memperkecil skor. Persema di pertandingan ini menunjukkan bagaimana cara bermain ala anak muda, cepat dan sedikit keras. Walau sejatinya belum begitu sempurna, terutama di tengah dan belakang, secara umum Slave sudah pantas tersenyum melihat upaya pemainnya.
"Kami kalah di pertandingan sebelumnya secara menyakitkan. Kali ini wasit bagus dan tim bisa konsentrasi. Saya senang melihat permainan tim sepanjang 90 menit dan kemenangan ini akan sangat berguna bagi tim Persema yang masih muda," tukas Slave Radovski selepas laga, Sabtu (2/3/2013).
Seakan mengkhawatirkan mental pemain, pelatih asal Makedonia ini mengingatkan bahwa kemenangan mudah atas Bontang tidak akan sering terjadi. "Banyak pertandingan berat di depan dan tentunya akan menguji mental dan konsistensi tim. Saya yakin tim ini bisa," tutupnya.
(akr)
Explore More