Permak mental tandang penggawa PSIM

Rabu, 06 Maret 2013 - 14:28 WIB
Permak mental tandang...
Permak mental tandang penggawa PSIM
A A A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta bakal melakoni dua laga tandang ke Jawa Timur, masing-masing menantang PSMP Mojokerto pada 18 Maret dan Persewangi Banyuwangi, 22 Maret. Untuk menjaga trens positif, skuad Laskar Mataram harus menguatkan mental bertanding tandang di dua laga tersebut.

Manajer dan pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durrachman mengatakan, setelah mengalahkan Madiun Putra, Johan Arga dkk diliburkan dari latihan. Agenda terdekat adalah dengan memberi materi penguatan mental bertanding laga tandang kepada tim besutannya. "Mental bertanding di depan suporter lawan yang kita fokuskan," ujarnya, kemarin.

Dia mengakui, mental bermain di depan publik sendiri berbeda kondisinya dengan tampil di depan pendukung lawan. Sejauh ini, PSIM belum pernah menjalani laga away. Tiga laga yang sudah dijalani di Divisi Utama PT Liga, semuanya bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Mandala Krida. Uji coba ke markas tim lawan sebelum kick off Divisi Utama PT Liga digelar juga minim.

Hasil akhir di tiga laga kandang PSIM juga lumayan impresif. Dua kali menang dicatat kala menjamu Madiun Putra dan PPSM Sakti masing-masing dengan skor 3-1 serta sekali kalah di laga perdana dari Persik Kediri, 0-1. Secara mental bertanding, PSIM di depan publik sendiri sudah teruji, namun tampil di depan pendukung lawan belum teruji. "Inilah (materi penguatan mental tanding tandang) yang akan kita berikan kepada pemain," imbuh Maman.

Maman mengaku beruntung dalam skuadnya memiliki sejumlah pemain senior yang secara mental bertanding dianggap sudah cukup mumpuni. Peran pemain senior ini akan sangat membantu rekan-rekan di lapangan kala bertandang di kandang lawan. "Pemain senior berperan memberi motivasi kepada rekan-rekannya di lapangan," ungkapnya.

Dalam skuad tim berdiri sejak 1929 ini, ada sejumlah pemain yang dianggap sudah berpengalaman. Mereka antara lain kapten Nova Zaenal, Seto Nurdiantara, Eko Budi Santoso, Wawan Sucahyo dan lainnya. Jika tidak ada kendala, mereka kemungkinan besar akan dipasang sebagai starting line up kala menantang PSMP maupun Persewangi.

Eks Pelatih PSS Sleman ini mengakui, bertandang ke Jawa Timur dalam durasi empat hari memang menjadi laga berat. Namun, jika mental bermain tandang sudah matang, peluang merangsek ke posisi puncak terbuka lebar. "Bermain di depan pendukung lawan memang berat, namun peluang menang tetap terbuka," ujarnya.

Saat ini, tim kebanggaan publik Kota Yogyakarta menduduki posisi kedua dengan 6 poin Grup 5 Divisi Utama PT Liga Indonesia (Liga), hasil dari 2 kemenangan dan sekali kalah. Raihan ini terpaut 4 poin dari capolista Persik Kediri dari 3 kali menang dan sekali imbang. PSIM diuntungkan karena memiliki tabungan sekali laga dibanding pemuncak klasemen.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0518 seconds (0.1#10.140)