Duo Afrika berebut stopper Elang Jawa
A
A
A
Sindonews.com - Dua pemain Afrika, Tong Mayega Eli Maurel (Kamerun) dan Murphy Kumonple Nagbe (Liberia), harus bersaing berebut posisi sebagai stopper di PSS Sleman. Regulasi tim Divisi Utama PT LPIS yang hanya boleh menggunakan jasa dua pemain asing non-Asia yang mengharuskan keduanya harus bersaing.
Direktur Teknis PSS Sleman Bambang Nurjoko mengakui, tim Elang Jawa sudah memiliki dua pemain yang beroperasi sebagai stopper, yakni Abda Ali dan Ade Cristian. Namun, PSS masih membutuhkan seorang pemain yang beroperasi di area tersebut sebagai alternatif. "Kebetulan ada dua pemain asing dari Afrika yang berminat bergabung dengan PSS, yang kebetulan keduanya berposisi sebagai stopper," katanya, kemarin.
Menurut dia, setiap tim kontestan Divisi Utama LPIS diberi kuota memiliki tiga pemain asing, masing-masing dua non Asia dan satu Asia. Satu tempat non Asia sudah menjadi milik striker Luis Feitosapemain asing non Asia. "Dari regulasi itu, membuat Tong Mayega Eli Maurel dan Murphy Kumonple Nagbe harus bersaing merebut posisi sebagai bek pusat," imbuhnya.
Disinggung peluang keduanya, Bambang belum bisa memastikan. Keputusan layak dan tidaknya menjadi kewenangan penuh dari sang arsitek. Apalagi, Murphy Nagbe baru tiba di Sleman sehingga kualitasnya belum terpantau oleh pelatih secara komprehensif. "Pelatih yang akan memilih mana yang layak dikontrak," kata pria yang akrab disapa Banur.
Pelatih PSS Yusack Sutanto juga mengakui belum memiliki gambaran siapa yang akan direkomendasikan untuk disodori kontrak semusim ke depan. "Ya, kita pantau dulu kemampuan keduanya. Kedua pemain akan dipasang saat beruji coba melawan tim Margaria Orion nanti (kemarin)," katanya.
Berdasarkan track record pemain, kedua pemain ini memang sudah malang melintang kancah sepak bola Tanah Air. Nagbe sebelum hijrah ke Indonesia, pernah memperkuat LISCR FC di negara asalnya, Liga Liberia. Tim Indonesia yang pernah dibelanya antara lain Persekabpas Pasuruan (2005-2006) dan PSMS Medan (2007-2008). Sedangkan Mayega Eli Maurel sebelumnya sejumlah tim asal Tanah Rencong seperti Persiraja Banda Aceh, PSBL Langsa, dan lainnya.
Namun, Nagbe lebih komplet dibanding Maurel. Pasalnya, pemain kelahiran Monrovia (Liberia), 7 Juni 1984 ini selain sebagai stopper juga bisa berperan sebagai gelandang bertahan. Sedangkan Mayega Eli Maurel hanya spesialis sebagai stopper. Namun, pemain kelahiran 29 Desember 1984 ini punya keahlian dalam menghalau bola-bola atas bahkan punya naluri mencetak gol.
Direktur Teknis PSS Sleman Bambang Nurjoko mengakui, tim Elang Jawa sudah memiliki dua pemain yang beroperasi sebagai stopper, yakni Abda Ali dan Ade Cristian. Namun, PSS masih membutuhkan seorang pemain yang beroperasi di area tersebut sebagai alternatif. "Kebetulan ada dua pemain asing dari Afrika yang berminat bergabung dengan PSS, yang kebetulan keduanya berposisi sebagai stopper," katanya, kemarin.
Menurut dia, setiap tim kontestan Divisi Utama LPIS diberi kuota memiliki tiga pemain asing, masing-masing dua non Asia dan satu Asia. Satu tempat non Asia sudah menjadi milik striker Luis Feitosapemain asing non Asia. "Dari regulasi itu, membuat Tong Mayega Eli Maurel dan Murphy Kumonple Nagbe harus bersaing merebut posisi sebagai bek pusat," imbuhnya.
Disinggung peluang keduanya, Bambang belum bisa memastikan. Keputusan layak dan tidaknya menjadi kewenangan penuh dari sang arsitek. Apalagi, Murphy Nagbe baru tiba di Sleman sehingga kualitasnya belum terpantau oleh pelatih secara komprehensif. "Pelatih yang akan memilih mana yang layak dikontrak," kata pria yang akrab disapa Banur.
Pelatih PSS Yusack Sutanto juga mengakui belum memiliki gambaran siapa yang akan direkomendasikan untuk disodori kontrak semusim ke depan. "Ya, kita pantau dulu kemampuan keduanya. Kedua pemain akan dipasang saat beruji coba melawan tim Margaria Orion nanti (kemarin)," katanya.
Berdasarkan track record pemain, kedua pemain ini memang sudah malang melintang kancah sepak bola Tanah Air. Nagbe sebelum hijrah ke Indonesia, pernah memperkuat LISCR FC di negara asalnya, Liga Liberia. Tim Indonesia yang pernah dibelanya antara lain Persekabpas Pasuruan (2005-2006) dan PSMS Medan (2007-2008). Sedangkan Mayega Eli Maurel sebelumnya sejumlah tim asal Tanah Rencong seperti Persiraja Banda Aceh, PSBL Langsa, dan lainnya.
Namun, Nagbe lebih komplet dibanding Maurel. Pasalnya, pemain kelahiran Monrovia (Liberia), 7 Juni 1984 ini selain sebagai stopper juga bisa berperan sebagai gelandang bertahan. Sedangkan Mayega Eli Maurel hanya spesialis sebagai stopper. Namun, pemain kelahiran 29 Desember 1984 ini punya keahlian dalam menghalau bola-bola atas bahkan punya naluri mencetak gol.
(aww)