Demam All England sampai ke Tegal

Kamis, 07 Maret 2013 - 11:22 WIB
Demam All England sampai ke Tegal
Demam All England sampai ke Tegal
A A A
Sindonews.com - Kejuaraan bulutangkis All England Superseries Premier di London, Inggris pada 6-10 Maret 2013, berdampak positif pada produksi shuttlecock lokal. Khususnya di salah satu sentra produksi shuttlecock di Desa Lawatan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Salah satu perajin shuttlecock di desa itu, Suratno (59), mengatakan, naik turunnya produksi shuttlecock juga berkaitan erat dengan adanya even bulutangkis nasional maupun internasional. Sebab, minat warga akan permainan bulutangkis meningkat dibanding hari biasa.

Baik permainan yang dilakukan di lingkungan masyarakat, atau lingkungan sekolah. Maka tidak heran jika tiap kali ada kejuaraan bulutangkis dan itu ditayangkan di media layar kaca maupun surat kabar, jumlah produksi shuttlecock bisa meningkat drastis.

"Kalau saat ada even atau kejuaraan bulutangkis nasional atau internasional dan itu ditayangkan di media massa. Produksi dan penjualan shuttlecock meningkat," katanya ditemui di tempat usahanya di Desa Lawatan, Dukuhturi, Kabupaten Tegal Kamis (7/3).

Suratno mengatakan, pada momen adanya kejuaraan itu tingkat produksi bisa mencapai sekitar 1.000 slop per minggu. Tiap slop berisikan sekitar 12 buah shuttlecock atau satu lusin. Tentu saja jumlah itu meningkat dibanding produksi saat hari biasa yang hanya 500 slop.

Hal itu diperkirakan juga akan terjadi pada saat momen All England saat ini. Dengan demikian, pihaknya mulai menyiapkan diri seperti terus menjalin hubungan baik dengan mitranya yang berjumlah 30 perajin shuttlecock rumahan. Selain juga terus mempekerjakan sekitar 20 orang tenaga kerjanya.

Disinggung soal bahan mentah seperti bulu entog, Suratno menjelaskan, sejauh ini tidak ada masalah pada pendistribusian bulunya. Di Dia mendatangkan bulu entog dari Jakarta, Limpung Batang, dan daerah lainnya.

Adapun untuk pemasaran shuttlecock produksi Tegal, selama ini pengirimannya selain hanya di sekitar Tegal, juga sampai di sekitar wilayah Jakarta, dan Riau Pekanbaru. "Jadi tidak hanya Tegal peminat shuttlecock kami. Tapi sampai juga di daerah lain," terangnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7476 seconds (0.1#10.140)