Grafik naik-turun, Persibo hilang semangat

Jum'at, 08 Maret 2013 - 16:03 WIB
Grafik naik-turun, Persibo...
Grafik naik-turun, Persibo hilang semangat
A A A
Sindonews.com - Perjalanan Persibo Bojonegoro musim ini belum sepenuhnya stabil. Walau sempat membuka Indonesian Premier League (IPL) dengan kemenangan atas PSM Makassar, Laskar Angling Dharma tidak mampu melanjutkan hasil itu di pertandingan kedua.

Pada Kamis (7/3) Persibo harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Perseman Manokwari di Stadion Letjen H Soedirman. Hasil ini tentu tidak bagus bagi konsistensi Persibo yang bakal menyambut klub asal Maladewa, New Radiant, pada 12 Februari.

Kendati pertandingan kontra New Radiant dihelat di Bojonegoro, Pelatih Persibo Gusnul Yakin mengakui timnya bakal mendapat ujian berat. Dia tinggal berharap kekalahan dari Perseman tidak berefek pada pertandingan level Asia tersebut.

“Saya lebih suka mengatakan kami tidak beruntung saat menghadapi Perseman. Kami mendapat pinalti tapi tidak bisa berbuah gol. Hasil yang tidak bagus, tapi saya harus secepatnya mempersiapkan tim untuk menghadapi AFC Cup,” tutur Gusnul Yakin, dihubungi Jumat (8/3).

Pelatih asal Malang ini tidak yakin grafik naik-turun yang dicatat timnya dipengaruhi mental pemain yang belum mendapatkan kontrak permanen. Dia melihat di lapangan Wahyu Tguh dkk masih termotivasi untuk memberikan kemenangan untuk timnya.

“Selama pemain masih menunjukkan motivasi, ada harapan kami memetik hasil lebih baik. Saya tidak melihat mental mereka turun atau hilang semangat. Kami harus secepatnya melupakan kekalahan itu dan fokus menghadapi pertandingan minggu depan,” tambahnya.

Tidak tanggung-tanggung, Gusnul ingin pasukannya memetik kemenangan saat menjamu New Radiant. Itu didasarkan faktor kandang dan permainan kala menghadapi Yangon United pada akhir Februari silam. Di Myanmar, Persibo kemasukan ‘hanya’ tiga gol.

Karena menilai performa timnya masih kompetitif, Gunsul tak ragu menetapkan target setinggi mungkin. “Biarlah kalau ada orang meremehkan kekuatan Persibo. Justru karena diremehkan itulah kami ingin membuktikan tidak hanya sekadar ‘setor nyawa’ di AFC Cup,” demikian Gusnul.

Persibo memang menjadi klub terlemah di Grup F bersama Yangon United (Myanmar), New Radiant (Maladewa), dan Sunray Cave (Hongkong). Dari sisi kualitas pemain maupun persiapan, Persibo jauh tertinggal dan diprediksi hanya menjadi juru kunci grup.

Sementara, supporter fanatik Persibo Boromania rencananya bakal terus menggelar penggalangan dana sebelum klub memiliki sumber dana tersendiri. Penggalangan dana sudah dilakukan kala Persibo menghadapi Perseman Manokwari lalu.

Beberapa pengurus DPP Boromania melakukan penggalangan dana dengan sasaran penonton yang hadir di stadion. Lumayan, hasil yang diraup dari sumbangan mencapai Rp12 juta yang langsung diserahkan kepada tim Persibo seusai bertanding.

“Penggalangan dana ini wujud kepedulian Boromania untuk tim Persibo. Sebelum ada sumber dana tetap, kami akan sebisa mungkin membantu pemain. Memang hasilnya tidak banyak, tapi ini wujud nyata dukungan kami,” ungkap Ketua Harian DPP Boromania Mumayizen.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0684 seconds (0.1#10.140)