Lapangan jelek bikin pemain PBR cedera

Jum'at, 08 Maret 2013 - 16:27 WIB
Lapangan jelek bikin...
Lapangan jelek bikin pemain PBR cedera
A A A
Sindonews.com - Penggawa Pelita Bandung Raya rawan cedera. Hingga pertengahan putaran pertama Indonesia Super League (ISL) musim ini, tercatat beberapa pemain Pelita Bandung Raya cedera. Ironisnya, beberapa dari mereka mengalami insiden di lapangan bukan saat bertanding, namun dalam sesi latihan.

Duo defender, Jajang dan Edi Hafid Murtado sudah lebih dulu divonis cedera parah. Mereka sama-sama mengalami robek pada ligamen lutut. Bahkan keduanya dinyatakan tidak bisa memperkuat The Boys Are Back hingga kompetisi musim 2013 berakhir.

Edi Hafid terpaksa ditandu keluar lapangan saat melakoni laga melawan PSPS Pekanparu di awal musim, namun Jajang mengalami cedera dalam sesi latihan sebelum Pelita Bandung Raya (PBR) bentrok dengan Persisam Putra Samarinda.

Jelang pertandingan melawan Persita Tangerang, besok sore, skuad asuhan Simon McMenemy juga direpotkan dengan cedera beberapa pemain lainnya. Tak kurang sejak dua minggu lalu pemain tengah Nemanja Obric dibekap cedera lutut.

Hal serupa dialami gelandang bertahan Dane Milovanovic yang mengeluhkan sakit pada kakinya. Begitu pula dengan bek kiri PBR Riyandi, dia cedera pada bagian angkle sejak beberapa hari lalu. Dua nama terakhir, diketahui merasakan gangguan pada kakinya dalam sesi latihan.

Cederanya beberapa pilar PBR saat berlatih, dikatakan pelatih Simon sebagai hal wajar. Meski latihan skuad The Boys Are Back memang tampak relatif lebih keras dan menguras tenaga dibanding klub ISL lain, namun manajer berkewarganegaraan Inggris itu menilai masih dalam batas wajar. Menu latihan yang diberikan pun, ujar Simon, sudah tersusun dan direncanakan dengan matang dalam rencana program latihan satu musim penuh.

"Cedera beberapa pemain kami bukan karena latihan yang terlalu keras. Sepak bola merupakan olahraga keras karena terdapat kontak fisik langsung antarpemain. Karena itu, cedera merupakan hal wajar yang harus dihadapi setiap pemain. Yang bisa kami lakukan sekarang hanyalah meminimalisasi kemungkinan timbulnya cedera itu," ungkapnya.

Simon menyebut, salah satu faktor terbesar yang membuat beberapa pemainnya cedera adalah kondisi lapangan. Selama ini, skuad The Boys Are Back menggunakan Lapangan Pusdik Ajen, Lembang, Kabupaten Bandung Barat sebagai training ground sekaligus mess pemain. Meski rumput lapangan tersebut memadai untuk digunakan klub sepakbola profesional, namun terdapat beberapa area yang tidak rata.

"Kondisi Lapangan Pusdik Ajen juga bisa jadi ikut memengaruhi timbulnya cedera para pemain. Di sebagian lapangan ada tanah yang terasa kurang rata, itu memperbesar kemungkinan gangguan pada kaki. Tapi untuk sekarang, lapangan ini masih cukup untuk tempat kami berlatih. Karena memang sebagai tim yang baru terbentuk, PBR belum memiliki fasilitas lengkap," ujar mantan manajer Timnas Filipina itu.

Untuk meminimalisasi timbulnya cedera pemain karena kondisi tempat latihan, PBR berencana melakukan perataan Lapangan Pusdik Ajen. Prosesnya menggunakan kendaraan khusus yang akan membuat tonjolan-tonjolan di tanah lapangan menjadi datar. "Sebagai antisipasinya, kami akan mencoba untuk meratakan lapangan ini," pungkas Simon
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1059 seconds (0.1#10.140)