Putri Sahabat target tiga kemenangan di seri IV WNBL
A
A
A
Sindonews.com – Kegagalan tim basket Putri Sahabat Semarang sapu bersih di ajang Women's National Basketball League seri ke III, di semarang beberapa waktu lalu, harus menjadi pelajaran, pada putaran IV yang akan berlangsung di Arena Sritex Solo, 13-17 Maret mendatang.
Pelatih tim putri Sahabat Xaverius Wiwid mengatakan, pada seri IV di Solo, Putri Sahabat membidik tiga kemenangan. Target ini untuk mengamankan tiket menuju laga Championship Series yang akan digelar di Yogyakarta.
Pada seri ke IV Putri Sahabat akan melawan Rajawali Bandung, Surabaya Emdee Fever, tuan rumah Sritex Dragons Pertamina Solo dan Tomang Sakti mighty Bees Jakarta.
Kemenangan diharapkan dapat diraih ketika melawan Rajawali Bandung, Surabaya Emdee Fever, tuan rumah Sritex Dragons Pertamina Solo. Sementar melawan Tomang Sakti Wiwid tidak mau berharap banyak, mengingat, Tomang Sakti merupakan tim tangguh Tomang juga yang mengandaskan ambisi Putri Sahabat untuk sapu bersih di putaran ke III.
Pada seri III di Semarang, anak-anak asuh Xaverius Wiwid tumbang di hari terakhir saat menghadapi tim Tomang Sakti Mighty Bees. Pada laga yang digelar di Gor Sahabat tersebut tuan rumah tunduk, dengan skor telak 28-68.
Pada laga pertama melawan Sritex Dragons Pertamina Solo Natasha Debby dkk menekuk Marjorice cs dengan skor meyakinkan 69-55 dan pada laga kedua Natasha Debby kembali mengulang kesuksesan dengan menekuk tim kuat Jakarta Medco Merah Putih Predators dengan skor 62-54.
“Melawan Tomang Sakti kita tetap memiliki peluang untuk bisa memang, tetapi kami tetap berfikir ralistis saja, tetap kami akan tetap berusaha untuk bisa memenangkan semua pertandingan,” katanya.
Wiwid mengaku, terus melakukan evaluasi terhadap pasukannya, sebelum seri ke IV digelar. Menurutnya, persoalan mendasar yang masih dihadapi anak-anak asuhnya adalah tidak adanya waktu latihan bersama-sama karena terbentur jadwal kuliah masing-masing.
Manajer tim Sahabat Poa Seng Goeng menambahkan, persoalan tidak adanya waktu latihan bersama memang masih menjadi kendala. Sebenarnya dari pihak manajemen sudah berusaha untuk memintakan dispensasi kepada kampus masing-masing pemain, namun hal itu tidak dapat dipenuhi.
“Kami tidak bisa berbuat banyak untuk masalah yang satu itu, tetapi kami yakin anak-anak mampu bermain dengan baik, mengingat meskipun tidak latihan bersama, anak-anak tetap latihan untuk menjaga kebugaran,” tandasnya.
Pelatih tim putri Sahabat Xaverius Wiwid mengatakan, pada seri IV di Solo, Putri Sahabat membidik tiga kemenangan. Target ini untuk mengamankan tiket menuju laga Championship Series yang akan digelar di Yogyakarta.
Pada seri ke IV Putri Sahabat akan melawan Rajawali Bandung, Surabaya Emdee Fever, tuan rumah Sritex Dragons Pertamina Solo dan Tomang Sakti mighty Bees Jakarta.
Kemenangan diharapkan dapat diraih ketika melawan Rajawali Bandung, Surabaya Emdee Fever, tuan rumah Sritex Dragons Pertamina Solo. Sementar melawan Tomang Sakti Wiwid tidak mau berharap banyak, mengingat, Tomang Sakti merupakan tim tangguh Tomang juga yang mengandaskan ambisi Putri Sahabat untuk sapu bersih di putaran ke III.
Pada seri III di Semarang, anak-anak asuh Xaverius Wiwid tumbang di hari terakhir saat menghadapi tim Tomang Sakti Mighty Bees. Pada laga yang digelar di Gor Sahabat tersebut tuan rumah tunduk, dengan skor telak 28-68.
Pada laga pertama melawan Sritex Dragons Pertamina Solo Natasha Debby dkk menekuk Marjorice cs dengan skor meyakinkan 69-55 dan pada laga kedua Natasha Debby kembali mengulang kesuksesan dengan menekuk tim kuat Jakarta Medco Merah Putih Predators dengan skor 62-54.
“Melawan Tomang Sakti kita tetap memiliki peluang untuk bisa memang, tetapi kami tetap berfikir ralistis saja, tetap kami akan tetap berusaha untuk bisa memenangkan semua pertandingan,” katanya.
Wiwid mengaku, terus melakukan evaluasi terhadap pasukannya, sebelum seri ke IV digelar. Menurutnya, persoalan mendasar yang masih dihadapi anak-anak asuhnya adalah tidak adanya waktu latihan bersama-sama karena terbentur jadwal kuliah masing-masing.
Manajer tim Sahabat Poa Seng Goeng menambahkan, persoalan tidak adanya waktu latihan bersama memang masih menjadi kendala. Sebenarnya dari pihak manajemen sudah berusaha untuk memintakan dispensasi kepada kampus masing-masing pemain, namun hal itu tidak dapat dipenuhi.
“Kami tidak bisa berbuat banyak untuk masalah yang satu itu, tetapi kami yakin anak-anak mampu bermain dengan baik, mengingat meskipun tidak latihan bersama, anak-anak tetap latihan untuk menjaga kebugaran,” tandasnya.
(wbs)