Abaikan isu Menpora minta Indonesia disanksi
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo bereaksi atas tudingan
Wakil Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur Cholid Ghoromah. Dia membantah dirinya membuat skenario besar agar Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.
Menpora balik menuding Cholid sebagai pengacau. Anggota tim verifikasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Sefdin Maurice, mengatakan, tanggapan Cholid soal voters KLB PSSI sebaiknya diabaikan. Sefdin menuturkan jika hal tersebut masih saja ditanggapi, justru akan membuat permasalahan sepak bola nasional tidak akan selesai.
"Yang begitu seharusnya diabaikan saja. Bikin tak selesai-selesai nanti," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Senin (11/3/2013).
Lebih lanjut, Sefdin menuturkan kalau Cholid sebenarnya bukan pengurus Pengprov asli dan hanya merupakan Pengprov Caretaker. Dia juga menambahkan, Cholid sebetulnya tidak mengikuti kongres PSSI di Solo. Padahal, syarat untuk mengikuti KLB PSSI adalah telah menjadi peserta Kongres PSSI di Solo beberapa waktu lalu.
"Cholid itu tak pernah ikut kongres Solo. Justru dia yang bikin kacau kalau terus ditanggapi. Dia itu kan cuma pengprov caretaker," tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Cholid Ghoromah menuding PSSI telah mengundang pihak-pihak yang sebetulnya tidak memiliki legalitas untuk mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di hotel Borobudur, Jakarta 17 Maret mendatang. Dirinya bahkan mengungkapkan kalau Menpora, Roy Suryo justru sengaja menginginkan Indonesia terkena sanksi FIFA.
Wakil Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur Cholid Ghoromah. Dia membantah dirinya membuat skenario besar agar Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.
Menpora balik menuding Cholid sebagai pengacau. Anggota tim verifikasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Sefdin Maurice, mengatakan, tanggapan Cholid soal voters KLB PSSI sebaiknya diabaikan. Sefdin menuturkan jika hal tersebut masih saja ditanggapi, justru akan membuat permasalahan sepak bola nasional tidak akan selesai.
"Yang begitu seharusnya diabaikan saja. Bikin tak selesai-selesai nanti," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Senin (11/3/2013).
Lebih lanjut, Sefdin menuturkan kalau Cholid sebenarnya bukan pengurus Pengprov asli dan hanya merupakan Pengprov Caretaker. Dia juga menambahkan, Cholid sebetulnya tidak mengikuti kongres PSSI di Solo. Padahal, syarat untuk mengikuti KLB PSSI adalah telah menjadi peserta Kongres PSSI di Solo beberapa waktu lalu.
"Cholid itu tak pernah ikut kongres Solo. Justru dia yang bikin kacau kalau terus ditanggapi. Dia itu kan cuma pengprov caretaker," tuturnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Cholid Ghoromah menuding PSSI telah mengundang pihak-pihak yang sebetulnya tidak memiliki legalitas untuk mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di hotel Borobudur, Jakarta 17 Maret mendatang. Dirinya bahkan mengungkapkan kalau Menpora, Roy Suryo justru sengaja menginginkan Indonesia terkena sanksi FIFA.
(wbs)