Terbenam di zona merah, suporter Palermo rusuh

Sindonews.com – Ratusan pendukung Palermo melakukan aksi protes keras di luar Stadion Renzo Barbera. Mereka berdemo setelah klub berjuluk Rosonero itu kembali menuai kekalahan. Kali ini Palemo ditaklukan tamunya, Siena dengan skor 1-2 pada laga tadi malam, Minggu (11/3/2013).

Hasil tersebut membuat anak asuh Gian Piero Gasperini tak mampu meraih kemenangan di 14 pertandingan terakhir di ajang Serie A. Akibatnya, Palermo terancam degradasi setelah hanya berada di posisi ke-19 dengan mengumpulkan 21 poin.

Kondisi tersebut tak bisa diterima suporter Palermo. Aksi protes tersebut berubah menjadi kerusuhan setelah beberapa kembang api dilemparkan kearah polisi antihuru-hara. Namun, pihak kepolisian mampu mengendalikan situasi dengan membubarkan aksi masa.

Seperti diberitakan Ansa, Senin (11/3/2013), ratusan suporter Palermo berteriak-teriak menghina Presiden Maurizio Zamparini. Suporter juga melemparkan benda-benda ke bus tim Palermo.

Sebelumnya, pada musim ini performa Palermo cukup mengecewakan. Hal tersebut membuat Zamparini memecat tiga pelatih. Giuseppe Sannino menjadi pelatih pertama yang dipecat Palermo musim ini. Posisinya lalu digantikan oleh Gian Piero Gasperini.

Namun, Gasperini dipecat setelah kalah dari Atalanta pada awal Februari lalu. Palermo kemudian menunjuk Alberto Malesani. Sayang, setelah tak mampu menang di tiga pertandingan Malesani dipecat. Kemudian Palermo kembali menunjuk kembali Gasperini menjadi pelatih.