Laskar Wong Kito punya jurus penangkal Pendekar Cisadane
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) harus menjaga stabilitas performa tim. Itu jika Laskar Wong Kito tetap ingin berada di lingkaran lima besar Indonesia Super League (ISL) musim ini. Modal dua kali menang atas Gresik United dan Persib Bandung, harus menjadi motivasi Laskar Wong Kito untuk merobohkan Persita Tangerang.
Hanya saja, untuk menaklukkan Pendekar Cisadane -julukan Persita-, seluruh penggawa SFC wajib bermain all-out. Sekalipun Ponaryo Astaman dan kawan-kawan akan meladeni pasukan Elly Idris di stadion Gelora Sriwijaya. Hadir sebagai tim promosi, Persita telah menunjukkan kapabilitasnya sebagai kontestan Indonesia Super League (ISL) yang bukan sekadar menumpang lewat.
Terlebih, pasukan Kas Hartadi sendiri telah merasakan bagaimana kekuatan pemain-pemain Persita, saat penyisihan turnamen pra musim Inter Island Cup 2012 lalu. Tidak hanya itu, Cristian Carrasco dan kawan-kawan pun pandai mencuri poin di kandang lawan. Bahkan, tim seperti Mitra Kukar pun tak mampu mengalahkan Persita, meski main di Tenggarong.
Nah, jika seluruh pemain SFC tidak bermain ngotot dan all out, bukan tidak mungkin mereka akan merampas poin di Palembang. Untuk mencegah hal itu, pelatih kepala SFC Kas Hartadi, sudah mengingatkan langsung anak asuhnya, setelah meraih kemenangan atas Persib Bandung akhir pekan lalu.
Menurut Kas Hartadi, Persita tidak bisa dianggap sebagai tim promosi. Tapi keberadaan Persita merupakan ancaman bagi tim-tim besar. ''Justru tim mereka lebih solid, karena sebagian pemain sudah bersama dalam waktu lama, atau sejak mereka di Divisi Utama. Kami sendiri sudah pernah bertemu saat di Inter Island Cup tahun lalu,” ujarnya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, meski dirinya sudah mengetahui cara mengatasi perlawanan anak-anak Tangerang tersebut, namun Kas enggan memandang sebelah mata begitu saja.
''Karena kami pernah bertemu, jadi saya sudah paham dengan cara mereka bermain dan saya sendiri sudah ada cara mengantisipasi permainan mereka. Tapi saya terus ingatkan pada pemain saya, agar tidak menganggap remeh permainan Persita. Semua tetap harus bekerja keras dan mencari gol sebanyak-banyak nya,” tandasnya lagi.
Pria asal Solo ini mengatakan, karena masa recovery yang dimiliki pemainnya sangat minim, maka pada dua hari latihan jelang pertandingan, dirinya lebih memfokuskan pada program latihan set piece dan strategi.
''Kami menghabiskan banyak energi saat menghadapi Persib. Jadi saya memberikan libur satu hari pada pemain, karena Rabu (13/3) nanti kami sudah menjamu Persita. Dua hari latihan ini lebih kepada taktik dan strategi, cara organisasi compact defend dan midfield,”ujarnya seraya menambahkan, tetap selain Ferry Rotinsulu yang masih dibalut cedera, Ramdhani Lestaluhu pun mengalami cidera engkel.
Sementara Asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki menambahkan, pemain SFC sendiri telah menunjukkan progres yang baik pada dua pertandingan ini. Namun, tetap saja tim harus lebih baik lagi dalam memaksimalkan peluang, agar bisa membuat gol sebanyak-banyaknya.
''SFC bukan saja berada di peringkat 6 klasemen sementara. Nilai yang kami miliki pun masih rentan untuk di susul oleh tim lain. bukan hanya itu, total jumlah gol memasukkan kami tak sebanding dengan kemasukan. Ini bisa mempengaruhi peringkat. Jadi, saat menghadapi Persita nanti, kami harus membuat gol lebih banyak dan mencegah agar tak ada gol kemasukan,” pungkasnya.
Hanya saja, untuk menaklukkan Pendekar Cisadane -julukan Persita-, seluruh penggawa SFC wajib bermain all-out. Sekalipun Ponaryo Astaman dan kawan-kawan akan meladeni pasukan Elly Idris di stadion Gelora Sriwijaya. Hadir sebagai tim promosi, Persita telah menunjukkan kapabilitasnya sebagai kontestan Indonesia Super League (ISL) yang bukan sekadar menumpang lewat.
Terlebih, pasukan Kas Hartadi sendiri telah merasakan bagaimana kekuatan pemain-pemain Persita, saat penyisihan turnamen pra musim Inter Island Cup 2012 lalu. Tidak hanya itu, Cristian Carrasco dan kawan-kawan pun pandai mencuri poin di kandang lawan. Bahkan, tim seperti Mitra Kukar pun tak mampu mengalahkan Persita, meski main di Tenggarong.
Nah, jika seluruh pemain SFC tidak bermain ngotot dan all out, bukan tidak mungkin mereka akan merampas poin di Palembang. Untuk mencegah hal itu, pelatih kepala SFC Kas Hartadi, sudah mengingatkan langsung anak asuhnya, setelah meraih kemenangan atas Persib Bandung akhir pekan lalu.
Menurut Kas Hartadi, Persita tidak bisa dianggap sebagai tim promosi. Tapi keberadaan Persita merupakan ancaman bagi tim-tim besar. ''Justru tim mereka lebih solid, karena sebagian pemain sudah bersama dalam waktu lama, atau sejak mereka di Divisi Utama. Kami sendiri sudah pernah bertemu saat di Inter Island Cup tahun lalu,” ujarnya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, meski dirinya sudah mengetahui cara mengatasi perlawanan anak-anak Tangerang tersebut, namun Kas enggan memandang sebelah mata begitu saja.
''Karena kami pernah bertemu, jadi saya sudah paham dengan cara mereka bermain dan saya sendiri sudah ada cara mengantisipasi permainan mereka. Tapi saya terus ingatkan pada pemain saya, agar tidak menganggap remeh permainan Persita. Semua tetap harus bekerja keras dan mencari gol sebanyak-banyak nya,” tandasnya lagi.
Pria asal Solo ini mengatakan, karena masa recovery yang dimiliki pemainnya sangat minim, maka pada dua hari latihan jelang pertandingan, dirinya lebih memfokuskan pada program latihan set piece dan strategi.
''Kami menghabiskan banyak energi saat menghadapi Persib. Jadi saya memberikan libur satu hari pada pemain, karena Rabu (13/3) nanti kami sudah menjamu Persita. Dua hari latihan ini lebih kepada taktik dan strategi, cara organisasi compact defend dan midfield,”ujarnya seraya menambahkan, tetap selain Ferry Rotinsulu yang masih dibalut cedera, Ramdhani Lestaluhu pun mengalami cidera engkel.
Sementara Asisten manajer SFC, Muchendi Machzarekki menambahkan, pemain SFC sendiri telah menunjukkan progres yang baik pada dua pertandingan ini. Namun, tetap saja tim harus lebih baik lagi dalam memaksimalkan peluang, agar bisa membuat gol sebanyak-banyaknya.
''SFC bukan saja berada di peringkat 6 klasemen sementara. Nilai yang kami miliki pun masih rentan untuk di susul oleh tim lain. bukan hanya itu, total jumlah gol memasukkan kami tak sebanding dengan kemasukan. Ini bisa mempengaruhi peringkat. Jadi, saat menghadapi Persita nanti, kami harus membuat gol lebih banyak dan mencegah agar tak ada gol kemasukan,” pungkasnya.
(aww)