Perubahan jadwal ISL tak rusak irama SFC
A
A
A
Sindonews.com - Performa Sriwijaya FC (SFC) menunjukkan grafik peningkatan. Laskar Wong Kito mampu menang tiga kali berturut-turut setelah dikalahkan Arema Cronous di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sayangnya, ketika semangat dan motivasi Ponaryo Astaman dan kawan-kawan lagi berkobar, PT Liga Indonesia melakukan perubahan jadwal pertandingan. Itu lantaran Badan Tim Nasional (BTN) melakukan pemanggilan pemain untuk seleksi Tim Nasional proyeksi kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret nanti.
Saat menjalani persiapan timnas tersebut, roda kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk sementara waktu diistirahatkan Badan Liga Indonesia (BLI). Lantas, apakah perubahan jadwal tersebut mengganggu mesin SFC yang sedang panas dan melaju cepat, menjadi terganggu?.
Pelatih kepala SFC Kas Hartadi menjelaskan, memang kondisi permainan SFC pada tiga pertandingan ini sedang bagus-bagusnya. Bahkan, keroposnya barisan pertahanan, lambat laun mulai membaik. Saat menghadapi Persib Bandung, SFC hanya kebobolan satu gol. Sedangkan saat menjamu Persita Tangerang, gawang Rivky Mokodompit tak tersentuh gol.
''Tidak ada pengaruhnya penampilan kami dengan perubahan jadwal yang ditetapkan Badan Liga Indonesia. Karena perubahan ini bukan hanya berlaku untuk SFC, namun untuk semua peserta ISL,” jelasnya.
Justru, sambung Kas Hartadi, adanya perubahan jadwal yang membuat jedah libur pertandingan sedikit panjang, membuat dirinya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi dua partai tandang.
''Setelah pemain kembali dari liburnya, saya akan lebih memantapkan untuk mempersiapkan tim. Karena partai tandang yang akan kami hadapi ini adalah Persepam Madura dan Persela Lamongan, yang memiliki gaya permainan berbeda,” ujarnya.
Selain mempersiapkan tim, pria asal Solo ini juga akan mengevaluasi transisi pemain saat menyerang dan bertahan. Pasalnya, jika pada dua pertandingan kontra Gersik United dan Persib Bandung, seluruh pemain mampu menerjemahkan transisi tersebut dengan disiplin. Kondisi itu berbeda saat menjamu Persita Tangerang yang justru kedodoran.
''Cuaca Palembang sangat panas saat lawan Persita dan semua pemain pun sudah mengatakan langsung pada saya soal panasnya cuaca. Ini berarti, permainan kami mengalami masalah jika bermain di cuaca panas. Ini yang harus saya drill lagi,” tandasnya.
Untuk mengevaluasi dan mempersiapkan tim tersebut, tambah Kas, dirinya cukup memiliki waktu sepekan, sebelum bertolak ke Madura. ''Syukurlah, semua pemain tidak ada terakumulasi kartu dan kondisi pemain tetap terjaga. Saya berharap kami bisa memanfaatkan waktu recovery yang lumayan ini,” pungkasnya.
Sayangnya, ketika semangat dan motivasi Ponaryo Astaman dan kawan-kawan lagi berkobar, PT Liga Indonesia melakukan perubahan jadwal pertandingan. Itu lantaran Badan Tim Nasional (BTN) melakukan pemanggilan pemain untuk seleksi Tim Nasional proyeksi kualifikasi Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret nanti.
Saat menjalani persiapan timnas tersebut, roda kompetisi Indonesia Super League (ISL) untuk sementara waktu diistirahatkan Badan Liga Indonesia (BLI). Lantas, apakah perubahan jadwal tersebut mengganggu mesin SFC yang sedang panas dan melaju cepat, menjadi terganggu?.
Pelatih kepala SFC Kas Hartadi menjelaskan, memang kondisi permainan SFC pada tiga pertandingan ini sedang bagus-bagusnya. Bahkan, keroposnya barisan pertahanan, lambat laun mulai membaik. Saat menghadapi Persib Bandung, SFC hanya kebobolan satu gol. Sedangkan saat menjamu Persita Tangerang, gawang Rivky Mokodompit tak tersentuh gol.
''Tidak ada pengaruhnya penampilan kami dengan perubahan jadwal yang ditetapkan Badan Liga Indonesia. Karena perubahan ini bukan hanya berlaku untuk SFC, namun untuk semua peserta ISL,” jelasnya.
Justru, sambung Kas Hartadi, adanya perubahan jadwal yang membuat jedah libur pertandingan sedikit panjang, membuat dirinya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi dua partai tandang.
''Setelah pemain kembali dari liburnya, saya akan lebih memantapkan untuk mempersiapkan tim. Karena partai tandang yang akan kami hadapi ini adalah Persepam Madura dan Persela Lamongan, yang memiliki gaya permainan berbeda,” ujarnya.
Selain mempersiapkan tim, pria asal Solo ini juga akan mengevaluasi transisi pemain saat menyerang dan bertahan. Pasalnya, jika pada dua pertandingan kontra Gersik United dan Persib Bandung, seluruh pemain mampu menerjemahkan transisi tersebut dengan disiplin. Kondisi itu berbeda saat menjamu Persita Tangerang yang justru kedodoran.
''Cuaca Palembang sangat panas saat lawan Persita dan semua pemain pun sudah mengatakan langsung pada saya soal panasnya cuaca. Ini berarti, permainan kami mengalami masalah jika bermain di cuaca panas. Ini yang harus saya drill lagi,” tandasnya.
Untuk mengevaluasi dan mempersiapkan tim tersebut, tambah Kas, dirinya cukup memiliki waktu sepekan, sebelum bertolak ke Madura. ''Syukurlah, semua pemain tidak ada terakumulasi kartu dan kondisi pemain tetap terjaga. Saya berharap kami bisa memanfaatkan waktu recovery yang lumayan ini,” pungkasnya.
(aww)