Sriwijaya FC ancam patahkan tren positif Persepam
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC harus benar-benar memperhatikan gaya bermain Persepam Madura United. Meski Laskar Wong Kito dalam tren positif, namun Sapeh Kerap-julukan Persepam, juga lagi dalam top performa.
Memang, dari lima pertemuan terakhir SFC mampu mengumpulkan 12 poin, sedangkan Persepam MU hanya terpaut satu poin atau 11 angka. Namun dari lima pertandingan yang dilakoni Persepam tersebut, tiga di antara bermain di kandang lawan dan tak pernah merasakan kekalahan. Bahkan, dari tiga laga away tersebut pasukan Daniel Roekito itu mampu menang di kandang PSPS dan Persija Jakarta dan menahan imbang Persiba saat berkunjung ke Balikpapan.
Berbeda dengan SFC, dari lima laga yang telah dilaluinya, tiga pertandingan merupakan partai kandang dan dua partai lagi merupakan laga away. Dari dua partai tandang tersebut, pasukan Kas Hartadi kalah di Malang, kandangnya Arema Cronous. Serta menang atas Persegres Gresik, saat main di Tri Dharma, Gresik.
Berkaca dari lima pertandingan terakhir dari kedua tim, Persepam Madura belum kehilangan angka, atau menderita kekalahan. Sudah tentu, saat SFC berkunjung ke markas mereka Stadion Gelora Bangkalan, Zaenal Arif dan kawan-kawan tak akan memberikan satu angka pun kepada SFC. Jika Persepam enggan memberikan angka pada Laskar Wong Kito, lantas bagaimana upaya SFC untuk keluar dari kandang Sapeh Kerap dengan kepala tegap.
Menurut pelatih kepala SFC, Kas Hartadi, ada sesuatu yang luar biasa kini dimiliki Persepam Pamekasan Madura. Gaya permainan Osas Saha dan kawan-kawan mulai menemukan bentuk permainan. Hal ini terlihat dari lima pertandingan terakhir yang tidak pernah tersentuh kekalahan.
''Persepam tim yang terus mengalami peningkatan dari segi permainan dan kekompakan tim. Mereka seolah telah menemukan bentuk permainan. Ini yang harus segera kami pelajari,” ungkap Kas Hartadi.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menilai, produtivitas Persepam juga menunjukkan grafik meningkat. Hadirnya gelandang jangkar Ali Khadafi, yang sebelumnya di campakkan SFC lantaran tidak maksimal, justru disebut-sebut sebagai pemain turut mempengaruhi permainan Laskar Sapeh Kerap ini.
''Kami kan menghadapi Persepam di Madura pada 26 Maret mendatang, dengan waktu yang cukup ini akan saya manfatkan untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Kami akan menghadapi tur berat,” jelas Kas.
Pria asal Solo ini bahkan berani menyebut, kujungannya ke stadion Gelora Bangkalan dan ke Persela Lamongan, merupakan salah satu tur away yang berat. Karena, Kas Hartadi harus mengadapi dua kekuatan yang berbeda secara permainan.
''Makanya saat ada perubahan jadwal pertandingan dan masa pertandingan yang cukup, saya harus melakukan persiapan untuk menghadapi gaya permainan yang berbeda itu. Persepam dan Persela, bukanlah tim yang menggunakan gaya yang sama,” tukasnya.
Sementara pilar utama SFC, Hilton Moreira menambahkan, dirinya tidak melihat bagaimana meningkatnya progres permainan Persepam. Tapi dirinya sangat mengetahui, kalau pemain-pemain SFC sudah menemukan kesamaan dan padu, dalam menterjemahkan instruksi pelatih.
''Dari beberapa pertandingan ini, kami semakin membaik. Antarpemain seperti sudah saling memercayai dan sama-sama bertanggung jawab di lapangan. Ini yang membuat kami ingin selalu menang,” pungkasnya singkat.
Memang, dari lima pertemuan terakhir SFC mampu mengumpulkan 12 poin, sedangkan Persepam MU hanya terpaut satu poin atau 11 angka. Namun dari lima pertandingan yang dilakoni Persepam tersebut, tiga di antara bermain di kandang lawan dan tak pernah merasakan kekalahan. Bahkan, dari tiga laga away tersebut pasukan Daniel Roekito itu mampu menang di kandang PSPS dan Persija Jakarta dan menahan imbang Persiba saat berkunjung ke Balikpapan.
Berbeda dengan SFC, dari lima laga yang telah dilaluinya, tiga pertandingan merupakan partai kandang dan dua partai lagi merupakan laga away. Dari dua partai tandang tersebut, pasukan Kas Hartadi kalah di Malang, kandangnya Arema Cronous. Serta menang atas Persegres Gresik, saat main di Tri Dharma, Gresik.
Berkaca dari lima pertandingan terakhir dari kedua tim, Persepam Madura belum kehilangan angka, atau menderita kekalahan. Sudah tentu, saat SFC berkunjung ke markas mereka Stadion Gelora Bangkalan, Zaenal Arif dan kawan-kawan tak akan memberikan satu angka pun kepada SFC. Jika Persepam enggan memberikan angka pada Laskar Wong Kito, lantas bagaimana upaya SFC untuk keluar dari kandang Sapeh Kerap dengan kepala tegap.
Menurut pelatih kepala SFC, Kas Hartadi, ada sesuatu yang luar biasa kini dimiliki Persepam Pamekasan Madura. Gaya permainan Osas Saha dan kawan-kawan mulai menemukan bentuk permainan. Hal ini terlihat dari lima pertandingan terakhir yang tidak pernah tersentuh kekalahan.
''Persepam tim yang terus mengalami peningkatan dari segi permainan dan kekompakan tim. Mereka seolah telah menemukan bentuk permainan. Ini yang harus segera kami pelajari,” ungkap Kas Hartadi.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menilai, produtivitas Persepam juga menunjukkan grafik meningkat. Hadirnya gelandang jangkar Ali Khadafi, yang sebelumnya di campakkan SFC lantaran tidak maksimal, justru disebut-sebut sebagai pemain turut mempengaruhi permainan Laskar Sapeh Kerap ini.
''Kami kan menghadapi Persepam di Madura pada 26 Maret mendatang, dengan waktu yang cukup ini akan saya manfatkan untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin. Kami akan menghadapi tur berat,” jelas Kas.
Pria asal Solo ini bahkan berani menyebut, kujungannya ke stadion Gelora Bangkalan dan ke Persela Lamongan, merupakan salah satu tur away yang berat. Karena, Kas Hartadi harus mengadapi dua kekuatan yang berbeda secara permainan.
''Makanya saat ada perubahan jadwal pertandingan dan masa pertandingan yang cukup, saya harus melakukan persiapan untuk menghadapi gaya permainan yang berbeda itu. Persepam dan Persela, bukanlah tim yang menggunakan gaya yang sama,” tukasnya.
Sementara pilar utama SFC, Hilton Moreira menambahkan, dirinya tidak melihat bagaimana meningkatnya progres permainan Persepam. Tapi dirinya sangat mengetahui, kalau pemain-pemain SFC sudah menemukan kesamaan dan padu, dalam menterjemahkan instruksi pelatih.
''Dari beberapa pertandingan ini, kami semakin membaik. Antarpemain seperti sudah saling memercayai dan sama-sama bertanggung jawab di lapangan. Ini yang membuat kami ingin selalu menang,” pungkasnya singkat.
(aww)