Juara welter WBA dinilai tidak bahayakan Broner
A
A
A
Sindonews.com - Juara dunia di dua kelas berbeda, Paulie Malignaggi, mengungkapkan alasan kenapa juara kelas ringan WBC, Adrien Broner, rela naik sebanyak dua divisi untuk bisa berhadapan dengannya pada 22 Juni mendatang. Juara dunia kelas welter WBA itu merasa bahwa ia terpilih sebagai lawan Broner untuk satu alasan khusus.
Menurut Malignaggi, alasan dipertemukannya dia dengan Broner adalah karena dia hanya mencatatkan tujuh kemenangan KO dari 32 kemenangan yang diraihnya. Dan hal tersebut, membuat dirinya dianggap sebagai lawan yang aman untuk Broner, yang juga juga telah memenangkan gelar di kelas bulu super WBO. "Kekuatan saya tidak benar-benar terlihat sebagai ancaman. Itu sebabnya saya pikir saya tidak pernah kekurangan untuk mendapatkan pertarungan," papar petinju yang juga pernah menyabet titel welter junior IBF, sebagaimana dilansir Boxing Scene.
Petinju kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 32 tahun yang lalu itu, menambahkan bahwa dirinya memiliki sesuatu yang orang lain inginkan dan dambakan, maka dari itu dia selalu mendapatkan penawaran yang lebih baik karena dia cukup beruntung bisa memenangkan dua gelar juara dunia.
"Selalu ada pikiran tentang itu dalam melihat saya sebagai yang terlemah dalam divisi. Bila Anda melihat untuk gelar juara dunia, maka saya bisa berdiri tegap. Orang-orang melihat juara lain seperti Lucas Matthysse, dia bisa mengambil kepala Anda dengan satu pukulan. Beberapa orang bisa melakukan ini dengan baik atau melakukan itu dengan baik."
Malignaggi sendiri bersedia mengambil pertarungan melawan Broner itu, karena penawaran gaji yang cukup menggiurkan. "Itu lebih tinggi dibanding seluruh penawaran lain kecuali dengan penawaran dari Abu Dhabi (untuk laga melawan Diego Chaves atau Humberto Soto). Ini adalah tawaran terbaik di AS."
Menurut Malignaggi, alasan dipertemukannya dia dengan Broner adalah karena dia hanya mencatatkan tujuh kemenangan KO dari 32 kemenangan yang diraihnya. Dan hal tersebut, membuat dirinya dianggap sebagai lawan yang aman untuk Broner, yang juga juga telah memenangkan gelar di kelas bulu super WBO. "Kekuatan saya tidak benar-benar terlihat sebagai ancaman. Itu sebabnya saya pikir saya tidak pernah kekurangan untuk mendapatkan pertarungan," papar petinju yang juga pernah menyabet titel welter junior IBF, sebagaimana dilansir Boxing Scene.
Petinju kelahiran Brooklyn, New York, Amerika Serikat, 32 tahun yang lalu itu, menambahkan bahwa dirinya memiliki sesuatu yang orang lain inginkan dan dambakan, maka dari itu dia selalu mendapatkan penawaran yang lebih baik karena dia cukup beruntung bisa memenangkan dua gelar juara dunia.
"Selalu ada pikiran tentang itu dalam melihat saya sebagai yang terlemah dalam divisi. Bila Anda melihat untuk gelar juara dunia, maka saya bisa berdiri tegap. Orang-orang melihat juara lain seperti Lucas Matthysse, dia bisa mengambil kepala Anda dengan satu pukulan. Beberapa orang bisa melakukan ini dengan baik atau melakukan itu dengan baik."
Malignaggi sendiri bersedia mengambil pertarungan melawan Broner itu, karena penawaran gaji yang cukup menggiurkan. "Itu lebih tinggi dibanding seluruh penawaran lain kecuali dengan penawaran dari Abu Dhabi (untuk laga melawan Diego Chaves atau Humberto Soto). Ini adalah tawaran terbaik di AS."
(nug)