Gallas tuntut FIFA dan UEFA hukum Inter
A
A
A
Sindonews.com – Laga antara Inter Milan kontra Tottenham Hotspur di babak 16 besar Europa League sempat dicoreng dengan aksi rasisme yang dilakukan Interisti (suporter Inter). Bek Spurs, William Gallas menjadi salah satu pemain yang menjadi sasaran aksi rasisme suporter tuan rumah. Selain dia, striker Emmanuel Adebayor juga jadi korban lainnnya.
Gallas pun meminta Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) segera mengambil tindakan tegas atas aksi rasisme tersebut.
“FIFA dan UEFA harus mengambil keputusan. Saya sangat kecewa dan tidak mengerti mengenai hal ini, tapi terkadang hal terbaik adalah menghukum orang yang melakukan hal tersebut,” ungkap Gallas seperti dikutip Goal, Sabtu (16/3/2013)
“Aksi rasisme terjadi untuk waktu yang lama jadi setiap orang harus bereaksi. UEFA dan FIFA harus mengerti apa yang kami rasakan ketika berada di lapangan. Kami mendengar itu dan itu tak bagus,” tambahnya.
UEFA sendiri baru akan mempelajari insiden tersebut sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan.
Sebelumnya Inter Milan harus menerima sanksi berupa denda akibat ulah rasisme yang dilakukan suporter Inter yang akrab disebut Interisti kepada striker AC Milan Mario Balotelli.
Aksi rasisme tersebut terjadi saat Inter menyingkirkan Chievo dengan skor 3-1 di Giuseppe Meazza pada Minggu (9/2/2013). Tindakan rasisme yang dilakukan suporter Inter Milan diyakini sebagai
Gallas pun meminta Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) segera mengambil tindakan tegas atas aksi rasisme tersebut.
“FIFA dan UEFA harus mengambil keputusan. Saya sangat kecewa dan tidak mengerti mengenai hal ini, tapi terkadang hal terbaik adalah menghukum orang yang melakukan hal tersebut,” ungkap Gallas seperti dikutip Goal, Sabtu (16/3/2013)
“Aksi rasisme terjadi untuk waktu yang lama jadi setiap orang harus bereaksi. UEFA dan FIFA harus mengerti apa yang kami rasakan ketika berada di lapangan. Kami mendengar itu dan itu tak bagus,” tambahnya.
UEFA sendiri baru akan mempelajari insiden tersebut sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan.
Sebelumnya Inter Milan harus menerima sanksi berupa denda akibat ulah rasisme yang dilakukan suporter Inter yang akrab disebut Interisti kepada striker AC Milan Mario Balotelli.
Aksi rasisme tersebut terjadi saat Inter menyingkirkan Chievo dengan skor 3-1 di Giuseppe Meazza pada Minggu (9/2/2013). Tindakan rasisme yang dilakukan suporter Inter Milan diyakini sebagai
(irc)