Persibo perlu solusi kilat
A
A
A
Sindonews.com --Krisis yang dialami Persibo Bojonegoro membuat supporter Boromania frustrasi. Tidak adanya solusi dari persolan tim setelah dibantai New Radiant 0-7 di Stadion Manahan pada fase grup AFC Cup, menjadi fakta yang sulit diterima.
Sebagian besar Boromania semakin pesimistit dengan kiprah tim kesayangan mereka di lanjutan Indonesian Premier League (IPL) maupun AFC Cup. Jika tidak ada solusi yang dicetuskan manajemen, supporter tim oranye memprediksi tim jagoannya bakal terus memburuk.
Boromania sendiri sebenarnya sudah melakukan berbagai cara untuk menekan manajemen agar 'bekerja' dan memenuhi kebutuhan tim, mulai turun ke jalan, penggalangan dana, sekaligus memberi masukan dan kritikan. Namun itu seperti membentur angin.
Setelah merasa sangat malu dengan hasil 0-7 di Solo, Boromania bakal secepatnya meminta komitmen manajemen dalam urusan pengelolaan klub. Presiden Boromania, Jasmo, mengatakan dirinya akan menemui manajemen untuk menanyakan hasil kinerja mereka dalam mempersiapkan tim musim ini.
"Kami sangat malu setelah kalah 0-7 dari New Radiant. Itu menjadi pertanda buruk perjalanan tim ke depannya, sementara pemain juga belum mendapatkan kontrak. Kami akan langsung meminta klarifikasi soal komitmen manajemen dalam pengelolaan klub ini," jelas Jasmo.
Mewakili Boromania, dirinya sangat kecewa karena tidak ada progres positif walau sebenarnya waktu untuk persiapan menuju IPL 2013 sangat panjang. "Manajemen punya waktu setengah tahun lebih untuk mencari solusi, tapi tidak pernah ada perkembangan bagus," lanjutnya.
Dirinya membenarkan Persibo membutuhkan solusi kilat terkait situasi darurat selama ini. Jika realitanya masih begitu-begitu saja, dia tidak yakin Persibo bisa bangkit sekaligus kompetitif di kompetisi IPL maupun AFC Cup.
Kendati musim lalu juga menderita krisis finansial, namun Laskar Angling Dharma masih bisa 'terselamatkan' trofi Piala Indonesia 2012. Sayang setelah itu Persibo terjun bebas dan sama sekali tidak memiliki modal untuk menghidupi klub di musim berikutnya.
Motivasi pemain bakal sulit dijaga jika situasi masih belum mengalami perubahan. Pelatih Persibo Gusnul Yakin bahkan sudah pasrah dengan kondisi itu dan hanya bisa memotivasi tim seadanya. Tak heran tim yang baru sekali menang di empat pertandingan ini semakin terpuruk.
Pada akhir Maret ini di lanjutan IPL, Persibo bahkan harus menyambangi kandang Persebaya Surabaya. Lagi-lagi Persibo dihadapkan pada masalah, bukan saja performa tim, tetapi juga dipaksa mendapatkan dana untuk akomodasi ke Surabaya.
Sebagian besar Boromania semakin pesimistit dengan kiprah tim kesayangan mereka di lanjutan Indonesian Premier League (IPL) maupun AFC Cup. Jika tidak ada solusi yang dicetuskan manajemen, supporter tim oranye memprediksi tim jagoannya bakal terus memburuk.
Boromania sendiri sebenarnya sudah melakukan berbagai cara untuk menekan manajemen agar 'bekerja' dan memenuhi kebutuhan tim, mulai turun ke jalan, penggalangan dana, sekaligus memberi masukan dan kritikan. Namun itu seperti membentur angin.
Setelah merasa sangat malu dengan hasil 0-7 di Solo, Boromania bakal secepatnya meminta komitmen manajemen dalam urusan pengelolaan klub. Presiden Boromania, Jasmo, mengatakan dirinya akan menemui manajemen untuk menanyakan hasil kinerja mereka dalam mempersiapkan tim musim ini.
"Kami sangat malu setelah kalah 0-7 dari New Radiant. Itu menjadi pertanda buruk perjalanan tim ke depannya, sementara pemain juga belum mendapatkan kontrak. Kami akan langsung meminta klarifikasi soal komitmen manajemen dalam pengelolaan klub ini," jelas Jasmo.
Mewakili Boromania, dirinya sangat kecewa karena tidak ada progres positif walau sebenarnya waktu untuk persiapan menuju IPL 2013 sangat panjang. "Manajemen punya waktu setengah tahun lebih untuk mencari solusi, tapi tidak pernah ada perkembangan bagus," lanjutnya.
Dirinya membenarkan Persibo membutuhkan solusi kilat terkait situasi darurat selama ini. Jika realitanya masih begitu-begitu saja, dia tidak yakin Persibo bisa bangkit sekaligus kompetitif di kompetisi IPL maupun AFC Cup.
Kendati musim lalu juga menderita krisis finansial, namun Laskar Angling Dharma masih bisa 'terselamatkan' trofi Piala Indonesia 2012. Sayang setelah itu Persibo terjun bebas dan sama sekali tidak memiliki modal untuk menghidupi klub di musim berikutnya.
Motivasi pemain bakal sulit dijaga jika situasi masih belum mengalami perubahan. Pelatih Persibo Gusnul Yakin bahkan sudah pasrah dengan kondisi itu dan hanya bisa memotivasi tim seadanya. Tak heran tim yang baru sekali menang di empat pertandingan ini semakin terpuruk.
Pada akhir Maret ini di lanjutan IPL, Persibo bahkan harus menyambangi kandang Persebaya Surabaya. Lagi-lagi Persibo dihadapkan pada masalah, bukan saja performa tim, tetapi juga dipaksa mendapatkan dana untuk akomodasi ke Surabaya.
(wbs)