Ketua Panpel optimistis KLB berjalan lancar
A
A
A
Sindonews.com - Ketua panitia pelaksana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Hadiyandra, memperlihatkan rasa optimistisnya bahwa kongres yang akan digelar di Hotel Borobudur, Minggu (17/3/2013), itu, berjalan lancar. Pasalnya, ia beserta 100 anggota voters dan klub yang sah punya keyakinan menyelamatkan sepak bola Indonesia dari sanksi FIFA.
"Saya yakin KLB adalah momen yang tepat menyatukan sepakbola Indonesia. 100 voters ingin elemen dalam sepak bola Indonesia bebas dari sanksi FIFA. Kongres pasti berjalan sesuai yang diinginkan dan berjalan baik," ujar Hadiyandra, Sabtu (16/3).
Hadinyandra, yang juga menjabat sebagai Sekjen PSSI, juga memastikan 100 peserta ini sudah sesuai dengan instruksi MoU di Kuala Lumpur 2012, yakni berdasarkan peserta Kongres Solo, Juli 2011. Namun, katanya, terdapat perubahan agenda yakni penentuan tempat kongres tahunan PSSI. "Agenda KLB sesuai instruksi MoU. Tapi ada perubahan, agenda pengembalian empat Exco PSSI diganti menjadi penentuan tempat berlangsung kongres tahunan PSSI. Pengembalian Exco tidak diagendakan karena sudah dilaksanakan sebelumnya," paparnya.
"Jadi agendanya penyatuan liga, revisi statuta, penentuan tempat dan tanggal kongres tahunan PSSI, dan pembubaran KPSI mutlak. Semoga bisa terselesaikan demi merah putih," imbuhnya.
Sementara itu, Hadiyandra mempunyai pendapat sendiri terkait insiden ricuh yang dilakukan Pengprov, yang disinyalir tidak mendapat undangan dalam KLB karena bukan termasuk dalam voters Solo. "Saya sebenarnya tidak melihat insiden itu, tapi hal itu wajar karena tidak semua elemen puas menerima keputusan itu. Tapi saya optimis KLB bisa berjalan baik. Ketuk palu pertama dan terakhir harus sampai."
"Saya yakin KLB adalah momen yang tepat menyatukan sepakbola Indonesia. 100 voters ingin elemen dalam sepak bola Indonesia bebas dari sanksi FIFA. Kongres pasti berjalan sesuai yang diinginkan dan berjalan baik," ujar Hadiyandra, Sabtu (16/3).
Hadinyandra, yang juga menjabat sebagai Sekjen PSSI, juga memastikan 100 peserta ini sudah sesuai dengan instruksi MoU di Kuala Lumpur 2012, yakni berdasarkan peserta Kongres Solo, Juli 2011. Namun, katanya, terdapat perubahan agenda yakni penentuan tempat kongres tahunan PSSI. "Agenda KLB sesuai instruksi MoU. Tapi ada perubahan, agenda pengembalian empat Exco PSSI diganti menjadi penentuan tempat berlangsung kongres tahunan PSSI. Pengembalian Exco tidak diagendakan karena sudah dilaksanakan sebelumnya," paparnya.
"Jadi agendanya penyatuan liga, revisi statuta, penentuan tempat dan tanggal kongres tahunan PSSI, dan pembubaran KPSI mutlak. Semoga bisa terselesaikan demi merah putih," imbuhnya.
Sementara itu, Hadiyandra mempunyai pendapat sendiri terkait insiden ricuh yang dilakukan Pengprov, yang disinyalir tidak mendapat undangan dalam KLB karena bukan termasuk dalam voters Solo. "Saya sebenarnya tidak melihat insiden itu, tapi hal itu wajar karena tidak semua elemen puas menerima keputusan itu. Tapi saya optimis KLB bisa berjalan baik. Ketuk palu pertama dan terakhir harus sampai."
(nug)