Tersisih di Indian Wells, Murray terbang ke Miami
A
A
A
Sindonews.com - Tampaknya dewi fortuna selalu menjauhi Andy Murray, ketika petenis asal Inggris Raya itu terjun di turnamen Indian Wells Masters di Califronia, Amerika Serikat. Kendati pemain peringkat tiga dunia itu memiliki prestasi yang mentereng, namun ia tidak pernah menjuarai turnamen tersebut. Catatan terbaiknya adalah ketika ia menembus babak final 2009 melawan Rafael Nadal.
Setelah tahun lalu dan dua tahun selalu terhenti di pertandingan pertamanya atau babak kedua. Pada tahun ini, Murray mengalami sedikit kemujuran dan peningkatan, ia berhasil melanjutkan kiprahnya hingga ke babak perempat final. Sayangnya, di laga perebutan tiket ke semifinal itu, pria berusia 25 tahun tersebut dikandaskan pemain Argentina, Juan Martin del Potro.
Terkait kekalahannya atas Del Potro, juara AS Terbuka tahun lalu itu mengakui bahwa ia telah berjuang keras melalui servisnya. Namun, delapan kali kesalahan ganda diyakininya sebagai faktor penentu yang membuatnya terpaksa pulang sebelum babak semifinal. "Itu sangat panas, terdapat banyak reli-reli panjang," tegasnya kepada wartawan, seperti dikutip Sky Sports.
"Kadang-kadang jika kaki Anda sedikit lelah, Anda dapat kehilangan servis Anda. Mungkin waktunya masih kurang dan Anda tidak cukup mendapatkannya. Itulah mungkin yang terjadi hari ini," katanya lagi, sebagaimana dilansir Sports Mole.
"Dia bermain seperti seseorang yang baru memenangkan banyak pertandingan. Terutama pada set kedua dan ketiga ketika momen-momen penting, dia bermain bagus," pungkas Murray, yang setelah ini terbang ke Miami untuk mempersiapkan diri sebelum turnamen seri kedua Masters tahun ini.
Setelah tahun lalu dan dua tahun selalu terhenti di pertandingan pertamanya atau babak kedua. Pada tahun ini, Murray mengalami sedikit kemujuran dan peningkatan, ia berhasil melanjutkan kiprahnya hingga ke babak perempat final. Sayangnya, di laga perebutan tiket ke semifinal itu, pria berusia 25 tahun tersebut dikandaskan pemain Argentina, Juan Martin del Potro.
Terkait kekalahannya atas Del Potro, juara AS Terbuka tahun lalu itu mengakui bahwa ia telah berjuang keras melalui servisnya. Namun, delapan kali kesalahan ganda diyakininya sebagai faktor penentu yang membuatnya terpaksa pulang sebelum babak semifinal. "Itu sangat panas, terdapat banyak reli-reli panjang," tegasnya kepada wartawan, seperti dikutip Sky Sports.
"Kadang-kadang jika kaki Anda sedikit lelah, Anda dapat kehilangan servis Anda. Mungkin waktunya masih kurang dan Anda tidak cukup mendapatkannya. Itulah mungkin yang terjadi hari ini," katanya lagi, sebagaimana dilansir Sports Mole.
"Dia bermain seperti seseorang yang baru memenangkan banyak pertandingan. Terutama pada set kedua dan ketiga ketika momen-momen penting, dia bermain bagus," pungkas Murray, yang setelah ini terbang ke Miami untuk mempersiapkan diri sebelum turnamen seri kedua Masters tahun ini.
(nug)