Diampuni, Persema sangat kecewa hasil KLB
A
A
A
Sindonews.com - Dua tim asal Jawa Timur, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro, yang tampil di kompetisi Indonesian Primer League bisa bernapas lega. Mereka berpeluang bisa tampil dalam format penyatuan kompetisi Liga Indonesia musim depan. Namun, kubu Persema tetap kecewa dengan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Asisten Manajer Persema, Dito Arief mengaku sangat kecewa dengan hasil KLB termasuk format penyatuan liga. Kendati tim berjuluk Laskar Angling Dharma ini berpeluang mendapat pengampunan dari PSSI. "Intinya hasil KLB sangat buruk dan mengecewakan," ujarnya.
Pangkal kekecewaan Persema, lantaran hanya empat tim IPL yang mendapat kuota dalam penyatuan kompetisi musim depan. Sementara klub ISL mendapatkan jatah lebih banyak 16 klub. "Kami sangat kecewa, hasil KLB tidak fair. Seharusnya, porsi untuk klub ISL dan IPL sama, " protesnya.
Apalagi dalam empat tim IPL itu, lanjut Dityo, nama Persema tidak tercantum, "Apalagi empat klub IPL sudah ditentukan namanya. Padahal untuk bisa mengikuti kompetisi setiap klub juga harus sudah diverifikasi ada AFC agar mendapatkan predikat klub yang layak ikut kompetisi," sesalnya.
Saat ini, CEO Persema Didied P, pelatih Slave Radovski, dan manajer Patrick Tarigan akan melakukan konfirmasi pada PSSI terkait format kompetisi musim depan dan nasib Persema ke depannya. "Mereka sekarang sedang ke Jakarta, pemain juga diliburkan latihan selama tiga hari karena manajamen masih fokus untuk meminta kejelasan tentang hasil KLB kemarin," jelasnya.
Dari hasil KLB, Persema memang tidak tercantum dalam empat tim yang punya jatah masuk dalam unifikasi liga musim depan. Sebab, Persema dan Persibo Bojonegoro itu merupakan anggota PSSI yang dipecat di era Nurdin Halid pada Kongres Bali 2011.
"Kedua klub itu lalu memilih berkompetisi di LPI usai dipecat dari PSSI era Nurdin. Jadi pada unifikasi liga nanti mereka mungkin tidak diikutkan, bukan karena kontestan LPI," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Namun, masih ada pertimbangan bagi Persibo dan Persema diikutkan dalam penyatuan liga di tahun 2014 mendatang.
"Kami tahu kalau sejak lama kedua klub itu sangat setia ke PSSI. Dan loyalitas, rasa memiliki itu yang menjadi pertimbangan bagi mereka.Kami beri mereka kesempatan membela diri di kongres biasa nanti, memberikan alasan-alasan untuk tetap ikut liga ke depan. Jadi masih ada ampunan dan posisi tawar mereka masih ada," katanya.
Asisten Manajer Persema, Dito Arief mengaku sangat kecewa dengan hasil KLB termasuk format penyatuan liga. Kendati tim berjuluk Laskar Angling Dharma ini berpeluang mendapat pengampunan dari PSSI. "Intinya hasil KLB sangat buruk dan mengecewakan," ujarnya.
Pangkal kekecewaan Persema, lantaran hanya empat tim IPL yang mendapat kuota dalam penyatuan kompetisi musim depan. Sementara klub ISL mendapatkan jatah lebih banyak 16 klub. "Kami sangat kecewa, hasil KLB tidak fair. Seharusnya, porsi untuk klub ISL dan IPL sama, " protesnya.
Apalagi dalam empat tim IPL itu, lanjut Dityo, nama Persema tidak tercantum, "Apalagi empat klub IPL sudah ditentukan namanya. Padahal untuk bisa mengikuti kompetisi setiap klub juga harus sudah diverifikasi ada AFC agar mendapatkan predikat klub yang layak ikut kompetisi," sesalnya.
Saat ini, CEO Persema Didied P, pelatih Slave Radovski, dan manajer Patrick Tarigan akan melakukan konfirmasi pada PSSI terkait format kompetisi musim depan dan nasib Persema ke depannya. "Mereka sekarang sedang ke Jakarta, pemain juga diliburkan latihan selama tiga hari karena manajamen masih fokus untuk meminta kejelasan tentang hasil KLB kemarin," jelasnya.
Dari hasil KLB, Persema memang tidak tercantum dalam empat tim yang punya jatah masuk dalam unifikasi liga musim depan. Sebab, Persema dan Persibo Bojonegoro itu merupakan anggota PSSI yang dipecat di era Nurdin Halid pada Kongres Bali 2011.
"Kedua klub itu lalu memilih berkompetisi di LPI usai dipecat dari PSSI era Nurdin. Jadi pada unifikasi liga nanti mereka mungkin tidak diikutkan, bukan karena kontestan LPI," kata CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.
Namun, masih ada pertimbangan bagi Persibo dan Persema diikutkan dalam penyatuan liga di tahun 2014 mendatang.
"Kami tahu kalau sejak lama kedua klub itu sangat setia ke PSSI. Dan loyalitas, rasa memiliki itu yang menjadi pertimbangan bagi mereka.Kami beri mereka kesempatan membela diri di kongres biasa nanti, memberikan alasan-alasan untuk tetap ikut liga ke depan. Jadi masih ada ampunan dan posisi tawar mereka masih ada," katanya.
(aww)