Akhiri dualisme Persis atau lupakan promosi

Kamis, 21 Maret 2013 - 15:28 WIB
Akhiri dualisme Persis...
Akhiri dualisme Persis atau lupakan promosi
A A A
Sindonews.com - Duo tim kembar asal Kota Solo, Persis LPIS dan Persis Liga Indonesia, dihantam dilema. Hampir pasti keduanya tidak bisa berpromosi ke kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Itu jika dualisme tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini masih berlanjut.

Persis LPIS hampir pasti tidak mungkin berkiprah di ISL mengingat Divisi Utama yang dikutinya tidak mengenal promosi ke takhta berikutnya. Tim yang berada di bawah naungan operator PT LPIS hanya diberi kuota 4 tim, itu pun semuanya dari IPL.

Manajemen Persis LPIS mengusulkan agar Divisi Utama LPIS diberi jatah dua tim yang bisa promosi ke ISL. Namun jelas itu sulit dikabulkan. "Jatahnya memang 4 dari IPL, namun kami meminta agar 2 dari 4 tim itu diambil dari Divisi Utama (LPIS). Itu usulan kami, semoga diterima," katanya, Kamis (21/3).

Namun, rupanya manajemen Persis LPIS lupa dengan hasil KLB PSSI. Syarat bisa bergabung ke ISL musim depan adalah tim yang terbebas dari dualisme. Syarat lainnya, keuangan tim juga sehat

Setali tiga uang dengan Persis Liga. Meski Divisi Utama yang diikuti tim besutan Agung Setyabudi ini ada sistem promosi ke ISL, namun tetap sulit melangkah ke kasta tertinggi tersebut. Meski Persis Liga bertengger di papan atas klasemen akhir, selama 'belum berdamai' dengan Persis LPIS juga tidak mungkin berlaga di ISL.

Kata kunci agar tim kebanggaaan publik Kota Bengawan ini bisa berkompetisi di kasta tertinggi adalah mengakhiri dualisme yang sudah berlangsung dua musim terakhir. Jika dualisme masih terjadi, tidak mungkin bagi tim peraih 7 gelar juara Galatama ini ini bisa mencicipi ISL musim ini. Kasus ini tidak jauh beda dengan duo PSMS Medan, yang sama-sama berlaga di Divisi Utama.

Kondisi ini kalangan Pasoepati (kelompok suporter Persis Solo) angkat bicara. Mereka menyerukan agar managemen duo Persis segera mengakhiri dualisme. "Selama ini suara Pasoepati, tidak pernah didengar managemen. Untuk kali ini kami mohon didengarkan. Bersatulah dua Persis," kata Fauzan.

Dia meminta agar managemen duo Persis bisa sama-sama legowo meleburkan diri dalam satu Persis. "Kalau masih sama-sama ngotot, dua managemen Persis masih saling egois, sepak bola Kota Solo semakin terpuruk. PSSI dan KPSI saja bisa berdamai masak Persis nggak bisa (berdamai)," ujarnya bernada tanya.

Rasa pesimistis Pasoepati juga mengemuka sikap kedua managemen Persis bisa melunak. Salah satu contohnya saat Persis LPIS mengajak latih tanding dengan Persis Liga, namun tim yang berada di bawah operator PT Liga Indonesia itu menolak ajakan tersebut.
(aww)
Berita Terkait
Liga 2 Tercoreng, Kalteng...
Liga 2 Tercoreng, Kalteng Putra vs PSBS Biak Dihiasi Baku Pukul
Perwakilan Klub dan...
Perwakilan Klub dan Asosiasi Pemain Temui Menpora Minta Liga 2 Kembali Bergulir
Pemain Gresik United...
Pemain Gresik United Pilih Pulang Kampung Menjadi Petani
Persib Vs Persija :...
Persib Vs Persija : Kemenangan Jadi Harga Mati Kedua Tim
Usai Jalani Uji Coba...
Usai Jalani Uji Coba Terakhir, VAR Sudah Siap Digunakan di Liga 1
Kesalahan Wasit Masih...
Kesalahan Wasit Masih Terulang, Liga 1 Bakal Ada VAR di Musim Depan?
Berita Terkini
Mengintip Serunya Momen...
Mengintip Serunya Momen Atlet Biliar Nomor 1 Dunia Fedor Gorst di Bekasi
20 menit yang lalu
Hasil Futsal Nation...
Hasil Futsal Nation Cup 2025: Dramatis! Cosmo JNE Jakarta ke Semifinal Usai Bungkam Unggul FC Lewat Adu Penalti
36 menit yang lalu
Kontroversi Mandatory:...
Kontroversi Mandatory: IBF Paksa Daniel Dubois vs Derek Chisora
1 jam yang lalu
Orang Tua Atlet Cilik...
Orang Tua Atlet Cilik Rasya Alteza Apresiasi Dukungan MNC Lido City di Kejuaraan Silat Internasional
2 jam yang lalu
MNC Lido Dukung Atlet...
MNC Lido Dukung Atlet Cilik Pencak Silat Tampil di Ajang Internasional
2 jam yang lalu
Profil Djenna de Jong,...
Profil Djenna de Jong, Bintang Muda Diaspora yang Batal Bela Timnas Indonesia
2 jam yang lalu
Infografis
Salat Tarawih 11 atau...
Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat, Semuanya Baik dan Sah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved