Indonesia-Kuba kerjasama di bidang olahraga
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Republik Indonesia baru saja menandatangani kerjasama di bidang olahraga dengan pemerintah Republik Kuba. Hal itu tertuang dalam MoU antar kedua negara yang dilakukan pada Jumat (24/5) di Gedung Pancasila Kantor Kementerian Luar Negeri.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso dan Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Enna Viant Valdes. Selain itu, Penandatanganan itu disaksikan juga oleh Asdep Pengembangan Kemitraan Keolahragaan dan Kepemudaan Iman Bonila Sombu dan Ketua KONI Tono Suratman
"Bagi Kuba, kerjasama sport merupakan tantangan. Selama ini Kuba telah mempunyai diplomasi publik di bidang medikal. Ada 30 ribu lebih dokter-dokter Kuba yang tersebar di seluruh dunia. Dan, sekarang setelah itu mereka akan menggunakan sport yang penyebarannya sama seperti dokter-dokter Kuba.," kata Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla usai penandatanganan MoU seperti dilansir laman resmi Kemenpora.
Menlu Kuba juga menjelaskan untuk menyebar duta-duta olahraga negaranya, maka Kuba akan menurunkan pelatih dan atlet Kuba untuk berbagai ilmu ke beberapa negara.
"Jadi akan ada banyak pelatih Kuba yang tersebar di dunia. Nanti pelatih dan atlet itu akan menjadi duta diplomasi publik," tambahnya.
Negara di Amerika Tengah itu sudah mengirimkan pelatih tinju untuk membantu tim tinju Indonesia jelang menghadapi SEA Games Myanmar pada Desember mendatang. Bukan hanya itu saja, tim junior Indonesia juga sedang menjalani pelatihan di Kuba sejak enam bulan pada cabang olahraga senam, voli, dan baseball.
""Kerjasama di bidang sport dengan Kuba itu sudah berlangsung lama. Tahun 1993 kita sudah mulai dengan mengirimkan petinju-petinju profesional. Untuk persiapan SEA Games, kita juga mendatangkan pelatih tinju dari Kuba. Kuba kan sangat kuat dalam gulat, tinju, baseball dan yudo. Kita akan kembangkan itu. Ini salah satu ikon kerjasama bilateral ke depan, sport akan menjadi fokus, itu bagus sekali kita akan saling melengkapi," ujar Seskemenpora, Yuli Mumpuni.
"Kami bersyukur sekali karena training camp itu bagus untuk pembibitan atlet junior. Terutama untuk senam, karena kita belum punya pembibitan yang bagus. Dan Kuba memberikan prioritas kepada Indonesia. Di sana olahraga senam sudah bagus," lanjutnya.
Saat ini, kata Yuli, tim junior Indonesia juga sudah mulai berlatih di Kuba. Selama 6 bulan, sejumlah atlet senam, volly ball dan baseball mengikuti pembibitan di training camp Kuba dengan kualitas dan biaya terjangkau. Pembinaan ini dinilainya sangat perlu menginga senam Indonesia di SEA Games belum mendapat emas.
"Kami bersyukur sekali karena training camp itu bagus untuk pembibitan atlet junior. Terutama untuk senam, karena kita belum punya pembibitan yang bagus. Dan Kuba memberikan prioritas kepada Indonesia. Di sana olahraga senam sudah bagus," imbuhnya.
Lebih lanjut Yuli mengatakan bahwa Indonesia juga telah mengirimkan pelatih bulu tangkis ke Kuba pada tahun 2008 dan 2011 karena di sana cabang olahraga tersebut belum berkembang. Selain itu, Indonesia juga tertarik untuk bekerja sama dengan Kuba untuk meningkatkan prestasi atlet softbal, gulat, dan bola voli.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso dan Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Enna Viant Valdes. Selain itu, Penandatanganan itu disaksikan juga oleh Asdep Pengembangan Kemitraan Keolahragaan dan Kepemudaan Iman Bonila Sombu dan Ketua KONI Tono Suratman
"Bagi Kuba, kerjasama sport merupakan tantangan. Selama ini Kuba telah mempunyai diplomasi publik di bidang medikal. Ada 30 ribu lebih dokter-dokter Kuba yang tersebar di seluruh dunia. Dan, sekarang setelah itu mereka akan menggunakan sport yang penyebarannya sama seperti dokter-dokter Kuba.," kata Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla usai penandatanganan MoU seperti dilansir laman resmi Kemenpora.
Menlu Kuba juga menjelaskan untuk menyebar duta-duta olahraga negaranya, maka Kuba akan menurunkan pelatih dan atlet Kuba untuk berbagai ilmu ke beberapa negara.
"Jadi akan ada banyak pelatih Kuba yang tersebar di dunia. Nanti pelatih dan atlet itu akan menjadi duta diplomasi publik," tambahnya.
Negara di Amerika Tengah itu sudah mengirimkan pelatih tinju untuk membantu tim tinju Indonesia jelang menghadapi SEA Games Myanmar pada Desember mendatang. Bukan hanya itu saja, tim junior Indonesia juga sedang menjalani pelatihan di Kuba sejak enam bulan pada cabang olahraga senam, voli, dan baseball.
""Kerjasama di bidang sport dengan Kuba itu sudah berlangsung lama. Tahun 1993 kita sudah mulai dengan mengirimkan petinju-petinju profesional. Untuk persiapan SEA Games, kita juga mendatangkan pelatih tinju dari Kuba. Kuba kan sangat kuat dalam gulat, tinju, baseball dan yudo. Kita akan kembangkan itu. Ini salah satu ikon kerjasama bilateral ke depan, sport akan menjadi fokus, itu bagus sekali kita akan saling melengkapi," ujar Seskemenpora, Yuli Mumpuni.
"Kami bersyukur sekali karena training camp itu bagus untuk pembibitan atlet junior. Terutama untuk senam, karena kita belum punya pembibitan yang bagus. Dan Kuba memberikan prioritas kepada Indonesia. Di sana olahraga senam sudah bagus," lanjutnya.
Saat ini, kata Yuli, tim junior Indonesia juga sudah mulai berlatih di Kuba. Selama 6 bulan, sejumlah atlet senam, volly ball dan baseball mengikuti pembibitan di training camp Kuba dengan kualitas dan biaya terjangkau. Pembinaan ini dinilainya sangat perlu menginga senam Indonesia di SEA Games belum mendapat emas.
"Kami bersyukur sekali karena training camp itu bagus untuk pembibitan atlet junior. Terutama untuk senam, karena kita belum punya pembibitan yang bagus. Dan Kuba memberikan prioritas kepada Indonesia. Di sana olahraga senam sudah bagus," imbuhnya.
Lebih lanjut Yuli mengatakan bahwa Indonesia juga telah mengirimkan pelatih bulu tangkis ke Kuba pada tahun 2008 dan 2011 karena di sana cabang olahraga tersebut belum berkembang. Selain itu, Indonesia juga tertarik untuk bekerja sama dengan Kuba untuk meningkatkan prestasi atlet softbal, gulat, dan bola voli.
(dka)