Martinez tak sakit hati ditendang Del Bosque
A
A
A
Sindonews.com - Gelandang tim nasional Spanyol Javi Martinez mengaku tidak merasa sakit hati atas keputusan pelatih Vicente del Bosque yang mencoret namanya dalam skuad La Furia Roja-julukan bagi timnas Spanyol. Martinez yang merupakan pemain termahal dalam sejarah Bundesliga saat dibeli Bayern Muenchen dari Athletic Bilbao tersingkir dari skuad Spanyol setelah ditendang Del Bosque dalam laga kualifikasi Piala Dunia kontra Finlandia dan Perancis.
"Saya tidak marah sama sekali, atas apa yang menjadi keputusan Del Bosque. Ia orang yang membawa saya ke Piala Dunia ketika masih berumur 20 tahun dan saya banyak berutang budi kepadanya," terang Martinez seperti dilansir Soccerway, Sabtu (23/3/2013).
Martinez menambahkan menerima alasan yang diberikan Del Bosque terkait alasan pencoretan dirinya dalam skuad timnas Spanyol kali ini. Bagi Del Bosque, pemain Bayern itu tidak dalam kondisi terbaik meski sudah menjadi pemain inti untuk Bayern dalam beberapa bulan terakhir. Pelatih berusia 62 tahun itu justru mempercayakan posisi gelandang timnas kepada pemain Barca Sergio Busquets.
"Saya tidak bisa, tiba-tiba marah karena ia mengatakan saya tidak dalam performa terbaik. Saya mengetahui ia mengatakan hal-hal itu untuk memotivasi saya kembali ke permainan terbaik. Tim nasional tetap sangat penting bagi saya," tutupnya.
"Saya tidak marah sama sekali, atas apa yang menjadi keputusan Del Bosque. Ia orang yang membawa saya ke Piala Dunia ketika masih berumur 20 tahun dan saya banyak berutang budi kepadanya," terang Martinez seperti dilansir Soccerway, Sabtu (23/3/2013).
Martinez menambahkan menerima alasan yang diberikan Del Bosque terkait alasan pencoretan dirinya dalam skuad timnas Spanyol kali ini. Bagi Del Bosque, pemain Bayern itu tidak dalam kondisi terbaik meski sudah menjadi pemain inti untuk Bayern dalam beberapa bulan terakhir. Pelatih berusia 62 tahun itu justru mempercayakan posisi gelandang timnas kepada pemain Barca Sergio Busquets.
"Saya tidak bisa, tiba-tiba marah karena ia mengatakan saya tidak dalam performa terbaik. Saya mengetahui ia mengatakan hal-hal itu untuk memotivasi saya kembali ke permainan terbaik. Tim nasional tetap sangat penting bagi saya," tutupnya.
(akr)