Lee tak bisa main, Jupe temani Abdul Rahman
A
A
A
Sindonews.com - Hilangnya Dong Won Lee pada pertandingan terakhir Sriwijaya FC (SFC) di putaran pertama Indonesia Super League (ISL) mengharuskan pelatih melakukan beberapa perubahan. Mulai dari posisi penjaga gawang, stopper hingga ke sektor gelandang.
Ahmad Jufrianto yang selama ini menjadi tandem Ponaryo Astaman di sektor gelandang bertahan, harus ditarik ke belakang guna menggantikan peran Dong Won Lee. Jupe-sapaan akrab Ahmad Jufrianto, akan digandengkan dengan Abdul Rahman sebagai duo stopper. Untuk penjaga gawang sendiri, Ferry Rotinsulu akan kembali dicoba dimainkan sebagai palang pintu terakhir Laskar Wong Kito.
Sedangkan peran Jupe di gelandang sendiri, kemungkinan sang nakhoda akan mencoba tenaga Dodok Anang untuk menemani Ponaryo Astaman. Tidak hanya itu, Ramdhani Lestaluhu yang selama ini mengisi sayap kanan, akan dicoba bermain lebih menyerang.
Jika menilik rotasi yang akan diterapkan Kas Hartadi, sepertinya SFC menginginkan hasil yang melebihi target. Jika di awal mereka hanya berharap hasil imbang, bisa jadi SFC bakal memainkan skema menyerang.
Menurut Kas Hartadi, perubahan yang dilakukannya untuk menghadapi kekuatan Persisam Raja Ampat ini, bukan karena memperhatikan karakter permainan. Tapi karena ada salah satu pilarnya dilini belakang, tak bisa dimainkan lantaran terakumulasi kartu.
''Lee (Dong Won) jelas tak bisa main, jadi saya sengaja tarik Jupe untuk menggantikannya. Saya juga akan mencoba memberi kesempatan pada Ferry (Rotinsulu) untuk tampil lagi. Kondisinya juga sudah lebih baik dari kemarin,” ujarnya.
Rotasi ini sendiri, sambung Kas, lebih kepada menyeimbangkan permainan dengan skema yang akan diterapkannya. Untuk memainkan strategi menyerang dan terbuka, dia akan mencoba menerapkan pola 4-4-2. “Karena saya lihat semua kondisi pemain tetap dalam kondisi bugar dan fit, maka kami akan bermain normal, artinya tidak akan bertahan begitu saja,” katanya.
Kalau memang Kas Hartadi tetap akan memainkan skema 4-4-2 tersebut, bisa jadi Dodok Anang tidak akan menjadi pengganti Jupe. Tapi SFC akan lebih memanfaatkan tiga gelandang untuk menopang kerja dua pemain depan.
Karena ada Tantan dan Hilton yang akan mengisi kedua sayap, serta Erick Week yang berperan sebagai playmaker. Bisa ditebak, Boakay Eddie Foday malah akan disandingkan dengan Ramdhani sebagai ujung tombak. ''Ya, semua bisa saja terjadi. Tapi akan saya lihat saat kami latihan pagi besok. semua masih bisa dicoba dan saya akan mencari duet yang cocok di depan,” tandasnya.
Para penggawa Laskar Wong Kito sendiri, baru tiba dihotel pagi kemarin dan Kas Hartadi memberikan jatah istirahat untuk anak asuhnya. Mulai hari ini, beberapa skema menyerang dan dua striker akan di simulasikannya
Ahmad Jufrianto yang selama ini menjadi tandem Ponaryo Astaman di sektor gelandang bertahan, harus ditarik ke belakang guna menggantikan peran Dong Won Lee. Jupe-sapaan akrab Ahmad Jufrianto, akan digandengkan dengan Abdul Rahman sebagai duo stopper. Untuk penjaga gawang sendiri, Ferry Rotinsulu akan kembali dicoba dimainkan sebagai palang pintu terakhir Laskar Wong Kito.
Sedangkan peran Jupe di gelandang sendiri, kemungkinan sang nakhoda akan mencoba tenaga Dodok Anang untuk menemani Ponaryo Astaman. Tidak hanya itu, Ramdhani Lestaluhu yang selama ini mengisi sayap kanan, akan dicoba bermain lebih menyerang.
Jika menilik rotasi yang akan diterapkan Kas Hartadi, sepertinya SFC menginginkan hasil yang melebihi target. Jika di awal mereka hanya berharap hasil imbang, bisa jadi SFC bakal memainkan skema menyerang.
Menurut Kas Hartadi, perubahan yang dilakukannya untuk menghadapi kekuatan Persisam Raja Ampat ini, bukan karena memperhatikan karakter permainan. Tapi karena ada salah satu pilarnya dilini belakang, tak bisa dimainkan lantaran terakumulasi kartu.
''Lee (Dong Won) jelas tak bisa main, jadi saya sengaja tarik Jupe untuk menggantikannya. Saya juga akan mencoba memberi kesempatan pada Ferry (Rotinsulu) untuk tampil lagi. Kondisinya juga sudah lebih baik dari kemarin,” ujarnya.
Rotasi ini sendiri, sambung Kas, lebih kepada menyeimbangkan permainan dengan skema yang akan diterapkannya. Untuk memainkan strategi menyerang dan terbuka, dia akan mencoba menerapkan pola 4-4-2. “Karena saya lihat semua kondisi pemain tetap dalam kondisi bugar dan fit, maka kami akan bermain normal, artinya tidak akan bertahan begitu saja,” katanya.
Kalau memang Kas Hartadi tetap akan memainkan skema 4-4-2 tersebut, bisa jadi Dodok Anang tidak akan menjadi pengganti Jupe. Tapi SFC akan lebih memanfaatkan tiga gelandang untuk menopang kerja dua pemain depan.
Karena ada Tantan dan Hilton yang akan mengisi kedua sayap, serta Erick Week yang berperan sebagai playmaker. Bisa ditebak, Boakay Eddie Foday malah akan disandingkan dengan Ramdhani sebagai ujung tombak. ''Ya, semua bisa saja terjadi. Tapi akan saya lihat saat kami latihan pagi besok. semua masih bisa dicoba dan saya akan mencari duet yang cocok di depan,” tandasnya.
Para penggawa Laskar Wong Kito sendiri, baru tiba dihotel pagi kemarin dan Kas Hartadi memberikan jatah istirahat untuk anak asuhnya. Mulai hari ini, beberapa skema menyerang dan dua striker akan di simulasikannya
(aww)